Lini pertahanan Chelsea kembali memperlihatkan kinerja buruk saat ditahan Leicester City, 2-2, Sabtu malam. Ironisnya, semua gol ”The Blues” di laga ini tercipta dari lini belakang, yaitu bek Antonio Rudiger.
Oleh
Yulvianus Harjono
·4 menit baca
LEICESTER, SABTU — Tuan rumah Leicester City kian mengekspos rapuhnya pertahanan Chelsea pada laga Liga Inggris yang berakhir 2-2, Sabtu (1/2/2020). Uniknya, pada laga di Stadion King Power itu, pemain bertahan sekaligus menjadi penyelamat ”The Blues”.
Manajer Chelsea Frank Lampard membuat keputusan mengejutkan dengan tidak memainkan kiper utamanya, Kepa Arrizabalaga, pada laga itu. Padahal, pemain asal Spanyol tersebut berstatus kiper termahal dunia, senilai 71,68 juta pound sterling (Rp 1,2 triliun) saat dibeli dari Athletic Bilbao pada 2018. Lampard memilih menurunkan kiper kedua, Willy Caballero.
Bukan tanpa alasan Lampard memutuskan hal itu. Meskipun berstatus kiper termahal, melampaui Alisson Becker dari Liverpool, Arrizabalaga dituding sebagai salah satu penyebab buruknya kinerja pertahanan Chelsea. Lini belakang The Blues adalah yang terburuk dari delapan tim papan atas Liga Inggris musim ini.
Persentase penyelamatan Arrizabalaga, mengacu analisa The Guardian, adalah yang terburuk di Liga Inggris. Kiper asal Spanyol itu hanya melakukan rata-rata 55,56 persen penyelamatan musim ini. Hal ini berarti, dari dua tendangan lawan ke gawangnya, ia hampir selalu kebobolan satu kali. Tidak heran, gawang Chelsea telah kebobolan 34 gol dari 25 laga.
Namun, tanpa Arrizabalaga, kinerja pertahanan Chelsea sama buruknya. Hal itu setidaknya terlihat saat melawan Leicester. Sempat unggul 1-0, Chelsea dua kali kebobolan dengan mudah lewat gol Lewis Barnes dan Benjamin Chilwell di babak kedua dalam jeda waktu hanya 10 menit.
Gawang Chelsea kebobolan dua kali dari total empat tendangan Leicester ke gawang Caballero. Persentasenya tidak jauh berbeda dari penyelamatan Arrizabalaga. Namun, Lampard membela keputusannya itu. ”Performa Caballero cukup bagus. Ia telah berlatih dengan keras,” tuturnya seusai laga.
Berpikir positif
Meskipun gagal menang untuk ketiga kalinya beruntun di Liga Inggris, Lampard mencoba tetap berpikir positif. Ia berpendapat, timnya tampil bagus dan memperagakan serangan mengalir di babak pertama.
”Kami juga mendapatkan dua gol dari bola mati. Itu memang kami latih akhir-akhir ini. Jadi, itu cukup memuaskan saya,” tuturnya kemudian.
Meskipun kinerja bertahannya buruk, bek tengah Chelsea Antonio Rudiger menjadi penyelamat dengan menyumbang dua gol. Rudiger membuktikan dirinya lebih tajam dari penyerang Chelsea di laga itu, termasuk striker Tammy Abraham yang baru pulih dari cedera.
Sebaliknya, Manajer Leicester City Brendan Rodgers tampak kecewa gagal meraih kemenangan di depan mata. Mereka pun gagal mengudeta Manchester City dari peringkat kedua Liga Inggris. Saat ini, tim berjuluk ”Si Rubah” itu mengemas 49 poin dari 25 laga atau tertinggal dua poin dari City. Namun, Leicester masih nyaman di peringkat ketiga dengan keunggulan delapan poin dari Chelsea di peringkat keempat.
“Para pemain sempat menunjukan mentalitas bagus di laga ini dengan mencetak dua gol setelah sempat tertinggal. Namun, kami sedikit frustrasi tidak bisa memenanginya. Ya paling tidak, kami tidak kalah dan menjaga keunggulan (jauh) dari Chelsea,” ujar Rodgers, mantan Manajer Liverpool yang gagal mengakhiri penantian panjangnya untuk membekap Chelsea.
Penutupan transfer
Sementara itu, hingga penutupan jendela transfer Januari, tidak banyak pembelian pemain baru yang dilakukan klub-klub di Liga Inggris. Tim-tim besar, seperti Chelsea dan Manchester City, tidak mendatangkan satu pun muka baru. Adapun pemuncak klasemen, Liverpool, hanya mendatangkan Takumi Minamino dari Red Bull Salzburg.
Manchester United dan Tottenham Hotspur tercatat sebagai tim besar yang paling aktif memanfaatkan jendela transfer musim dingin. Seusai merekrut gelandang serang Bruno Fernandes senilai 62 juta pound sterling atau setara dengan Rp 1,1 triliun dari Sporting Lisbon, MU menggaet striker Odion Ighalo. Mantan pemain Watford itu dipinjam hingga akhir musim ini dari Shanghai Shenhua.
Ighalo merupakan striker pilihan kelima MU setelah gagal mendatangkan Edinson Cavani (dari Paris Saint-Germain), Joshua King (Bournemouth), Danny Ings (Southampton), dan Willian Jose (Real Sociedad). Ighalo diplot menjadi pengganti sementara striker andalan MU, Marcus Rashford, yang cedera dan absen hingga pertengahan Maret.
Adapun Spurs tidak kalah bergeliat dengan mengikat permainan penyerang Giovani Lo Celso. Mereka mendatangkan dua pemain baru, yaitu penyerang Steven Bergwijn yang dibeli Rp 454 miliar dari PSV Einhoven dan gelandang Gedson Fernandes yang dipinjam dari Benfica. Bergwijn, pembelian terbaik Spurs sejauh ini, kemungkinan langsung bermain saat mereka menjamu Manchester City, Minggu malam.
Menurut Football-London, Bergwijn—yang mencetak 31 gol dari 149 laga bersama PSV—kemungkinan diturunkan sebagai pemain mula oleh Manajer Spurs Jose Mourinho. Ia diplot tampil di posisi penyerang sayap kiri. Bergjwin, bersama Son Heung-min dan Lucas Moura, akan melengkapi trisula penyerap lincah dan berteknik tinggi di lini depan Spurs. (AFP/JON)