Boston Celtics menjelma "hantu" bagi Utah Jazz dalam laga lanjutan babak reguler NBA musim 2019-2020, Kamis siang. Kemenangan 114-103 atas Jazz sekaligus memperkokoh Celtics di posisi papan atas Wilayah Timur.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
USA TODAY SPORTS/RUSSELL ISABELLA
Pemain center Boston Celtics, Enes Kanter (kanan), menembak bola sambil dihalang-halangi center Utah Jazz, Rudy Gobert (27), pada laga NBA, Kamis (27/2/2020) siang waktu Indonesia. Celtics menang 114-103 pada laga di Utah itu.
UTAH, KAMIS - Jayson Tatum dan kawan-kawannya dari Boston Celtics menjelma "hantu" bagi Utah Jazz dalam laga lanjutan babak reguler NBA musim 2019-2020, Kamis (27/2/2020) siang di Utah. Jazz dikalahkan Celtics 103-114 sehingga melorot ke peringkat keenam Wilayah Barat.
Meskipun tampil sebagai tim tamu pada pertarungan yang berlangsung di Vivint Smart Home Arena, Salt Lake City, Utah, Celtics tancap gas dan memimpin perolehan skor atas tuan rumah, Jazz. Pada kuarter pertama, Celtics telah unggul 23-15. Namun, menjelang turun minum, tim tuan rumah bangkit dan memangkas ketertinggalannya menjadi 53-51.
Celtics kembali berlari kencang di kuarter keempat. Saat laga tersisa dua menit, Celtics memimpin dengan 112-98 menyusul tembakkan dua angka Gordon Hayward. Kedudukan tersebut tidak banyak berubah hingga kuarter keempat itu berakhir.
Akibat kekalahan itu, tuan rumah Jazz harus rela disalip Oklahoma City Thunder di klasemen Wilayah Barat. Thunder berhak naik ke peringkat kelima karena unggul head to head. Adapun Jazz, yang mengoleksi 36 kemenangan dan 22 kali kalah, kini berada di peringkat keenam atau dua posisi di atas zona playoff.
Posisi Thunder dan Jazz untuk merebut tiket ke babak playoff belum aman. Tim di bawah mereka, Dallas Mavericks, tengah menggeliat. Mereka meraih dua kemenangan beruntun, terakhir atas San Antonio Spurs, Kamis pagi. Mavericks menang 109-103 pada laga di Texas. Mavericks kini juga mengantongi total 36 kemenangan.
Dengan demikian, persaingan antara Thunder, Jazz dan Mavericks kini sangat ketat. Jika salah satunya terpeleset di laga-laga berikutnya, posisi mereka bakal mudah digusur kedua rival lainnya. persaingan ketat ketiganya bisa terus terjadi hingga menjelang playoff yang akan berlangsung mulai 18 April mendatang. Ketiga tim masih akan menjalani 23 hingga 24 pertandingan lainnya.
Sementara itu, posisi Celtics saat ini masih relatif aman untuk mengamankan tiket ke playoff. Mereka kini menempati peringkat ketiga di Wilayah Timur dengan koleksi 41 kemenangan dan 17 kali kalah. Mereka masih sulit dikejar dua pesaingnya di bawahnya, yaitu Miami Heat dan Philadelphia 76ers. Kedua tim sama-sama mengemas 36 kemenangan.
AP PHOTO/RICK BOWME
Ekspresi guard Boston Celtics, Marcus Smart, pada laga kontra Utah Jazz Kamis (27/2/2020) siang waktu Indonesia. Celtics menang 114-103 pada laga di Utah itu.
Tatum dan kawan-kawannya bahkan masih berpeluang untuk merangsek ke peringkat kedua dan menggusur Toronto Raptors yang kini mengemas tital 42 kemenangan. "Sangat menyenangkan untuk bisa menjadi bagian dari kemenangan ini. Menyenangkan rasanya bisa mengalahkan tim kuat,” tutur Marcus Smart, shooting guard Celtics seusai laga itu seperti dikutip ESPN.
Semua pemain starter atau inti Celtics mampu mencetak poin digit ganda di laga ini, tidak terkecuali Smart. Smart. Namun, hanya Tatum yang mampu membuat double double. Forward Celtics itu mencetak 33 angka, 11 rebound, dan 3 asis.
Celtics selanjutnya akan menghadapi lawan kuat lainnya, Houston Rockets, pada Sabtu (29/2) malam waktu AS. Rockets kini menempati peringkat keempat di Wilayah Barat. Pada laga ini, guard Celtis, Kemba Walker, belum bisa dipastikan bakal tampil. Ia kembali harus menjadi penghuni bangku cadangan akibat nyeri lutut kaki kirinya saat menghadapi Jazz.
Sementara itu, Jazz masih banyak bergantung pada bintang mudanya, Donovan Mithcell. Ia tercatat sebagai pencetak angka tertinggi Jazz pada laga kontra Celtics. Ia mengoleksi 27 angka, 5 rebound, dan 5 asis.
"Saya pikir kami telah memberikan upaya yang benar-benar bagus. Tim sudah berkomitmen untuk bertahan dan tetap bermain dalam tim," ujar Pelatih Utah Jazz Quin Snyder mencoba tetap mengapresiasi penampilan timnya pada laga kontra Celtics.