logo Kompas.id
OlahragaDualisme Dorong Atlet Bermain ...
Iklan

Dualisme Dorong Atlet Bermain di Swedia

Pembinaan atlet-atlet tenis meja terhambat oleh adanya dualisme kepengurusan di iinduk cabang olahraga tersebut. Atlet-atlet pun berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini sehingga pembinaan kembali bergulir.

Oleh
Denty Piawai Nastitie
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS – Atlet-atlet tenis meja menilai kedua kubu federasi tenis meja nasional, yaitu PB PTMSI dan PP PTMSI, tidak memberikan ruang untuk atlet berkembang. Menolak mau kalah dengan situasi itu, sejumlah atlet akan bermain pada turnamen tenis meja Divisi 1 Liga Swedia untuk menambah pengalaman dan jam terbang.

Atlet bernama Bima Abdi Negara dan Zahru Nailufar mendapat undangan untuk bermain di klub tenis meja Eskilstuna di Swedia selama delapan bulan pada Januari-Agustus 2020. Selama di Swedia, mereka akan bergabung dengan klub, mendapatkan uang saku, akomodasi, dan penginapan. Atlet-atlet akan tinggal di Klarnarsvagen, Swedia.

Pendamping atlet tenis meja Yon Mardiono mengatakan, kesempatan bermain di luar negeri ini sangat penting untuk membangun mental bertanding atlet. “Dengan adanya kompetisi yang rutin digelar setiap pekannya, ini akan membuat atlet lebih matang bermain dan menambah pengalaman. Ini juga kesempatan atlet untuk go internasional,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000