Forward Orlando Magic, Aaron Gordon, kembali gagal memenangi kontes slam dunk di NBA All-Star, Minggu (16/2/2020) siang WIB. Trofi yang telah lama didambanya itu dicuri Derrick Jones Jr dari Miami Heat.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
AFP/JESSE D. GARRABRANT
Aaron Gordon melakukan dunk dengan melompati pemain tertinggi di NBA, Tacko Fall, setinggi 2,31 meter. Setelah melewati Fall tanpa sedikit pun menyentuh bagian kepalanya, Gordon dengan eksplosif melakukan dunk dengan dua tangan.
CHICAGO, MINGGU — Forward Orlando Magic, Aaron Gordon, seperti tidak ditakdirkan memenangi kontes slam dunk dalam ajang NBA All-Star. Setelah berbagai dunk menakjubkan, Gordon hanya pulang dengan trofi imajinasinya. Kejadian ini bak mengulang pil pahitnya pada 2016.
Kontes slam dunk NBA All-Star 2020 digelar di United Center, Chicago, pada Minggu (16/2/2020) siang WIB. Perebutan gelar raja slam dunk diikuti oleh Gordon, Derrick Jones Jr (Miami Heat), Pat Connaughton (Miwaukee Bucks), dan Dwight Howard (LA Lakers).
Gordon pulang dengan tangan hampa setelah kalah satu angka dari Jones pada percobaan dunk terakhir. Percobaan dunk terakhirnya hanya diberikan nilai 47 dari maksimal 50.
Padahal, dunk pemain berambut cepak ini begitu ajaib. Dia melakukan dunk dengan melompati pemain tertinggi di NBA, Tacko Fall, setinggi 2,31 meter. Setelah melewati Fall tanpa sedikit pun menyentuh bagian kepalanya, Gordon dengan eksplosif melakukan dunk dengan dua tangan. Komentator di arena berkata, ”Ini sudah selesai, sudah selesai. Kamu melompati Fall, kamu akan memenangi kontes ini.”
Suasana di United Arena mendadak pecah. Penonton meminta nilai 50 untuk Gordon. Para pemain NBA yang menonton di pinggir lapangan masuk ke dalam lapangan. Mereka memeluk Gordon.
AFP/JESSE D. GARRABRANT
Aaron Gordon melakukan dunk dengan melompati pemain tertinggi di NBA, Tacko Fall, setinggi 2,31 meter. Setelah melewati Fall tanpa sedikit pun menyentuh bagian kepalanya, Gordon dengan eksplosif melakukan dunk dengan dua tangan.
Namun, juri berkata lain. Tiga juri, yakni Dwayne Wade, Scottie Pippen, dan Chadwick Roseman, hanya memberikan nilai 9. Sementara itu, dua juri lain, Candace Parker dan Commomen, memberikan nilai sempurna.
Nilai itu tidak cukup untuk mengalahkan Jones yang mendapatkan nilai 48 pada dunk sebelumnya. Nilai itu diberikan setelah dunk Jones yang melompat dan terbang dari garis tembakan bebas.
Penonton begitu kecewa. Fall yang dilompati Gordon terlihat kecewa dengan kedua tangannya memegangi kepala. Gestur sama juga ditunjukkan komisioner NBA, Adam Silver, dan MVP musim lalu, Giannis Antetokounmpo. ”Gordon telah dirampok dua kali,” kata pengamat olahraga David Schiele.
Bleacher Report menilai Gordon harusnya mendapatkan nilai 50. ”Tidak bisa dipercaya. Gordon melakukan dunk melampaui Tacko Fall setinggi 7,5 kaki dan tidak mendapatkan 50. Dia telah dirampok,” tulis media olahraga itu dalam akun Twitter-nya.
AFP/JESSE D. GARRABRANT
Pemenang kontes slam dunk NBA All-Star 2020, Derick Jones Jr.
Wajah Gordon cukup frustrasi saat masuk ke arena konferensi pers. Kekecewaan tidak dapat disembunyikan pria berusia 24 tahun ini. ”Saya seperti habis memenangkan dua piala. Apa yang dilakukan? Siapa yang mengatur kontes ini? Tidak mudah melompati orang setinggi itu. Dan apa yang saya dapat, hanya 47?,” katanya.
Kekecewaan pemain setinggi 2,03 meter itu merupakan yang kedua kalinya. Hal serupa sempat terjadi pada kontes slam dunk pada 2016. Saat itu, dia juga kalah dalam pertarungan paling ketat sepanjang sejarah kontes slam dunk dengan guard Chicago Bulls, Zach Lavine.
Kontes musim ini menjadi yang terakhir bagi Gordon. Dia memutuskan untuk tidak mengikuti ajang ini pada tahun-tahun berikutnya. ”Sudah selesai. Tujuan saya berikutnya memenangkan konten tiga angka,” sebut pemain yang mencatatkan akurasi tembakan tiga angka mencapai 30 persen pada musim ini.
Kolumnis senior The Athletic, Michael Lee, menilai Gordon lebih dari layak untuk menjuarai kontes slam dunk. ”Aaron Godron akan menjadi pembuat dunk terbaik yang bersaing di kontes ini tetapi tidak pernah menjuarainya. Ikut dalam dua kontes menakjubkan (termasuk 2016). NBA harus memberikannya penghargaan lifetime achievement tahun depan,” tulisnya. (AP)