Liga Polo Air U-16 Cikal Bakal Tim Nasional untuk Olimpiade 2032

Keberhasilan tim polo air di SEA Games 2019 serta menembus delapan besar Asian Games 2018 mendorong impian memiliki tim nasional polo air untuk Olimpiade 2032. Impian itu akan diraih melalui Liga Polo Air U-16.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pemain tim polo air putra DKI Jakarta, Fakri Mahmud (kiri), melewati penjagaan pemain tim polo air putra Jawa Barat, Zaenal Arifin (kanan), dalam pertandingan terakhir round robin Polo Air Festival Akuatik Indonesia Open 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tim polo air putra DKI Jakarta mengalahkan tim polo air putra Jawa Barat dengan skor 14-10. Tim putra DKI Jakarta menjadi juara polo air dalam kejuaraan Festival Akuatik Indonesia Open 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Keberhasilan tim polo air meraih medali emas di SEA Games 2019 Filipina serta menapak peringkat delapan besar Asian Games 2018 Jakarta membuat insan polo air bertekad menggelorakan polo air di Tanah Air. Satu impian yang sebentar lagi tercapai adalah menggelar liga polo air U-16. Kompetisi itu akan diikuti sembilan tim dari Jakarta mulai 3 Maret 2020 dan babak final berlangsung setelah Lebaran.

”Sengaja kompetisi itu untuk usia di bawah 16 tahun karena pada tahun 2032 mereka akan mencapai usia 27-28 tahun yang berarti usia emas untuk polo air. Kami berharap mereka menjadi cikal bakal tim nasional untuk Olimpiade 2032. Jika Indonesia berhasil memenangi bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kami siapkan membentuk tim nasional sejak usia dini,” kata Wisnu Wardhana, Ketua Penyelenggara Liga Polo Air di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Sementara pelatih nasional tim polo air Dean Baldwin menyatakan ingin Indonesia mempunyai tim polo air yang kuat. Dia mengatakan, liga polo air baru diikuti sembilan tim asal Jakarta. Namun, daerah lain juga tertarik dan ingin ikut. Hanya saja, mereka belum siap jika harus berkompetisi tiap minggu di Jakarta. Untuk itu, Persatuan Renang Seluruh Indonesia berencana mendukung adanya liga di tiap provinsi. Untuk kompetisi nanti, pertandingan berlangsung tiap Selasa pukul 19.00-21.00 selama 11 pekan. ”Kami ingin mempertahankan medali emas SEA Games,” ujar Dean, yang juga anggota Komisi Teknik Polo Air PB PRSI, tegas.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pemain tim polo air putri Jawa Barat, Rachma Agestiandi (kanan), gagal menghadang gerakan pemain tim polo air putri DI Yogyakarta, Putri Vaerina Lase (kiri), dalam laga round robin polo air dalam Kejuaraan Akuatik Indonesia Open ke-3 tahun 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Tim putri Jawa Barat menang telak atas tim putri DI Yogyakarta dengan skor 20-4 pada laga ini. Dalam laga sebelumnya, tim putri Jawa Barat juga mengalahkan tim putri Jambi dengan hasil yang telak, yaitu 31-3.

Adapun tim yang berlaga adalah Jaq, Pari Sakti, Millenium Aquatic, Indonesia Star Aquatic, Bina Taruna, Tirta Kencana 78, Kusuma Harapan, Tirta Taruna, dan Kuda Laut. Setiap tim tidak harus beranggotakan laki-laki semua, tetapi boleh berupa campuran laki-laki dan perempuan. Tiap-tiap tim boleh mendaftarkan semua nama peserta, tetapi jumlah yang bertanding hanya 13 dalam setiap tim.

”Biasanya renang tampil sebagai motor akuatik. Namun, momentum medali emas SEA Games ini membangkitkan animo polo air. Di klub Millenium yang mendaftar ikut sebagai peminat polo air sampai 49 orang,” ujar Albert Sutanto dari tim Millenium Aquatic sekaligus perwakilan PRSI Jakarta.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Mantan Perenang Nasional dan Pelatih Renang Albert C Sutanto

Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo menilai, liga polo air sangat bagus dan bakal menjadi sentra pembinaan olahraga polo air di Indonesia. ”Pertama masyarakat kenal dulu dan polo air semakin populer. Kemudian seiring dengan liga berjalan, akan muncul bibit-bibit polo air yang banyak. Ini bagus untuk pembinaan polo air karena kita juga ingin mencetak sejarah baru mempertahankan medali emas polo air di SEA Games 2021,” ujar Harlin.