Perguruan Rajawali Sakti Juarai Festival Wushu Taolu 2019
Perguruan Rajawali Sakti Jakarta menjadi juara umum pada festival wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019 setelah merebut 17 emas, 14 perak, dan 6 perunggu.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perguruan Rajawali Sakti Jakarta menjadi juara umum pada festival wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019, yang berakhir Minggu (22/12/2019) malam di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta. Perguruan yang didirikan oleh Aripin Apin itu menyabet medali emas terbanyak dan meraih gelar predikat atlet terbaik.
Dengan membawa 35 atlet yang turun pada 44 nomor yang dipertandingkan, tim asuhan Pelatih David Hendrawan dan Rochmat Yulianto merebut 17 emas, 14 perak, dan 6 perunggu.
Posisi kedua ditempati perguruan Harmony Wushu Indonesia dengan raihan 8 emas, 8 perak, dan 12 perunggu. Posisi ketiga direbut perguruan Laba-Laba Sakti Jakarta Utara dengan 7 emas, 6 perak, dan 5 perunggu.
Sebagai juara umum, Perguruan Rajawali Sakti berhak membawa pulang Piala Bergilir Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto. Sementara itu, keempat atletnya yang menyabet predikat Atlet Terbaik berhak atas Piala Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
Pelatih Perguruan Wushu Rajawali Sakti David Hendrawan senang dan bersyukur atas torehan prestasi yang dicapai para atlet binaannya. Prestasi dalam Wufest Championship 2019 diharapkan akan menjadi motivasi bagi atlet Perguruan Rajawali Sakti untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
”Kami senang karena berhasil meraih gelar juara umum dalam edisi perdana Wufest Taolu Championship kali ini. Namun, tetap ada hal-hal yang kami perhatikan sebagai bahan evaluasi kami,” ujar David.
”Tahun depan, anak-anak yang sudah berprestasi harus tetap menjaga prestasinya dan untuk yang belum berprestasi agar bisa termotivasi mengejar teman-temannya yang sudah berprestasi,” lanjut David.
David juga mengapresiasi penyelenggaraan Wufest Taolu Championship yang digagas Seksi Wartawan Olahraga PWI Pusat dan Pengurus Besar Wushu Indonesia. David berharap, ajang yang sangat baik untuk pembinaan atlet usia muda ini dapat digelar secara rutin dan berkesinambungan.
”Kita senang sekali dengan adanya Wufest ini. Sangat positif karena dapat menambah jam terbang bagi atlet-atlet cilik yang ingin mengembangkan potensi dan prestasi dirinya,” ujar mantan atlet wushu yang pernah membela DKI Jakarta di ajang PON 2016 di Jabar dan Kejurnas Wushu Senior 2017 di Jakarta ini.
”Kualitas penjurian di event ini juga sangat bagus dan sangat fair play. Saya sangat puas dengan hasil penilaian dari para juri,” lanjutnya.