Karier John Beilein di dunia basket profesional tak berjalan mudah. Pelatih Cleveland Cavaliers itu mundur dari jabatannya tanpa menyelesaikan musim pertamanya sebagai pelatih klub NBA.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
CLEVELAND, RABU — Jeda kompetisi selama sepekan untuk menggelar NBA All Star digunakan sejumlah klub NBA untuk berbenah, termasuk Cleveland Cavaliers dan Golden State Warriors, dua tim yang kini terpuruk di posisi terbawah. Cleveland Cavaliers memastikan memutus kontrak pelatih John Beilein, Rabu (19/2/2020) pagi WIB, sedangkan Warriors berharap para pemain bintangnya segera pulih dari cedera.
Berakhirnya karier Beilein (67) di Cavaliers membuktikan, melatih tim profesional tidak semudah melatih tim mahasiswa. Beilein menangani Cavaliers sejak awal musim dengan bekal empat dekade melatih tim universitas, termasuk 27 tahun terakhir melatih tim-tim Divisi I NCAA.
Posisi pelatih utama tim juara NBA tahun 2016 ini kemudian ditempati John-Blair Bickerstaff (40), asisten Beilein musim ini. Bickerstaff langsung memimpin latihan Cavaliers, Kamis (20/2) pagi WIB. Seperti dikutip laman ESPN dan NBA, Cavaliers akan menjadikan Bickerstaff sebagai pelatih permanen, dengan pengalamannya selama 15 tahun sebagai asisten pelatih di Charlotte Bobcats, Minnesota Timberwolves, Houston Rockets, dan Memphis Grizzlies.
Beilein, yang menyampaikan ucapan perpisahan dengan pemain dan staf sebelum latihan Rabu malam, meninggalkan Cavaliers dengan rekor menang-kalah 14-40, yang terburuk di Wilayah Timur musim ini. Rekor ini hanya sedikit lebih baik dari Warriors (12-43), juru kunci wilayah Barat.
Pengalaman panjang Beilein ternyata tak cukup untuk mengangkat prestasi Cavaliers. Beilein pun mengikuti nasib Larry Drew, pelatih yang digantikannya, yang dipecat pada akhir musim lalu. Drew, yang sebelumnya asisten pelatih, diangkat menjadi pelatih kepala menggantikan Tyronn Lue pada musim 2018-2019. Di bawah Drew, tim yang menjadi juara NBA musim 2015-2016 ini harus puas menempati peringkat kedua terbawah klasemen reguler dengan rekor menang kalah 19-63.
Beilein dikabarkan segera berbicara dengan Cavaliers untuk menyelesaikan pembayaran sisa kontraknya musim ini. Ketika meninggalkan tim NCAA Michigan Wolverines dan menanda-tangani kontrak lima tahun dengan Cavaliers, Beilein menerima 4 juta dollar AS semusim.
Sebagai pelatih, Beilein sudah berusaha menjaga hubungan baik dengan pemain. Namun, perbedaan budaya bola basket di perguruan tinggi dengan kompetisi profesional memengaruhi relasinya dengan pemain. Suasana ruang ganti menjadi kurang nyaman karena beberapa pemain tidak menyukai gaya Beilein yang kerap berteriak dari pinggir lapangan. Mereka menganggap Beilein memperlakukan mereka seperti pemain sekolahan, bukan sebagai pemain profesional.
Hal itu membuat Beilein harus berjuang dengan tekanan karena kalah dalam pertandingan. Masalah itu yang menjadi alasan manajemen Cavaliers dan Beilein menghentikan kerja sama mereka meski musim ini baru menyelesaikan 54 dari 82 pertandingan. Manajer Umum Cavaliers Koby Altman dan Beilein telah membahas kemungkinan pengunduran pelatih ini lebih awal, sepekan sebelum perhelatan NBA All-Star, akhir pekan lalu.
Padahal, Cavaliers sebenarnya menginginkan Beilein berkonsentrasi pada pengembangan bakat pemain muda dalam daftar pemain mereka dan menggabungkannya dengan pemain senior, seperti Andre Drummond dan Kevin Love. Sebagai pelatih basket tingkat universitas, Beilein diharapkan bisa mengembangkan pemain muda sambil menerapkan pola permainan menyerang bertingkat yang menjadi kekuatannya. Namun, Beilein kesulitan menerapkan ini dan tim-tim lawan segera menyadari, pola serangan Cavaliers kembali menjadi lebih tradisional.
Catatan Beilein sebagai pelatih tingkat universitas memang cukup mentereng. Dia memiliki rekor menang-kalah 571-325 dan mampu meloloskan Michigan Wolverines ke turnamen NCAA dalam empat musim terakhir, termasuk maju ke Final Four pada 2017-2018.
Adapun Bickerstaff memang disiapkan dalam beberapa tahun ke depan menjadi penerus Beilein, tetapi suksesi itu terjadi lebih cepat dari yang direncanakan. Prestasi terbaik Bickerstaff sebelum ini adalah membawa Houston Rockets ke babak play off musim 2015-2016 meskipun hanya berstatus pelatih sementara.
Belum pulih
Di posisi juru kunci, Warriors berharap cemas menunggu pulihnya Stephen Curry. Guard andalan Warriors ini mengalami patah tulang telapak tangan kiri setelah bertabrakan, lalu tertimpa Aron Baynes, center Phoenix Suns, pada 30 Oktober 2019. Setelah operasi pertama pada 1 November, Curry menjalani pengangkatan pen pada Desember. Meski mulai berlatih, Curry belum diizinkan mengikuti latihan yang memerlukan kontak fisik dengan pemain lain.
Cedera Curry memukul tim asuhan pelatih Steve Kerr ini karena telah kehilangan Klay Thompson. Salah satu shooter terbaik NBA ini tengah menjalani rehabilitasi cedera ACL lutut kiri sejak akhir musim lalu. Pada awal musim, Warriors juga ditinggal pemain bintang yang membawa mereka lolos ke final NBA lima tahun terakhir dengan tiga gelar juara, seperti Kevin Durrant, Andre Iguodala, dan Shaun Livingston.
Tugas Kerr kini adalah membangun tim baru dengan bergabungnya Andrew Wiggins dari Minnesota Timberwolves. ”Kami mencoba mengajar mereka dengan cepat. Banyak prestasi kami raih lima tahun terakhir. Curry perlu merasakan sendiri menjadi bagian besar sisa musim ini untuk beradaptasi,” ujarnya seperti dikutip laman ESPN.