Armand Duplantis gagal mencetak rekor dunia indoor lompat galah yang ketiga kali secara beruntun. Meski gagal, Duplantis telah dua kali memecahkan rekor dunia indoor lompat galah yang bertahan enam tahun.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
LIEVIN, RABU — Armand Duplantis gagal memecahkan rekor dunia indoor lompat galah yang ketiga secara beruntun dalam kurun waktu 12 hari. Duplantis gagal melampaui mistar setinggi 6,19 meter setelah tiga kali mencoba pada Rabu (19/2/2020) malam waktu Perancis atau Kamis (20/2/2020) dini hari WIB.
Duplantis, atlet lompat galah muda penuh bakat asal Swedia yang juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat, kali ini hanya bisa mencatatkan lompatan setinggi 6,07 meter.
Kegagalan itu terjadi di Hauts-de-France Pas-de-Calais Meeting, di Lievin, Perancis, yang merupakan seri keenam dari tujuh seri Tour Indoor Atletik Dunia IAAF 2020. Seri terakhirnya bakal berlangsung di Villa de Madrid, Spanyol, Jumat (21/2/2020) malam waktu setempat atau Sabtu (22/2/2020) pagi WIB.
Seperti diketahui, Duplantis membukukan lompatan setinggi 6,17 meter di Polandia, Sabtu (8/2/2020). Duplantis berhasil memecahkan rekor dunia indoor lompat galah yang bertahan selama enam tahun milik Renaud Lavillenie asal Perancis dengan lompatan setinggi 6,16 meter. Seminggu kemudian, Duplantis memecahkan rekor dunia indoor lompat galah yang kedua dengan lompatan setinggi 6,18 meter di Glasgow, Sabtu (15/2/2020). Duplantis membawa pulang cek sebesar 30.000 dollar AS sebagai bonus pemecahan rekor dunia itu.
Akan tetapi, memasuki hari ke-12, Rabu (19/2/2020) malam, Duplantis seakan membenarkan apa yang telah disampaikan sebelumnya kepada wartawan bahwa dia hanya manusia biasa.
Duplantis memulai pertarungan setelah Sam Kendricks, andalan AS, menyelesaikan lompatan setinggi 5,90 meter pada lompatan ketiga. Kendricks yang juga juara dunia harus puas di posisi runner-up. Adapun urutan ketiga diraih Ben Broeders dari Belgia yang hanya mampu melewati mistar dengan tinggi 5,80 meter.
Ketika mengawali lompatan pertama dengan mistar setinggi 6,19 meter, Duplantis menjatuhkan mistar. Sebelum memulai lompatan kedua, Duplantis membangkitkan sorak-sorai dan tepuk tangan 5.000 penonton. Namun, pada lompatan kedua mistar tampak memantul ke atas dan kemudian jatuh bersamaan dengan dirinya.
Memasuki lompatan ketiga yang merupakan kesempatan terakhirnya, Duplantis tampak melenting ketika menginjak landasan lompatan. Kali ini kembali Duplantis gagal. Setelah bangkit di atas matras, Duplantis pun memberikan tepuk tangannya kepada para penonton yang sudah memberikan dukungan kepada dirinya.
Tidak mudah
Duplantis mengakui bahwa tidak mudah memecahkan rekor dunia. ”Acara ini benar-benar istimewa. Baik melihat ke kiri maupun ke kanan, mereka menunggu pemecahan rekor dunia. Tentu ini sangat istimewa. Saya tidak pernah berpikir kalau olahraga akan mencapai situasi seperi ini lagi,” tuturnya seperti dikutip dari iaaf.org.
”Saya benar-benar merasakan energi orang banyak. Makanya, saya sangat menghargai dukungan mereka,” ucapnya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada penonton.
Sandi Morris, atlet lompat galah putri AS, juga berusaha melakukan lompatan dengan mistar setinggi 5,03 meter atau sama dengan rekor dunia indoor lompat galah putri. Morris menyelesaikan lompatan dengan ketinggian mistar 4,83 meter saja.
Namun, usahanya untuk menyamai rekor dunia indoor Jennifer Suhr yang juga berasal dari AS itu gagal. Itu sebabnya, Morris harus puas dengan lompatan yang mencapai 4,83 meter.
Lompatan Morris diikuti Robeilys Peinado dari Venezuela dengan lompatan 4,78 meter, serta Angelica Bengtsson dari Swedia pada urutan ketiga setelah melewati mistar setinggi 4,73 meter. (AP/AFP)