Raih Tiga Kemenangan Beruntun, Novendra Tetap Waspada
IM Novendra Priasmoro memetik kemenangan ketiga pada Kejuaraan Liberec Terbuka 2020 di Ceko. Dia harus tetap waspada agar tak kehilangan poin rating yang dibutuhkan untuk meraih gelar Grand Master.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
LIBEREC, SELASA – Pecatur muda Indonesia Master Internasional (IM) Novendra Priasmoro (2.489) berhasil menundukan pecatur tuan rumah, Master FIDE (FM) Petr Kucera (2.203) pada babak ketiga kategori terbuka Kejuaraan Liberec Terbuka 2020 di Liberec, Ceko, Selasa (24/5/2020) pagi WIB. Ini menjadi kemenangan ketiga beruntun pecatur binaan PT United Tractors itu dari tiga babak awal.
Meski belum mendapat mendapatkan hambatan berarti pada tiga babak awal, Novendra harus tetap waspada. Jika lengah, dia akan kehilangan banyak poin yang menghalanginya mengejar kekurangan rating 11 poin menuju rating 2.500, untuk menggenapi persyaratan menjadi Grand Master (GM).
”Setiap kali sebelum berlaga, pelatih GM Andrei Kovalev selalu memberi hasil riset untuk menghadapi calon lawan dan mengingatkan bermain lebih waspada. Hal itu terus ditekankan karena Novendra kadang bermain sesuai apa yang terlintas di pikirannya, sering kali terburu-buru dan keliru. Itu terjadi pada babak-babak akhir Festival Catur Praha 2020, sehingga dia kehilangan rating hingga 11 poin,” ujar Manajer Tim United Tractor yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (25/2).
Dalam laga itu, Novendra bermain dengan buah hitam dan menggunakan pertahanan Hindia Raja yang menjadi andalannya. Kedua pecatur cenderung bermain hati-hati sehingga permainan berjalan lambat dan seimbang hingga langkah ke-32.
Pada langkah itu, Kucera sempat menawarkan remis tetapi Novendra yang butuh tambahan rating menolak tawaran tersebut. Beruntung di langkah ke-33, Kucera membuat kesalahan kecil dengan menaruh gajah di petak g2. Sempat terjadi pertukaran besar-besaran sampai langkah ke-42. Terjadi pertarungan benteng, kuda, dan enam bidak hitam melawan benteng, gajah, dan enam bidak putih.
Setelah itu, Novendra meraih keunggulan tipis, saat letak lima bidak Kucera sewarna dengan gajah petak putih, sehingga gerak gajah tersebut sangat terbatas. Peluang itu dimanfaatkan betul Novendra dengan manuver benteng, kuda, dan raja untuk menerobos pertahanan lawan.
Kucera pun membuat kesalahan lagi pada langkah ke-65, yakni memundurkan gajahnya ke c2, bukan e2. Keputusan itu membuat raja hitam ikut maju untuk mendesak lawan. Novendra secara berturut merebut dua bidak lawan pada langkah ke-71 dan ke-72. Saat itu, kemenangan untuk Novendra sudah terlihat, tetapi lawan baru menyerah di langkah ke-88. Kemenangan Novendra diraih setelah bidak bebasnya promosi jadi menteri di petak c1.
Kemenangan itu membuat Novendra mendapatkan tambahan rating 1,6 poin. Digabungkan dengan tambahan rating pada dua babak awal, dia mendapat tambahan rating 3,2 poin. Novendra membutuhkan tambahan rating 7,8 poin untuk menjadi GM kedelapan Indonesia.
Pada babak keempat, Selasa, Novendra akan menghadapi pecatur Jerman Jacobi Robin (2.243). Jika menang, dia akan mendapatkan tambahan rating 1,9 poin. Kalau remis, dia kehilangan rating 3,1 poin, dan kalah kehilangan 8,1 poin.
”Novendra harus aktif untuk mengembangkan diri sendiri juga. Dengan demikian, dia bisa mencari jawaban ketika hasil riset yang sudah diberikan ternyata tidak bisa berjalan dengan mulus saat laga,” pungkas Kovalec. (DRI)