Pemkot Batu dan Malang Fasilitasi Pesepak Bola Jasmine Kembali ke Bangku Sekolah
Putus sekolah, Pemerintah Kota Batu dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendorong sekaligus memfasilitasi pemain Tim Nasional Putri U-16 Jasmine Sefia Wayne kembali ke bangku sekolah.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Batu dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendorong sekaligus memfasilitasi pemain Tim Nasional Putri U-16 Jasmine Sefia Wayne kembali ke bangku sekolah. Jasmine putus sekolah karena sibuk bertanding.
Siswa kelas 8 SMPN 2 Kota Batu ini memilih menyudahi sekolahnya setelah hampir satu semester tidak masuk sekolah lantaran sibuk berlatih dan bertanding. Setelah beberapa hari belum ada kepastian, saat ini sudah ada keputusan bahwa Jasmine akan pindah ke SMP 3 Kepanjen di Kabupaten Malang.
Selasa (7/1/2020) siang, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko dan Bupati Malang M Sanusi menemui Jasmine di rumah orangtuanya di Dusun Krajan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Ikut Bersama mereka, antara lain, pihak SMPN 2 Kota Batu, dinas terkait, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia setempat.
Dewanti mengatakan Jasmine masih usia sekolah sehingga menuntut ilmu tetap menjadi prioritas. ”Kita semua berpendapat sama, sekolah yang terpenting untuk Jasmine. (Ilmu) mau dipakai atau tidak pasti akan ada gunanya yang namanya pendidikan,” katanya.
Menurut Dewanti, pihaknya berkomitmen membantu mengurus administrasi pemindahan sekolah Jasmine dari wilayahnya ke Kabupaten Malang. Begitu pula pihak sekolah di Kabupaten Malang, punya komitmen sama menerima Jasmine meski proses pengurusan administrasi pindah sekolah masih berjalan.
”Ini, kan, semester baru dan Jasmine sudah bisa sekolah. Meski administrasinya belum beres dia bisa langsung sekolah, nanti administrasinya menyusul. Tidak perlu mengulang (semester yang ditinggalkannya),” ujar Dewanti.
Senada dengan Dewanti, Sanusi mengatakan, pihaknya mengakomodasi semua masukan tentang apa yang harus dilakukan oleh Jasmine. Yang perlu dilakukan oleh Jasmine adalah mutasi sekolah dan semua itu sudah ada prosedurnya.
Menurut Sanusi, pendidikan Jasmine harus baik, tetapi prestasi juga tidak boleh kendur sehingga ada keseimbangan. ”Dan menurut saya Pendidikan harus diutamakan karena bekal hidup. Tetapi, prestasi (olahraga) juga harus ditingkatkan sehingga bisa membawa prestasi di kancah dunia,” katanya.
Jasmine memilih pindah sekolah ke SMP 3 Kepanjen yang lebih dekat dengan lokasi rumah dibandingkan dengan sekolah di rumah (home schooling). Dia juga akan menjalani kegiatannya secara bersama-sama, antara sekolah dan sepak bola. Jasmine mengaku mundur dari SMPN 2 Batu atas putusan sendiri dengan alasan rapot kosong, tidak ada paksaan dari pihak lain.
Soal bagaimana mengatur waktu agar proses belajar ke depan lebih lancar, menurut Jasmine, dirinya akan meminta tugas pengganti dari sekolah untuk dikerjakan jika tidak bisa masuk sekolah. ”Soal absensi ada dispensasi di sekolah,” kata Jasmine yang saat ini bergabung dengan klub Arema FC. Sejumlah laga menunggu, antara lain Liga I, Piala Pertiwi, Pekan Olahraga Nasional XX, dan bergabung dengan timnas.