Tantangan Mourinho Sumbang Trofi Perdana untuk Spurs
Pembuktian tidak selalu datang pada saat yang tepat. Namun, kesempatan itu tidak boleh disia-siakan manakala sudah ada di depan mata. Kenyataan itulah yang dihadapi Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho di Piala FA.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
SOUTHAMPTON, SABTU — Piala FA menjadi kesempatan besar bagi Jose Mourinho memberikan gelar pertama bagi Tottenham Hotspur pada musim ini. Namun, perjuangan Spurs tidak mudah karena bertemu dengan Southampton di Stadion St Mary’s, Southampton, dengan kondisi kelelahan.
Spurs baru bermain, Kamis (23/1/2020), pada pertandingan Liga Inggris ketika mengalahkan Norwich City dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut sangat berarti bagi Spurs agar tetap berada dalam jalur perebutan posisi empat besar Liga Inggris. Mereka telah mengumpulkan 34 poin dan hanya berjarak 6 poin dari Chelsea di peringkat keempat. Perjuangan Spurs itu berlanjut pada babak keempat, Sabtu (25/1/2020) pukul 22.00 WIB, di kandang Southampton.
Akan tetapi, pertandingan tersebut cukup menguras tenaga para pemain Spurs karena Norwich berusaha mencuri poin untuk dapat lepas dari posisi dasar klasemen. Alhasil, Mourinho tidak mau mengambil risiko dengan memasukkan semua pemain intinya, termasuk kiper Hugo Lloris, yang baru sembuh dari cedera.
Berbeda dengan Spurs, kondisi pemain Southampton sedikit lebih segar karena mereka bermain satu hari lebih awal ketika mengalahkan Crystal Palace dengan skor 2-0. Motivasi para pemain Southampton juga sedang dalam kondisi bagus karena mereka memperoleh hasil positif dalam delapan pertandingan terakhir.
Southampton hanya mengalami kekalahan dan imbang satu kali. Mereka mampu memperoleh kemenangan di enam pertandingan lain. Satu dari enam kemenangan tersebut diraih Southampton saat menaklukkan Spurs di Liga Inggris.
”Mereka adalah tim dengan kepercayaan diri yang besar. Mereka kuat dan terlepas kekalahan dari Wolves, mereka menang, menang, menang, dan menang. Mereka adalah tim yang sangat sulit untuk dilawan. Kami belajar di sana bahwa itu sulit dan itu akan sulit,” ujar Mourinho seperti dikutip dari BBC Sport.
Pelatih asal Portugal tersebut tentu tidak ingin melepaskan kesempatan menjuarai Piala FA. Trofi turnamen tertua di dunia ini menjadi yang paling realistis untuk diperoleh Spurs musim ini daripada mengejar Liga Inggris atau Liga Champions.
Mourinho merupakan pelatih yang dikenal selalu menyumbangkan trofi untuk klub yang dipimpinnya sejak menangani FC Porto. Kemampuan tersebut menjadi alasan Spurs merekrut Mourinho setelah memecat Mauricio Pochettino pada November lalu.
Akan tetapi, untuk mewujudkan keinginan tersebut, perjuangan Mourinho tidak akan mudah. Selain kelelahan, Spurs kembali kehilangan salah satu pemain, yakni gelandang Harry Winks yang cedera saat bertemu Norwich. Winks menyusul beberapa pemain yang lebih dulu absen, seperti Harry Kane, Moussa Sissoko, dan Ben Davies.
Spurs juga dikabarkan dalam kondisi tidak harmonis karena para pemain mulai bosan dengan taktik bertahan yang diusung Mourinho. Dalam beberapa pertandingan terakhir, taktik tersebut terlihat tidak berjalan ketika diterapkan pada Spurs yang terbiasa bermain menyerang.
Sempat memperoleh tiga kemenangan beruntun di awal kepelatihan Mourinho di Spurs, kini mereka hanya memperoleh dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir. Mereka mengalami dua kali kekalahan dan tiga kali imbang.
Akan tetapi, para pemain Spurs menyangkal bahwa mereka tidak cocok dengan metode latihan dan strategi yang diusung Mourinho. Pemain merasa frustrasi karena hasil buruk yang mereka peroleh di pertandingan. ”Klub mana pun, ketika hasilnya tidak berjalan dengan baik, suasana tidak akan bahagia. Namun, jelas tidak akan membuat suasana menjadi negatif,” ujar gelandang bertahan Spurs, Eric Dier.
Lloris juga menegaskan, timnya dalam kondisi positif. Semua pemain bersama-sama ingin berjuang untuk klub, Mourinho, dan staf pelatih yang baru.
Ketika Spurs dalam kondisi kurang bagus, Southampton sebaliknya. Mereka optimis untuk dapat memenangi pertandingan. Southampton ingin berjuang meraih trofi yang terakhir kali mereka peroleh pada musim 1975/1976 tersebut.
”Kita tahu pentingnya kompetisi ini meskipun di papan klasemen kami lebih rendah (dari Spurs). Ketika Anda melihat trofi, saya pikir semua orang ingin mendapatkannya. Ini adalah peluang besar untuk mendapatkan trofi,” ujar Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl.
Meskipun berada dalam suasana positif setelah memperoleh kemenangan dalam beberapa pertandingan terakhir, Southampton juga tidak bisa tenang. Beberapa pemain andalan mereka, seperti Cedric Soares, Jannik Vestergaard, dan Shane Long, tidak dapat bermain karena cedera. (AFP)