Turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka 2020 dibatalkan akibat wabah virus korona. Nasib Kejuaraan Asia akan ditentukan pekan ini.
Oleh
Yulia Sapthiani
·4 menit baca
MUELHEIM, RABU - Satu lagi turnamen bulu tangkis dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dibatalkan, kali ini Jerman Terbuka yang sedinya berlangsung 3-8 Maret di Muelheim. Meski menyayangkan, PP PBSI menerima dan memaklumi kondisi tersebut.
Seperti diberitakan media di Jerman, pemerintah kota Muelheim dan Asosiasi Bulu Tangkis Jerman (DBV) membatalkan kejuaraan itu pada Rabu (26/2/2020) pagi. ”Penyebaran virus yang sangat cepat memunculkan risiko bagi atlet dan penonton. Untuk itu, kejuaraan Jerman Terbuka dibatalkan,” demikian pernyataan tersebut.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan, pihaknya telah menerima kabar pembatakan Jerman Terbuka dari DBV melalui bidang luar negeri. ”Kami masih menunggu pernyataan resmi BWF. Situasinya saat ini kurang kondusif, memang disayangkan. Tetapi, demi keselamatan dan kesehatan atlet, kami berusaha memakluminya,” tutur Susy.
Serangan virus ini turut melanda Jerman. Setidaknya seorang warga Jerman yang terinfeksi korona saat berkunjung ke Milan, Italia, berada dalam kondisi kritis dan kini diisolasi di klinik infeksi Rumah Sakit Universitas Duesseldorf.
Jerman Terbuka, yang berkategori BWF Super 300, menjadi salah satu dari empat turnamen internasional yang telah dibatalkan atau ditunda akibat virus yang telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang dan menewaskan 2.600 orang secara global. Namun, Jerman Internasional Grand Prix Yunior di Berlin yang berlangsung pada pekan yang sama dengan Jerman Terbuka, tidak disebutkan dalam pernyataan itu.
Sebelumnya, Lingshui China Masters BWF Super 100 (25 Februari-1 Maret) menjadi turnamen pertama yang ditunda akibat virus korona, untuk waktu yang tidak ditentukan. Ciputra Hanoi International Challenge juga ditunda, dari 24-29 Maret menjadi 2-7 Juni. Adapun Beerlao international Series (Laos), 18-23 Februari, dibatalkan.
Kejuaraan Asia Beregu di Manila, Filipina, 11-16 Februari, yang menjadi kualifikasi Piala Thomas Uber Zona Asia, tetap diselenggarakan meski tanpa penonton umum. Namun, kejuaraan ini tak diikuti atlet China dan Hong Kong karena adanya peraturan karantina 14 hari bagi orang dari China, Hong Kong, dan Makau dari Pemerintah Filipina. Sempitnya waktu penyelenggaraan kejuaraan dan keluarnya peraturan itu membuat tim China dan Hong Kong mundur.
Untuk mengantisipasi peraturan itu di negara lain, pemain China telah berada di Inggris sejak pekan lalu untuk mengikuti All England yang berlangsung 11-15 Maret. Semua pemain dalam kondisi sehat.
Sementara itu, status Kejuaraan Asia yang seharusnya berlangsung di Wuhan, China—lokasi awal munculnya virus korona—pada 21-26 April, akan ditentukan Konfederasi Bulu Tangkis Asia pekan ini. Kejuaraan ini menjadi ajang penting bagi pebulu tangkis Asia karena digelar pada pekan terakhir masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Pada pekan yang sama, diselenggarakan pula Kejuaraan Eropa dan Pan Am.
Setiap tahun penyelenggaraan Olimpiade, Kejuaraan Asia, yang menyediakan poin ranking setara turnamen BWF Super 500 tersebut, biasanya menentukan nasib atlet yang harus berburu poin hingga masa akhir kualifikasi.
Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, termasuk atlet yang membutuhkan ajang tersebut untuk menambah poin. Bersama dua ganda campuran lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, serta tiga tunggal putri, Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, dan Ruselli Hartawan, mereka seharusnya tampil di Jerman Terbuka.
Hafiz/Gloria membutuhkan tambahan angka untuk mempertahankan posisi, minimal pada peringkat kedelapan dunia seperti saat ini, untuk lolos ke Tokyo mendampingi Praveen/Melati (peringkat kelima). BWF mensyaratkan minimal dua pasangan dari satu negara berada pada peringkat delapan besar dunia pada akhir kualifikasi, agar mendapat kuota dua wakil pada setiap nomor ganda. Adapun kuota dua wakil pada nomor tunggal bisa didapat jika menempatkan minimal dua pemain pada peringkat 16 besar dunia.
Sebelumnya, pelatih ganda campuran pelatnas bulu tangkis Richard Mainaky mengatakan, Hafiz/Gloria harus mendapat hasil minimal perempat final pada turnamen yang diikuti sepanjang Maret hingga sebelum Kejuaraan Asia agar tak menggantungkan nasib hingga saat-saat terakhir.
Kini, peluang mereka menambah poin berkurang dengan dibatalkannya Jerman Terbuka. Hafiz/Gloria pun harus memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin pada penampilan di All England, Swiss, India, Malaysia, dan Singapura Terbuka.