Ditunjuk sebagai Ketua Kontingen, Ketua Umum Kadin Punya Waktu Tujuh Bulan
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani yang ditunjuk sebagai Ketua Kontingen RI untuk Olimpiade 2020 akan membentuk tim analis untuk memetakan hal-hal yang dibutuhkan, termasuk cabang olahraga yang berpotensi meraih medali.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
Kompas
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani ditetapkan sebagai Ketua Kontingen Indonesia atau Chef de Mission untuk Olimpiade Tokyo 2020. Foto diambil pada Rabu (25/11/2015).
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani ditunjuk sebagai Ketua Kontingen Indonesia (Chef de Mission) untuk Olimpiade Tokyo 2020. Persiapan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk kepentingan kontingen Indonesia akan segera dilaksanakan.
”Saya berterima kasih dan mengapresiasi amanah yang diberikan kepada saya. Pekerjaan ini butuh kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak. Belum lagi waktunya tidak banyak, sekitar tujuh bulan (menjelang Olimpiade 2020),” kata Rosan saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (7/1/2019).
Penunjukan Rosan sebagai Ketua Kontingen Indonesia berdasarkan pada Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Tahun 2019 tentang Pengangkatan/Penunjukan Ketua Kontingan (Chef de Mission) Indonesia pada Keikutsertaan Olimpiade Tahun 2020. Hal ini tertuang pula pada Surat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Nomor 11.12.1/NOC-INA/SET/2019.
Rosan akan segera berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Ia juga akan segera berkoordinasi dengan cabang-cabang olahraga yang dinilai punya potensi untuk mengikuti Olimpiade.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat bertemu atlet angkat berat, binaraga, dan angkat besi di Pelatnas PB PABBSI di Markas Marinir TNI AL, Kwini, Jakarta, Senin (28/10/2019). PB PABBSI mengharapkan dukungan nyata pemerintah untuk mendukung persiapan para atlet yang akan bertarung di Olimpiade 2020.
Koordinasi tersebut diharapkan dapat memetakan langkah-langkah persiapan berdasarkan skala prioritas. Pemetaan diharapkan sudah tuntas disusun akhir pekan ini.
”Tim analisis juga akan dibentuk segera. Itu untuk mengidentifikasi skala prioritas persiapan, terlebih cabang-cabang olahraga yang berpotensi mendapat medali. Ini agar hasil kita optimal di Olimpiade Tokyo 2020,” katanya.
Selain sebagai Ketua Umum Kadin, Rosan juga menjabat Ketua Satuan Tugas Omnibus Law. Ia pun memegang peran sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI). Kendati merangkap beberapa jabatan, Rosan memastikan kinerjanya untuk Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan terganggu.
Peran Rosan sebagai Ketua Umum PB PABBSI menjadi salah satu pertimbangan ia ditunjuk sebagai ketua kontingen. Angkat besi merupakan salah satu cabang olahraga yang kerap menyumbang medali untuk Indonesia. Pada SEA Games 2019, tim angkat besi Indonesia meraih 4 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu.
Lifter Eko Yuli Irawan melakukan pemanasan sebelum berlatih di arena angkat besi SEA Games 2019 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 30 November 2019. Pelatnas angkat besi terus berjalan untuk menghadapi kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Kualifikasi
Saat ini, berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2020 tengah menjalani fase kualifikasi. Hingga kini, ada enam atlet yang dinyatakan lolos kualifikasi, salah satunya pelari Muhammad Zohri.
Rosan mengatakan, ada sejumlah atlet angkat besi diharapkan bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2020. Salah satu atlet yang telah dinyatakan aman untuk lolos adalah Eko Yuli Irawan.
Menpora Zainuddin Amali berharap jumlah atlet yang akan mewakili Indonesia bertambah. Kini, proses kualifikasi di berbagai cabang olahraga masih berlangsung hingga April 2020.
”Kami sangat berharap semua cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke Olimpiade Tokyo 2020 untuk segera mungkin diperlukan (penyelesaian) proposalnya. Ini agar program pelatnas dapat segera dimulai Januari 2020,” kata Zainuddin seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora.