Enam dari 10 unggulan teratas putri tersingkir pada babak ketiga Australia Terbuka. Di antara mereka termasuk Karolina Pliskova, petenis Ceko yang menjadi unggulan kedua.
Oleh
Yulia Sapthiani
·4 menit baca
MELBOURNE, SABTU — Karolina Pliskova punya rekam jejak kuat untuk meraih gelar Grand Slam pertamanya. Petenis nomor dua dunia itu adalah finalis AS Terbuka 2016 serta semifinalis Perancis Terbuka 2017 dan Australia Terbuka 2019. Namun, Pliskova justru menyusul masuk daftar petenis unggulan yang tersingkir pada babak ketiga Australia Terbuka.
Pada akhir pekan pertama, enam dari 10 unggulan terbaik tunggal putri tersingkir. Selain Pliskova, unggulan kedua, kekalahan pada babak ketiga yang berlangsung Sabtu (25/1/2020) juga dialami Elina Svitolina (5) dan Belinda Bencic (6).
Hasil itu menjadi kelanjutan dari kejutan sehari sebelumnya. Dua juara Grand Slam tersisih pada Jumat, yaitu Serena Williams (8) dan juara bertahan, Naomi Osaka (3), ditambah unggulan ke-10 Madison Keys.
Babak keempat tunggal putri, yang dimulai Minggu, menyisakan unggulan pertama Ashleigh Barty, Simona Halep (4), Petra Kvitova (7), dan Kiki Bertens (9). Dari 16 petenis yang tampil pada babak keempat, hanya Angelique Kerber (17) yang pernah juara di Melbourne Park. Petenis Jerman itu menjadi yang terbaik pada 2016.
Berdasarkan nama yang tersisa, dan absennya juara AS Terbuka 2019 Bianca Andreescu, tunggal putri Grand Slam kembali melahirkan juara yang berbeda. Fenomena ini terjadi setelah Serena menjuarai tiga Grand Slam pada 2015, yaitu Australia Terbuka, Perancis Terbuka, dan Wimbledon. Setiap Grand Slam setelah itu dijuarai petenis berbeda.
Mantan petenis nomor satu dunia, Chris Evert, bahkan pernah mengatakan, semua petenis putri memiliki peluang juara pada setiap turnamen. Di samping tak ada petenis yang dominan, petenis non-unggulan juga sering membuat kejutan.
Pliskova, misalnya, meski telah 16 kali juara turnamen WTA, selalu kesulitan menjaga konsistensi permainan pada Grand Slam. ”Saya membuat banyak kesalahan, bukan kesalahan besar, tetapi banyak. Servis saya juga tak begitu bagus,” ujar Pliskova, yang membuat 29 unforced error, setelah dikalahkan Anastasia Pavlyuchenkova, 6-7 (4-7), 6-7 (3-7).
Petenis Ceko itu, seperti diakuinya dalam konferensi pers, tak bisa menanggung tekanan yang sangat besar saat tampil di Grand Slam. Apalagi, untuk menjuarai turnamen mayor ini, petenis harus menjuarai tujuh pertandingan beruntun.
Pada laga lain, Svitolina juga belum bisa mempertahankan, apalagi meningkatkan penampilan yang membuatnya lolos ke semifinal dua Grand Slam terakhir, Wimbledon dan AS Terbuka 2019. Dia kalah dari juara Perancis Terbuka 2016 dan Wimbledon 2017, Garbine Muguruza, 1-6, 4-6.
Simona Halep, yang bertahan di antara unggulan yang bertumbangan, mengatakan, apa pun bisa terjadi pada turnamen dengan tingkat persaingan tinggi. ”Saya pun terkadang stres, terkadang rileks. Tetapi, saya tak ingin fokus pada orang lain. Saya akan fokus pada diri sendiri. Saya masih di sini dan ini adalah hal yang bagus,” tutur Halep yang mengalahkan Yuliya Putintseva, 6-1, 6-4, dan akan melawan Elise Mertens pada babak keempat.
Panas
Tunggal putra nomor satu dunia, Rafael Nadal, tampil dengan permainan terbaiknya mengalahkan sesama petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, 6-1, 6-2, 6-4, pada babak ketiga. Nadal mendapat 52 poin dari 62 servis.
Namun, Nadal mengatakan, dia masih harus meningkatkan level permainan untuk bertemu lawan yang semakin berat. Termasuk petenis tuan rumah, Nick Kyrgios, pada babak keempat. Kyrgios menjalani laga selama 4 jam 26 menit untuk mengalahkan Karen Khachanov, 6-2, 7-6 (7-5), 6-7 (6-8), 6-7 (7-9), 7-6 (10-8).
Duel Nadal lawan Kyrgios akan ”panas” bukan saja karena Kyrgios tiga kali menang dari tujuh pertemuan dengan Nadal, melainkan juga karena kisah di luar lapangan yang mendapat sorotan media internasional.
Nadal pernah mengatakan, Kyrgios seharusnya bisa menghormati lawan dan pertandingan tenis itu sendiri setelah petenis berusia 24 tahun tersebut sering bersikap tak sportif. Kyrgios berkali-kali didenda karena memaki wasit dan bertanding dengan tidak serius.
Kyrgios pun kesal akan hal itu. Dia kemudian mengejek Nadal dengan meniru gaya servisnya. Itu dilakukan ketika Kyrgios mendapat peringatan dari wasit setelah melanggar batas waktu servis saat bertanding pada babak kedua Australia Terbuka.
”Saya tidak mengenal Kyrgios secara personal, tetapi dia adalah petenis yang bagus saat memperlihatkan hasratnya pada tenis,” kata Nadal menjelang pertemuannya dengan petenis peringkat ke-26 itu, Senin.
Sementara Kyrgios mengatakan, dia akan mencari jalan untuk kembali mengalahkan Nadal setelah bermain dalam waktu lama dengan Khachanov. (AP/REUTERS)