Usia Vince Carter, pebasket Atlanta Hawks, memang tidak lagi muda. Namun semangat pebasket berusia 42 tahun itu, masih membara. Dia juga dibutuhkan oleh tim karena pengalamannya.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
USA TODAY SPORTS/GEOFF BURKE
Pebasket Atlanta Hawks Vince Carter saat melakukan selebrasi seusai mencetak lemparan tiga angka ketika timnya menghadapi tuan rumah Washington Wizards, di Capital One Arena, Washington, beberapa waktu lalu.
ATLANTA, KAMIS - Usia Vince Carter, pebasket Atlanta Hawks, memang tidak lagi muda. Namun semangat pebasket berusia 42 tahun itu, masih membara. Dia juga dibutuhkan oleh tim karena pengalamannya sebagai pebasket NBA pertama yang bermain pada empat dekade berbeda.
Setelah mencetak 17 poin untuk Hawks saat tim tersebut mengalahkan New York Knicks pada laga pramusim, di Madison Square Garden, Rabu (16/10/2019) malam waktu setempat, Carter berambisi untuk bisa tampil di seluruh laga NBA musim berikutnya, yaitu total 82 pertandingan.
"Saya ingin memastikan bahwa saya siap untuk dimainkan di setiap laga. Memang, dimainkan atau tidak di setiap laga, menjadi keputusan pelatih. Namun saya akan berusaha untuk menjaga stamina demi memenuhi target saya tersebut," kata Carter seperti dikutip dari ESPN.
USA TODAY SPORTS/DALE ZANINE
Pebasket Atlanta Hawks Vince Carter (15) saat mencetak poin yang ke-25,000 dalam karirnya di NBA dalam laga Hawks melawan Toronto Raptors, di State Farm Arena, Rabu (21/11/2018) waktu Amerika Serikat.
Untuk diketahui, dia terakhir kali bermain di seluruh laga NBA saat musim 2006/2007. Satu-satunya pemain berusia lebih dari 40 tahun yang mampu bermain di 82 pertandingan hanya John Stockton.
Di luar itu, Carter juga masih dibutuhkan oleh Hawks. Pelatih Atlanta Hawks Lloyd Pierce sengaja memperpanjang kontraknya beberapa waktu lalu. Ini karena pengalaman Carter berguna untuk membantu pemain-pemain muda yang mendominasi Hawks.
Pemain muda itu seperti Bruno Fernando (21), De’Andre Hunter (21), Cameron Reddish (20), Trae Young (21), Marcus Derrickson (23), Damian Jones (24), dan Armoni Brooks.
Terlebih tugas Pierce tidak mudah setelah Hawks ditinggalkan pelatihnya Mike Budenholzer, tahun 2018. Budenholzer yang kini menangani Milwaukee Bucks, sempat membangun Hawks dan membawanya menjadi pimpinan Wilayah Timur NBA. Hal itu membuat Budenholzer terpilih sebagai pelatih terbaik NBA 2015.