GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia dinobatkan menjadi pecatur senior terbaik Indonesia 2019. Prestasi keduanya sangat menonjol sepanjang tahun ini.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – GM Susanto Megaranto dan WGM Medina Warda Aulia dinobatkan menjadi pecatur senior terbaik Indonesia 2019. Prestasi keduanya sangat menonjol sepanjang tahun ini dan mendapat penghargaan tersebut dalam Apresiasi Catur Indonesia, Senin (23/12/2019) malam, di Hours Cafe, Jakarta.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olah raga Zainudin Amali, yang didampingi GM Utut Adianto sebagai ketua umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan Anggota Dewan Pembina Percasi Eka Putra Wirya. Sebagai hadiah bagi keduanya, Percasi tidak memberikan hadiah uang, tetapi memberangkatkan keduanya ke Aeroflot Open 2020, turnamen catur paling bergengsi di Rusia dan di dunia.
Susanto mengawali prestasinya dengan menjuarai turnamen catur Asia Timur zona 3.3. Keberhasilannya menjadi juara memberinya tiket ke Kejuaraan Dunia Catur 2019 di Rusia. Pada ajang itu, langkah Susanto dihentikan oleh seorang grand master super pada babak pertama. Namun, Susanto mampu memberikan perlawanan ketat dan sempat menahan remis pada salah satu laga.
Setelah itu, Susanto mengikuti persiapan yang ketat untuk mengikuti SEA Games Filipina 2019. Pecatur asal Indramayu, Jawa Barat, itu berhasil merebut medali emas pada nomor catur kilat.
Mirip dengan Susanto, Medina Warda Aulia juga menjuarai turnamen catur Asia Timur zona 3.3 untuk kategori putri. Medina menjadi juara secara dramatis karena harus bertarung sampai babak play off dan laga terakhir diselesaikan dengan sistem sudden death.
Medina juga merebut medali emas pada SEA Games Filipina 2019 pada catur kilat putri. Medali emas dari Medina membuat Percasi memenuhi target dari Menpora untuk merebut 2 medali emas. Secara total, Percasi merebut 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Para peraih emas SEA Games semula mendapat janji akan menerima bonus Rp 200 juta per medali emas. Namun, Presiden Jokowi menaikkannya menjadi Rp 500 juta per medali emas.
“Kedua pecatur ini memiliki prestasi bagus sepanjang 2019. Hadiah uang dari pemerintah sudah cukup banyak. Oleh karena itu, Percasi memberikan hadiah yang berguna untuk menaikkan mental, taktik, dan teknik mereka dengan mengikutkan mereka ke turnamen yang paling berat di Rusia,” kata Utut Adianto.
Pada acara itu, Menpora Zainudin Amali berterima kasih kepada para pecatur yang sudah merebut medali emas dan menjadi juara di berbagai ajang lainnya. Zainudin meyakinkan para pecatur, pemerintah akan memberi perhatian lebih kepada para atlet agar mereka dapat berprestasi lebih tinggi.
“Diantara 267 juta rakyat Indonesia, kalian adalah pecatur-pecatur terbaik. Terus berlatih dan bertanding dengan baik agar prestasi kalian meningkat. Pemerintah juga akan mendukung Percasi jika ingin menggelar turnamen kelas dunia di Indonesia,” kata Zainudin.
Percasi juga memberikan penghargaan kepada para pecatur yunior dan perusahaan yang terlibat dalam membantu Percasi. Perusahaan-perusahaan yang terlibat membantu Percasi antara lain Japfa, United Tractors Indonesia, PT Ekatama, dan Universitas Gunadarma.
“Kami berterima kasih kepada dunia usaha yang sudah membantu Percasi untuk meningkatkan prestasi para pecatur Indonesia. Bantuan tersebut sangat penting untuk memajukan dunia catur Indonesia,” kata Eka Putra Wirya, Anggota Dewan Pembina Percasi.