Sejak ditinggal kaptennya, Koke, Atletico Madrid sempat terpuruk dan tidak pernah bisa menang dalam lima laga terakhir di semua kompetisi. Begitu Koke tampil, Atletico pun kembali ke jalur kemenangannya, Minggu (9/2).
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
Madrid, Minggu - Atletico Madrid kembali merasakan kemenangan setelah sang kapten, Jorge Resurreccion Merodio alias Koke, sudah pulih dari cedera hamstring. Koke menginspirasi timnya dan memberikan asis ketika Atletico mengalahkan Granada, 1-0, dalam laga Liga Spanyol di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (9/2/2020) dini hari WIB.
Ketika laga baru berjalan sekitar enam menit, Koke mendapatkan bola dan melihat Angel Correa dalam posisi bebas. Ia pun segera mengumpan bola dan Correa mampu menceploskan ke gawang Granada.
Gol tunggal itu sangat penting bagi Atletico yang lini serangnya sedang melemah. Beberapa peluang, seperti yang didapatkan Saul, juga tidak dapat membuahkan gol. Atletico beruntung memiliki kiper setangguh Jan Oblak yang mampu membuat gawang mereka tetap utuh dan menjaga keunggulan hingga laga berakhir.
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone sangat bahagia malam itu. “Beberapa hal dari Koke membuat saya senang. Awal laga yang baik, peran yang penting dalam terjadinya gol, respon dari para pendukung dan yang terpenting Koke bisa meninggalkan lapangan dalam keadaan sehat,” katanya dikutip Mundo Deportivo.
Ketika Koke absen karena cedera, entah kebetulan, Atletico juga terpuruk. Koke mulai absen pada pertengahan Desember lalu dan melewatkan lima laga di semua kompetisi. Tanpa kehadiraannya, Atletico kemudian dikalahkan Real Madrid di final Piala Super Spanyol.
Di Liga Spanyol, Atletico lantas menelan tiga kekalahan dan imbang satu kali dalam empat laga tanpa Koke. Mereka ditaklukkan tim papan bawah Eibar, 0-2, bahkan dikalahkan tim Divisi Dua B Spanyol, Cultura Leonesa, 1-2, pada babak 32 besar Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol.
Kehilangan banyak poin sejak awal tahun membuat posisi Atletico terus melorot di klasemen sementara Liga Spanyol. Kemenangan atas Granada itu pun menjadi sangat penting demi menjaga peluang Atletico tetap berada di peringkat empat besar.
“Kami butuh kemenangan. Beruntung bagi kami, dukungan dari para penonton di stadion sangat luar biasa. Kami sangat membutuhkan energi semacam itu,” kata Simeone.
Dukungan dari penonton dan penampilan Koke yang inspiratif malam itu membuat Simeone sedikit lebih lega, begitu pula Correa sebagai rekan setimnya. “Peran Koke sangat penting, dia adalah pemimpin kami. Ketika ia berada di lapangan, tim merasakan dorongan untuk tampil bagus,” kata Correa.
Hadapi Liverpool
Kemenangan atas Granada memang menjadi energi yang penting bagi Atletico untuk menatap laga-laga berikutnya, seperti yang dikatakan Simeone. Pada laga berikutnya, Atletico akan menghadapi lawan yang lebih berat di Liga Spanyol, yaitu Valencia (15/2). Selanjutnya, mereka akan menjalani laga pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa kontra sang juara bertahan, Liverpool, pada Rabu (19/2).
Simeone masih perlu banyak memperbaiki kesalahan tim jika ingin terus menambah poin di Liga Spanyol dan meladeni perlawanan Liverpool. Babak kedua pada laga kontra Granada menjadi bahan evaluasi terpenting bagi Simeone.
Di hadapan Granada, Atletico hanya bisa tampil agresif pada 30 menit pertama dan selanjutnya lebih banyak bertahan. “Permainan lawan (Granada) memang berkembang pada babak kedua. Mereka mulai bisa merebut bola dan melancarkan serangan dari tengah,” ujar Simeone.
Hal penting yang tidak bisa didapatkan Simeone pada Januari lalu adalah tambahan penyerang baru untuk mempertajam lini serang. Tim berjuluk “Los Rojiblancos” ini gagal mendapatkan striker Paris Saint-Germain, Edinson Cavani. Adapun dua striker lainnya, Diego Costa dan Alvaro Morata, masih berjuang pulih dari cedera.
Meski demikian, Simeone mengisyaratkan bahwa Costa bakal segera ikut berlatih pada pekan ini dan bisa tampil dalam waktu dekat. “Costa sudah kembali fokus menjalani laga, dia sudah tidak sabar berlaga, dan dia sangat antusias,” katanya dikutip Marca.
Laga kontra Valencia pada Sabtu pagi waktu Indonesia bakal menjadi patokan bagi Atletico untuk melihat perkembangan tim. Jika masih banyak melakukan kesalahan dan ketajaman lini serang belum meningkat, Atletico bisa dikatakan belum siap menjamu Liverpool pada empat hari berikutnya.(AFP/REUTERS)