Fabio Quartararo, pebalap muda tim Petronas Yamaha, kian matang menyambut MotoGP musim baru. Ia menciptakan waktu lap tercepat pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu ini.
Oleh
Agung Setyahadi
·3 menit baca
SEPANG, MINGGU — Fabio Quartararo, pebalap MotoGP berusia 20 tahun, tampil kian matang dan meyakinkan pada tes uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Pebalap tim Petronas Yamaha SRT itu selalu menciptakan waktu putaran (lap) tercepat di uji coba pramusim, termasuk hari ketiga, Minggu (9/2/2020).
Hingga tengah hari tes pramusim hari terakhir, Minggu ini, Quartararo kembali menciptakan lap tercepat, yaitu 1 menit 58,349 detik. Catatan waktunya itu, yaitu hingga pukul 12.00 waktu Sepang, hanya kalah 0-1 detik dari rekor tes pramusim 2019 yang dicetak oleh pebalap Ducati, Danilo Petrucci, yaitu 1 menit 58,239 detik.
Pada tes hari pertama, Jumat, Quartararo masih memacu sepeda motor YZR-M1 2019 untuk mendapatkan feeling yang akan dipakai untuk membandingkan dengan sepeda motor 2020 spesifikasi tim pabrikan Yamaha. Dengan sepeda motor lamanya, pebalap asal Perancis itu masih mampu mencetak lap tercepat, yaitu 1 menit 58,945 detik.
Quartararo, yang bakal memperkuat tim pabrikan Monster Yamaha pada musim 2021, semakin cepat pada hari kedua, yaitu Sabtu, dengan waktu 1 menit 58,572 detik. Catatan waktu itu ia cetak menjelang berakhirnya tes, yaitu setelah mendapatkan feeling dan mencoba sejumlah setelan ban, elektronik, suspensi, dan pengereman. Dia akan mencari limit dari sepeda motor 2020 itu pada hari terakhir tes ini untuk mendapatkan lebih baik waktu lap.
Kemarin, Quartararo melakukan lap di rentang 1 menit 59 detik dalam 26 putaran, terbanyak di antara pebalap lain. Catatan ini cukup mengesankan karena dia baru pertama kali memacu sepeda motor spesifikasi pabrikan 2020, juga dengan fokus utama beradaptasi dengan sepeda motor.
”Kami mencatatkan cukup banyak (waktu 1 menit) 59 detik dengan ban yang sangat aus di mana itu sangat positif,” ujar Quartararo, kemarin, seperti dikutip Crash.
”Kami perlu terus melakukan permainan sedikit demi sedikit dalam kecepatan karena kami belum merasa 100 persen nyaman. Dengan sepeda motor baru, akan ada beberapa hal positif dan sejumlah hal yang menyulitkan lebih dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya kemudian.
Sementara itu, pebalap veteran Yamaha, Valentino Rossi, menunjukkan peningkatan performa dalam tiga hari tes uji coba itu. Hingga tengah hari tes Minggu, Rossi berada di posisi kelima atau terpaut 0,192 detik dari catatan waktu Quartararo.
Rossi menilai, sepeda motor 2020 memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan sepeda motor tahun lalu. Dia menambahkan, cengkeraman ban belakang sepeda motornya juga jauh lebih baik terutama dengan ban yang sudah aus.
”Hari ini (Sabtu) kami menemukan sejumlah hal bagus khususnya daya cengkeram (ban) dan kecepatan,” ujar pebalap yang akan berusia 41 tahun pada 16 Februari itu.
Pengembangan besar Yamaha
Musim ini, Yamaha melakukan pengembangan besar-besaran atas sepeda motornya dengan melibatkan berbagai divisi, mulai dari ahli mesin, elektronik, hingga sasis. Mereka juga mengontrak Jorge Lorenzo sebagai pebalap penguji. Peraih tiga gelar juara MotoGP itu sudah menjalani tes shakedown pada hari terakhir, Selasa (4/2/2020). Dia juga mengetes sepeda motor 2020 pada Minggu ini.
Lorenzo, yang selama sembilan musim berada di Yamaha, tujuh musim di antaranya bersama Rossi, diharapkan bisa memberi masukan penting dalam perbaikan performa YZR-M1. ”Kami banyak berbincang dengan Jorge beberapa hari ini. Kami bekerja bersama dan dia menyampaikan banyak hal menarik tentang sepeda motor,” ujar Rossi seusai tes hari kedua.
Adapun tiga pebalap lainnya yang menempati posisi dua hingga empat tercepat pada uji coba adalah Cal Crutchlow (LCR Honda), Alex Rins (Suzuki), dan Francesco Bagnaia (Pramac Ducati). Crutchlow mengakui dirinya masih berusaha menemukan solusi untuk melewati tikungan dengan lebih mengalir.
Hal yang sama dilakukan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Mereka menilai sepeda motor belum bisa melewati tikungan secara mengalir seperti yang dilakukan para pebalap Yamaha dan Suzuki. Para pebalap Honda, juga Ducati, masih menggunakan teknik stop and go saat melewati tikungan.