Pelatih Barcelona, Quique Setien, berhasil meningkatkan penguasaan bola pada dua laga pertamanya. Namun, ia tetap belum bisa menyerang secara efektif.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
IBIZA, KAMIS - Barcelona kehilangan efektivitas serangan saat mengalahkan Ibiza, 2-1, pada laga babak 32 besar Piala Raja Spanyol di Stadion Municipal de Can Misses, Kamis (23/1/2020) dini hari WIB. Mereka seolah sedang menjalani latihan “el rondo” atau kucing-kucingan karena terlalu banyak mengoper bola tanpa bisa menyerang.
El rondo merupakan bagian dari program latihan tim-tim sepak bola di dunia untuk mengasah teknik penguasaan bola. Sekelompok pemain berkumpul dalam lingkaran dan satu atau dua pemain yang berada di tengah lingkaran berusaha merebut bola. Sebagai pemuja permainan posesif, el rondo menjadi sangat sakral bagi Barcelona.
Pelatih legendaris Barcelona, Johan Cruyff, pernah mengatakan bahwa semua teknik dalam sebuah laga dapat dilakukan dalam el rondo, kecuali menembak. Sebenarnya, itulah gambaran masalah yang sedang dihadapi pelatih Barcelona yang baru, Quique Setien, yaitu bermain di laga resmi seperti sedang melakukan el rondo. Mereka sibuk mengoper bola tetapi kesulitan membobol gawang lawan.
Di Ibiza, Barcelona melakukan sebanyak 718 operan dan menguasai bola hingga 78 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan pada laga sebelumnya saat mengalahkan Granada, 1-0, yaitu sebanyak 1.002 operan dan 82,6 persen penguasaan bola.
Meski tampil dominan, Barcelona justru kebobolan pada menit ke-9 dan baru bisa melepaskan tembakan yang tepat ke arah gawang ketika laga sudah berjalan selama 67 menit. Ada banyak waktu terbuang ketika para pemain Barcelona saling mengoper bola dan kebingungan menembus pertahanan Ibiza yang merupakan tim Divisi Dua (Segunda B) Spanyol.
Striker Barcelona, Antoine Griezman, akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-72 dan mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+4. Malam itu, Barcelona sebagai juara bertahan La Liga, nyaris ditahan imbang oleh tim yang baru terbentuk pada tahun 2015.
Barcelona hanya bisa menembak tepat ke arah gawang Ibiza total sebanyak tiga kali. Mereka menang dan melaju ke babak 16 besar sekaligus merasa malu. “Saya membenci penampilan kami,” ujar Setien.
Kemenangan yang memalukan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Setien untuk memperbaiki penampilan timnya. Mantan pelatih Real Betis ini masih membutuhkan waktu untuk menemukan taktik yang pas.
Setien beruntung karena bisa mengawali debutnya dengan menghadapi tim-tim yang lebih lemah seperti Granada dan Ibizia. Dengan demikian, ia bisa bereksperimen mengembalikan gaya “tiki taka” seperti pada era kepelatihan Cruyff dan Pep Guardiola.
Beberapa perubahan telah dilakukan Setien sejak laga kontra Granada, yaitu mengubah pola empat bek menjadi tiga bek. Ia juga memodifikasi lini tengah di Ibiza akibat tidak adanya Sergio Busquets dan Lionel Messi yang sengaja diistirahatkan mengingat lawan yang dihadapi merupakan tim lemah.
Perubahan gaya bermain akibat pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Setien menyebabkan pemain juga butuh waktu untuk beradaptasi. “Kami pasti akan terbiasa (dengan taktik baru), tentu dengan disertai kerja keras sepanjang pekan ini,” kata Griezmann dikutip Marca.
Setelah pulang dari Ibiza, Barcelona harus segera bersiap menjalani laga tandang melawan Valencia di ajang La Liga. Pada laga ketiga Setien ini, ujian akan sedikit lebih berat karena Barcelona belum pernah menang di kandang Valencia pada ajang La Liga sejak Oktober 2016.
Pembuktian Diaz
Pada laga lainnya, Real Madrid juga mengalahkan tim Divisi Dua, Unionistas de Salamanca, 3-1, dan melaju ke babak 16 besar. Gelandang serang muda Real, Brahim Diaz, mencetak dua gol dan membuktikan dirinya masih layak untuk bertahan di Real.
Mantan pemain Manchester City itu saat ini dikabarkan menjadi pemain yang bakal dilepas Real ke klub lain. Pada musim ini, Diaz jarang dimainkan dan belum menyumbang gol di La Liga. “Saya gembira melihat penampilannya, tetapi laga ini tidak mengubah keadaan,” ujar pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Artinya, Zidane tidak lantas langsung menahan Diaz agar tidak pergi. Sejauh ini, Diaz berada di daftar teratas pemain yang ingin dipinjam oleh Real Betis. Getafe juga pernah menyatakan niat yang sama tetapi Diaz menolak.
Selain Diaz, satu gol Real lainnya malam itu dicetak oleh Gareth Bale. Namun, pemain asal Wales itu kembali cedera sehingga digantikan oleh Diaz pada awal babak kedua. Zidane memastikan Bale mengalami cedera pada pergelangan kaki dan masih terus dievaluasi pada Kamis kemarin. (AFP/REUTERS)