Tim putra dan putri Jakarta Pertamina Energi menyatukan gelar juara putaran pertama Proliga 2020 setelah menjalani empat laga tanpa terkalahkan. Tim lain pun berusaha memperbaiki penampilan di putaran kedua.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Putaran pertama Proliga 2020 menjadi panggung untuk tim Jakarta Pertamina Energi. Tim putra dan tim putri mereka menjadi tim terbaik pada putaran pertama kompetisi bola voli yang memasuki musim ke-19 ini.
Pada laga seri ketiga di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (8/2/2020), tim putra Pertamina memastikan gelar juara putaran pertama setelah mengalahkan juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator 3-1 (22-25, 25-17, 25-15, 25-18). Dengan kemenangan itu, mereka mengumpulkan 11 poin dari empat kemenangan tanpa kalah. Jumlah poin itu tidak dapat dikejar tim lain meski putaran pertama baru berakhir Minggu (9/2/2020) ini.
Adapun tim putri Pertamina juga tak terkalahkan setelah menumbangkan tim putri Jakarta BNI 46 3-1 (25-17, 15-25, 25-14, 25-7). Kemenangan itu membuat mereka meraih nilai penuh, 12 poin. Jumlah poin itu juga tidak mungkin dilampaui oleh empat tim lain.
Secara keseluruhan, hasil kedua tim itu sesuai prediksi sebelum Proliga 2020 bergulir. Tim putra Pertamina diisi para pemain yang cukup lengkap, yakni sejumlah pemain timnas, pemain berpengalaman, dan dua pemain asing berkualitas.
Adapun tim putri diisi sekitar 70 persen pemain timnas yang berlaga pada SEA Games 2019 Filipina dan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Saat peluncuran dua tim tersebut, manajemen Pertamina menargetkan tim putra minimal tembus grand final, sedangkan tim putri diminta menjadi juara.
Namun, pelatih kedua tim tidak mau terlalu bergembira dengan prestasi tersebut. Liga masih menyisakan putaran kedua, babak empat besar, dan grand final. Tim lain juga akan memperbaiki penampilan dan lebih mewaspadai mereka.
”Jelang putaran kedua, tim pesaing pasti akan menganalisis kelemahan serta memperbaikinya dengan perubahan taktik, komposisi pemain lokal, ataupun asing,” ujar Pascal Wilmar, pelatih tim putra Pertamina yang juga asisten pelatih timnas putra saat meraih emas SEA Games 2019.
Berbenah
Tim putra dan putri Pertamina juga telah menjejakkan satu kaki di babak empat besar. Kedua tim hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan tiket ke final four. Bahkan, tim putra Pertamina bisa memastikan tempat jika memenangi laga terakhir putaran pertama melawan Lamongan Sadang MHS hari ini.
Pascal menuturkan, dirinya akan melihat kembali data statistik timnya dan tim lawan. Dengan statistik itu, dirinya dapat melihat kelemahan yang perlu diperbaiki dan keunggulan yang perlu ditingkatkan.
”Yang sudah pasti, tim ini punya kerangka pemain yang solid. Pemain lokal ataupun asing cukup padu. Untuk itu, mereka kemungkinan tetap dipertahankan. Tinggal nanti mencari pola dan variasi permainan yang baru agar tidak mudah ditebak tim lain. Pasti cara bermain kami selama putaran pertama sudah dipelajari lawan,” kata Pascal.
Sementara itu, asisten pelatih tim putri Pertamina yang juga pelatih kepala timnas putri SEA Games 2019, Oktavian, menyampaikan, timnya akan melakukan evaluasi terhadap performa dua pemain asing, yakni dua spiker asal Azerbaijan, Odina Aliyeva dan Natalya A Mammadova.
Kondisi fisik kedua pemain itu belum 100 persen. Aliyeva baru usai bermain di Eropa tiga bulan lalu, sedangkan Mamadova bermain di Liga China beberapa waktu lalu. Mereka tampak masih kelelahan dan belum bisa menunjukkan permainan terbaik.
”Kami akan evaluasi mereka selama dua pekan libur sebelum dimulai putaran kedua. Kalau ada perkembangan, kami akan tetap pertahankan mereka,” tuturnya.
Tim peserta lain pun bertekad memperbaiki penampilan. Pelatih Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono mengatakan, kelemahan utama timnya sepanjang putaran pertama ini adalah tidak memiliki libero yang dapat diandalkan. Libero utama musim lalu, Hendri Nauval, tidak bisa ikut bermain pada musim ini karena mengikuti pendidikan kepolisian.
Oleh sebab itu, dirinya memaksa dua spiker menjadi libero, yakni Anang Sugiarto dan Ageng Wardoyo. Namun, karena tidak terbiasa dengan posisi itu, mereka tidak bisa menjadi libero dengan optimal. Dua pemain asing, Lucas Allen Silva de Araujo (Brasil) dan Victor Isalas Lopes Sanches (Spanyol), juga belum tampil memuaskan. Bahkan, mereka justru sering dicadangkan.
”Jelang putaran kedua ini, kami akan mencari libero yang lebih baik. Kami juga kemungkinan akan melakukan pergantian pemain asing. Kami yakin akan menjadi lebih baik pada putaran kedua. Liga masih panjang, segala sesuatu masih mungkin terjadi,” ujar pelatih yang membawa Surabaya Samator juara Proliga 2019 ini.
Asisten pelatih tim putri Jakarta BNI 46, Harjuno HP, menyampaikan, sejauh ini pemainnya tidak memiliki spiker andal. Kekosongan pemain seperti itu akan ditutupi dengan mengontrak satu spiker asing asal Kanada, Coroline Livingston. Sejauh ini, BNI 46 baru memiliki satu pemain asing dari dua slot jatah pemain asing, yakni setter asal China, Wang Chen.
”Kalau posisi spiker itu sudah terisi dengan pemain asing, kami yakin tim ini akan jauh berkembang. Sebab, spiker asing itu punya postur tinggi menjulang. Fisiknya bisa dioptimalkan untuk bertahan dan juga menyerang,” kata Harjuno.