Coby White (20), rookie di NBA, tampil memukau saat Chicago Bulls menanduk Washington Wizards, 126-117, Senin (24/2/2020) pagi WIB. Kegemilangan White mengingatkan publik Chicago akan legendanya, Michael Jordan.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
CHICAGO, SENIN — Kemenangan atas Washington Wizards, Senin (24/2/2020) pagi, membuka jalan Chicago Bulls menuju babak play off NBA 2020 yang berlangsung mulai 1 April. Namun, jalan menuju fase gugur NBA itu tidak akan mulus.
Bulls menggenapi kemenangannya menjadi 20 pada NBA musim ini dengan menundukkan Wizards, 126-117, di United Center, Chicago, Illinois. Kemenangan itu membuat mereka mendekati zona play off, yaitu peringkat kedelapan, di klasemen Wilayah Timur saat ini.
Bulls, yang terakhir kali menjuarai NBA pada 1998, kini bertengger di peringkat ke-10 Wilayah Timur. Kini, hanya Wizards dan Orlando Magic yang menjadi penghadang mereka lolos ke play off. Wizards kini berada di peringkat kesembilan, adapun Magic kedelapan.
Kemenangan di United Center itu sekaligus mengakhiri rentetan negatif, yaitu delapan kekalahan beruntun Bulls di NBA musim ini. Dengan 24 laga tersisa di musim reguler, kans Bulls lolos ke babak play off pun masih terbuka.
Asa ke play off itu kian membuncah, apalagi setelah pemain barunya, Coby White (20), tampil memukau saat menundukkan Wizards. Rookie yang berposisi sebagai point guard itu mengemas 33 poin ke jala Wizards. Ia pun menorehkan sejarah.
White menjadi rookie cadangan Bulls pertama setelah Michael Jordan yang mampu mengemas lebih dari 30 poin secara beruntun. Sebelumnya, White juga mencatat 33 poin ketika timnya menghadapi Phoenix Suns pada Minggu pagi.Sayangnya, di laga ini, Bulls kalah 104-112.
Meskipun demikian, penampilannya itu cukup membuat White masuk sorotan publik NBA. Hanya dua pemain NBA lainnya, yaitu Allen Iverson dan Trae Young, yang bisa mencatatkan 33 poin di dua laga beruntun sejak 1992.
White masuk sorotan publik NBA. Hanya dua pemain NBA lainnya, yaitu Allen Iverson dan Trae Young, yang bisa mencatatkan 33 poin di dua laga beruntun sejak 1992.
Tidak heran, publik pun berekspektasi tinggi. Mereka seolah melihat legendanya, Jordan, bermain kembali di laga kontra Wizards itu. White, meskipun tidak ikut terpilih dalam daftar All-Stars 2020 yang baru saja digelar, namanya kini mulai ”harum”.
Ia disejajarkan dengan Jordan, legenda Bulls pengoleksi enam cincin juara NBA pada era 1990-an. ”Itu (rekor) sangat berarti banyak bagi saya. Dia (Jordan) adalah GOAT (pemain terhebat sepanjang masa). Saya sungguh berpeluang untuk tampil lebih baik, membangun dari itu (karier Jordan),” tutur White yang tersanjung disamakan dengan Jordan, seperti dikutip ESPN.
Selain White, bintang Bulls lainnya, Zach LaVine, juga tampil memukau. Ia menyumbang 32 poin saat menghadapi Wizards. Ia pun membuat rekor baru, yaitu menjadi pemain Bulls pertama yang mampu mencatatkan enam lemparan tiga angka yang sukses. Itu diperolehnya dari 12 kali percobaan.
”Tentu keren. Sekalipun aku sama sekali tidak menyadarinya, sampai rekan-rekanku menyampaikannya selama pertandingan berlangsung,” ucap LaVine terkait rekornya bersama Chicago Bulls itu.
LaVine juga memperpanjang catatan lemparan tiga angkanya menjadi 177 kali untuk meninggalkan rekor Ben Gordon sebanyak 173 kali pada musim 2008-2009. ”Kami memperoleh tim pelapis yang kemampuan bermainnya cukup bagus,” ujar Jim Boylen, Pelatih Bulls, kepada wartawan seusai pertandingan.
Sementara itu, Bradley Beal, bintang Wizards, menyesalkan kekalahan timnya dari Bulls itu. Meskipun tampil dominan dan menjadi pencetak poin tertinggi di laga tersebut, yaitu 53 angka, ia gagal membawa timnya menang. Wizards kini mencatatkan dua kekalahan beruntun.
”Saya semestinya bisa lebih baik dalam membantu pertahanan. Kami semua bisa lebih baik lagi,” ujar Beal kemudian.