Laga Tottenham Hotspur dan Chelsea dalam Liga Inggris, Minggu (22/12/2019), bakal menjadi ajang duel sang ”guru” Jose Mourinho dengan ”murid”-nya, Frank Lampard. Strategi siapakah yang akan lebih unggul?
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
LONDON, SABTU — Pertemuan Tottenham Hotspur dan Chelsea dalam pertandingan Liga Inggris bakal menjadi momen menarik. Laga itu menjadi ajang pertarungan sang ”guru” Jose Mourinho dengan ”muridnya”, Frank Lampard.
Hotspur dan Chelsea akan bertemu pada Minggu (22/12/2019) pukul 23.30 WIB di Stadion Tottenham Hotspur, London. Mourinho dan Lampard pernah berjuang bersama di Chelsea. Kini guru dan murid ini akan bersaing memperebutkan posisi empat besar.
Mourinho pertama kali tiba di Chelsea pada 2004 seusai mengantar Porto menjuarai Liga Champions. Ia menjadi bagian dari ambisi pengusaha kaya raya asal Rusia, Roman Abramovich, yang baru mengambil alih kepemilikan Chelsea pada 2003.
Mourinho pun berhasil membawa Chelsea menjadi juara Liga Inggris untuk pertama kalinya setelah 50 tahun. Selama melatih Chelsea dalam dua periode, Mourinho berhasil meraih tiga gelar Liga Inggris.
Lampard menjadi salah satu pemain yang bersinar di bawah asuhan Mourinho. Sejauh ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak bagi klub berjuluk ”The Blues” tersebut dengan raihan 211 gol. Mourinho dan Lampard pun menjadi dua sosok yang identik dengan Chelsea ketika keduanya bersama.
Meskipun demikian, Mourinho tidak ingin mengingat kesuksesannya di masa lalu bersama Chelsea. Ia ingin tetap profesional memberikan yang terbaik untuk tim yang dilatihnya saat ini.
”Saya seratus persen Tottenham. Saya telah memberikan segalanya kepada para pemain Chelsea. Mereka adalah klub saya sebelumnya. Klub saya (sekarang) adalah Tottenham,” ujarnya, Sabtu (21/12/2019).
Saya seratus persen Tottenham. Saya telah memberikan segalanya kepada para pemain Chelsea. Mereka adalah klub saya sebelumnya. Klub saya (sekarang) adalah Tottenham.
Mourinho pun mengatakan masih menghormati Lampard. Ia juga telah memberikan segalanya kepada anak didiknya yang sekarang mengasuh Chelsea itu.
Mourinho tidak ingin hubungan kedekatan mereka merusak kinerja Lampard sebagai Pelatih Spurs. Mourinho tetap ingin mengalahkan Lampard agar timnya dapat melewati Chelsea.
Semenjak Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino, Spurs berkembang pesat. Spurs berhasil memperoleh empat kemenangan dari lima pertandingan di Liga Inggris.
Sebelum Mourinho menjadi manajer, Spurs tertinggal 12 poin dari Chelsea. Kini, mereka hanya berjarak tiga poin karena Chelsea mengalami empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhir. Chelsea berada di peringkat keempat dengan raihan 29 poin, sedangkan Spurs berada di peringkat kelima dengan 26 poin.
Jika Minggu besok Spurs menang, poin mereka akan sama dengan Chelsea. Bahkan, Spurs bisa melewati tim sekotanya tersebut karena unggul selisih gol.
Adu strategi
Lampard yang pernah dua kali merebut gelar juara Liga Inggris bersama Mourinho mengakui, dalam empat tahun terakhir kedua tim bersaing di posisi empat besar.
Kini, persaingan Chelsea dengan Spurs semakin terasa karena sama-sama ingin meraih kemenangan. Untuk itu, menjelang duel melawan mantan pelatih, Lampard siap memberikan yang terbaik bagi tim yang telah membesarkannya.
Lampard juga mengakui bahwa Mourinho adalah orang penting yang berpengaruh besar dalam kariernya. Baginya, Mourinho seorang manajer yang baik dengan banyak atribut bagus.
”Saya senang bisa melawannya. Dia memiliki pengaruh besar dalam karier saya dan saya senang bermain di bawah didikannya,” ujar Lampard.
Lampard tidak akan meniru strategi Mourinho meskipun pelatih asal Portugal tersebut telah memenangi sejumlah trofi selama berkarier sebagai manajer selama 19 tahun.
Meskipun Mourinho pernah menjadi guru Lampard, keduanya memiliki strategi bermain yang berbeda. Mourinho gemar bermain bertahan, sedangkan Chelsea di bawah asuhan Lampard selalu tampil menyerang dan atraktif.
Lampard mengakui strategi Mourinho telah teruji selama ini. Pelatih asal Portugal tersebut telah memenangi sejumlah trofi selama berkarier sebagai manajer selama 19 tahun.
Namun, Lampard menyatakan tidak akan meniru strategi Mourinho meskipun pernah menjadi anak didiknya. Pertemuan Spurs dan Chelsea besok akan menjadi tempat untuk melihat strategi siapakah yang lebih unggul. (AFP/REUTERS)