Jakarta Pertamina Energi Genggam Tiket "Final Four"
Tim putra Jakarta Pertamina Energi merebut satu dari empat tiket final four Proliga 2020.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS – Tim putra Jakarta Pertamina Energi benar-benar menjadi momok pada putaran pertama Proliga 2020 ini. Dari lima laga putaran pertama, mereka berhasil menyapu bersih kemenangan sehingga langsung memastikan tiket ke final four walaupun mereka masih bersisa lima laga dan putaran kedua baru bergulir dua pekan lagi. Pada putaran kedua nanti, empat tim lainnya yang harus berjuang merebut tiga tiket ke final four yang masih bersisa.
Pada hari terakhir seri ketiga putaran pertama Proliga di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (9/2/2020), Pertamina Energi berhasil menaklukan tim debutan Lamongan Sadang MHS dengan skor ketat 3-2 (21-25, 25-17, 25-20, 15-25, 15-7). Dengan kemenangan itu, Pertamina Energi berhasil mendapatkan tambahan dua poin.
Dengan demikian, Pertamina Energi pun semakin kokoh di puncak klasemen dengan 13 poin hasil lima menang tanpa kekalahan. Total poin tersebut sudah tidak mungkin dikejar oleh tim lain sehingga mereka sudah memastikan lolos ke final four. Saat ini, Pertamina Energi masih bersisa lima laga pada babak reguler. Lima laga tersisa itu akan mereka jalani pada putaran kedua yang berlangsung dua pekan mendatang.
Sementara itu, Sadang MHS hanya mendapatkan tambahan satu poin. Dengan demikian, mereka tetap berada di peringkat kelima dengan empat poin hasil satu menang dan tiga kalah. Mereka harus berjuang merebut tiga tiket ke final four yang masih bersisa dengan empat tim lainnya, yakni Jakarta BNI 46 di peringkat kedua dengan sembilan poin, Surabaya Bhayangkara Samator di peringkat ketiga dengan tujuh poin, Palembang Bank SumselBabel di peringkat keempat dengan tujuh poin, dan Jakarta Garuda di peringkat keenam dengan dua poin.
Pelatih Pertamina Energi Pascal Wilmar mengatakan, hasil tersebut di luar prediksinya. Sebab, sejak awal, ia menduga tim ini setidaknya akan mengalami satu kekalahan, antara lain menghadapi juara bertahan Surabaya Samator. Nyatanya, Pertamina Energi bisa menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.
Dengan hasil melebihi prediksi itu, Pascal menuturkan, dirinya tidak mau terlalu terlena. Justru itu menjadi boomerang jika tim terbuai. Apalagi menurut dia, tim ini masih banyak celah kelemahan. Antara lain, tim ini sering kali terbawa permainan lawan, seperti saat menghadapi Lamongan MHS. Di sisi lain, sering kali pemain masih melakukan kesalahan pengembalian bola pertama yang bisa menjadi momentum lawan menyamai ataupun mengembalikan kedudukan.
”Selama dua pekan waktu rehat sebelum bergulir putaran pertama ini, kami akan tetap melakukan perbaikan tim. Paling tidak, tim ini harus lebih baik dalam pengembalian bola pertama. Jangan lagi ada kesalahan ataupun mati sendiri. Lalu, pemain asing juga diharapkan bisa lebih kompak dengan pemain lokal. Saat ini, tingkat kepaduan pemain asing dan lokal masih sekitar 80 persen,” ujarnya.
Persaingan ketat
Asisten pelatih Sadang MHS Marjoko Sigit mengutarakan, timnya benar-benar mengalami situasi sulit saat ini. Dengan kekalahan tersebut, mereka pun akan semakin berat untuk bersaing, terutama atas tiga tim lain yang lebih berpengalaman, yakni BNI 46, Surabaya Samator, dan Bank SumselBabel.
”Bukannya mengecilkan Garuda, tapi para pemain muda tersebut level permainannya masih di bawah rata-rata. Jadi, saat ini, persaingan merebut tiga tiket tersisa itu hanya menyisakan empat tim utama, yakni BNI 46, Surabaya Samator, Bank SumselBabel, dan kami. Namun, kami juga tidak boleh lengah terhadap Garuda,” katanya.
Marjoko menambahkan, untuk menghadapi persaingan di putaran kedua, timnya akan melakukan evaluasi besar-besaran. Evaluasi utama pada permainan servis dan pengembalian bola pertama. Selama ini, tim sering buat kesalahan sendiri pada servis dan bola pertama. Padahal, servis dan bola pertama adalah awalan utama untuk membangun serangan.
Kalau dari awal sudah buruk, bagaimana bisa menyerang. ”Yang jelas, perubahan itu harus dilakukan tim ini. Kalau tidak ada perubahan, sulit bagi tim ini untuk lolos ke babak selanjutnya. Apalagi tim-tim pesaing pun pasti akan melakukan perbaikan,” tuturnya.
Selama dua minggu waktu rehat, lanjut Marjoko, mereka juga berusaha memulihkan para pemain yang masih cedera. Saat ini, spiker asing asal Montenegro Balsa Radunovic sedang pemulihan cedera engkel yang didapat pada seri pertama di Pekanbaru, Riau lalu.
Sedangkan, spiker andalan timnas Indonesia Dimas Saputra Pratama mengalami cedera lutut dalam laga menghadapi Pertamina Energi tadi. ”Dalam dua pekan ini, kedua pemain utama itu harus bisa segera pulih. Sebab, mereka akan menjadi pilar untuk putaran kedua,” ujarnya.
Persaingan putri
Dari kategori putri, juara bertahan Jakarta PGN Popsivo Polwan berhasil menjaga persaingan untuk lolos ke final four. Pada hari terakhir seri pertama, mereka menumbangkan Bandung BJB Tandamata 3-1 (22-25, 25-22, 25-20, 28-26). Dengan kemenangan itu, mereka dapat tambahan tiga poin. Hasil itu membuat mereka kokoh di peringkat kedua dengan sembilan poin hasil tiga menang dan satu kalah.
Mereka pun menjaga peluang untuk lolos final four. Bahkan, mereka menebar ancaman kepada pemuncak klasemen sementara Jakarta Pertamina Energi yang ada di peringkat pertama dengan 12 poin hasil empat kemenangan tanpa kalah. ”Kami puas dengan hasil saat ini. Kami akan berusaha terus lebih baik selangkah demi selangkah. Saat ini, kami fokus untuk lolos ke final four dahulu,” kata pelatih PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai.
Adapun BJB Tandamata tertahan di peringkat ketiga dengan enam poin hasil dua kali menang dan dua kali kalah. Mereka masih berpeluang lolos ke final four. ”Sejak awal liga sudah terlihat, bahwa ada empat tim yang paling berpeluang lolos ke final four dari lima tim peserta, yakni Pertamina, Popsivo, BJB, dan BNI 46. Bukannya meremehkan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim, tetapi level permainan mereka masih di bawah rata-rata,” tutur pelatih BJB Tandamata Risco Herlambang.
Dalam dua pekan rehat jelang putaran kedua, Risco menyampaikan, timnya berusaha membenahi diri untuk persiapan ke final four. Sebab, persaingan sesungguhnya akan terjadi di babak empat besar itu. ”Kalau lolos ke final four, kami kemungkinan besar bisa lolos. Tinggal sekarang, kami harus berbenah agar bisa berbicara lebih banyak di babak empat besar tersebut,” pungkasnya. (DRI)