Jumlah Pelari Asing Borobudur Marathon Akan Ditingkatkan
Perbaikan yang terus dilakukan diharapkan bisa meningkatkan jumlah pelari asing pada ajang lari Borobudur Marathon 2020. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga bertekad untuk memperbaiki infrastruktur lomba.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Borobudur Marathon siap menaikkan jumlah peserta asing agar lomba lari tahunan ini semakin dikenal ke tingkat internasional. Berbagai upaya dilakukan, termasuk melakukan promosi di ajang lari internasional Tokyo Marathon.
Borobudur Marathon 2020 akan diselenggarakan pada 15 November 2020, seperti dipulikasikan pada malam apresiasi Borobudur Marathon 2019 dan peluncuran Borobudur Marathon 2020 di Jakarta, Kamis (30/1/2020). Calon peserta dapat mendaftarkan diri mulai 17 Maret 2020.
Peserta asing terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018, jumlah peserta asing 205 pelari dari 30 negara, dari total 9.942 peserta. Tahun lalu, jumlah peserta asing lebih dari 400 pelari dari 35 negara, dengan total 10.366 pelari.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An berharap, jumlah pelari internasional dapat terus bertambah tiap tahun. Karena itu, Borobudur Marathon melakukan promosi di Tokyo Marathon.
Menurut Liem, Borobudur Marathon bukan sekadar kegiatan lari. Namun, ajang ini dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat di sekitar Borobudur.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui, ajang ini memiliki pengaruh besar bagi perkembangan di sekitar Borobudur, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi. Karena itu, ia berjanji akan meningkatkan infrastruktur agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan nyaman.
Beberapa hal yang perlu dibenahi antara lain pelebaran jalan, penutupan jalan di seluruh rute, pelayanan dan pendataan peserta, serta promosi. Ia berharap, ada kegiatan amal dan persahabatan tahun ini.
Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto mengatakan, sistem pendaftaran Borobudur Marathon tahun ini menggunakan sistem ballot seperti tahun lalu. Namun, akan ada perbaikan dalam sistem pengecekan.
Ia berharap, calon peserta segera mendaftar karena peminat ajang lari ini semakin banyak. Menurut Tri, Borobudur Marathon berbeda dengan ajang lari papan atas internasional seperti Tokyo dan Boston Marathon, yang menyajikan pemandangan kota.
”Borobudur Marathon mendapat banyak penghargaan karena memadukan pariwisata, budaya, dan olahraga, serta interaksi dengan masyarakat sekitar. Karena itu, ajang ini semakin diminati,” ujar Tri.
Penghargaan
Sejak 2017 hingga 2019, ajang ini terus memperoleh penghargaan. Pada 2017, Borobudur Marathon memperoleh penghargaan Runner Up Marathon of The Year dari Runhood untuk Reader’s Choice Award 2017. Pada tahun yang sama, Borobudur Marathon memperoleh penghargaan Runner up Marathon Terfavorit dan Runner Up 10 K Terfavorit dari Indorunners dalam ajang Mari Berlari Awards 2017.
Pada 2018, Borobudur Marathon meraih penghargaan The Best Half Marathon of The Year, The Best Marathon of The Year, dan The Best Medal of The Year dari Runhood. Selain itu, kegiatan lari ini juga memperoleh penghargaan Marathon Terfavorit dari Indorunners. Sport Activa juga memberikan penghargaan The Best Half Marathon Event dan The Best Marathon Event.
Tahun 2019, Borobudur Marathon memperoleh penghargaan The Best Half Marathon of The Year, The Best Marathon of The Year, The Best Medal of The Year, dan The Best Expo of The Year dari Runhood. Dengan prestasi itu, Borobudur Marathon siap berkembang ke tingkat global agar peserta asing terus bertambah.
Atlet lari nasional Agus Prayogo mengaku puas dengan penyelenggaraan Borobudur Marathon. Menurut Agus, kegiatan ini selalu ada perbaikan tiap tahun. Hal tersebut menunjukkan keseriusan penyelenggara untuk membuat kegiatan ini semakin baik.
Pada acara ini, hadir pula Direktur Bank Jateng Supriyatno, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Sinung Nugroho, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy, dan aktris Sigi Wimala selaku Duta Borobudur Marathon 2019.