Samba, Mencoba Membuat 400 M Lari Gawang Jadi Luar Biasa
Sejauh ini, prestasi Samba pada nomor lari gawang 400 meter masih belum bersinar di pentas dunia. Dia hanya bisa menempati urutan ketujuh di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2017 London.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
DOHA, KAMIS — Abderrahman Samba merupakan salah satu atlet andalan Qatar yang masih harus membuktikan bakat istimewanya di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2019 Doha. Kejuaraan tersebut akan berlangsung delapan hari lagi.
Samba, kelahiran Arab Saudi dan memiliki darah Mauritania dari ayahnya, memilih Qatar sebagai negaranya. Dia pun pindah ke Doha pada 2015.
Sejauh ini, prestasinya pada nomor lari gawang 400 meter masih belum bersinar di pentas dunia. Dia hanya bisa menempati urutan ketujuh di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2017 London.
Ketika bertarung dalam Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Samba ikut dalam tim Qatar yang meraih medali emas. Ketika itu, dia juga memecahkan rekor nomor estafet 4 x 400 meter putra dengan waktu 3 menit 0,56 detik.
Tentu dengan kondisi seperti itu, Samba yang 5 September lalu baru genap berusia 24 tahun sudah siap untuk membela Qatar di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2019.
”Saya tidak merasakan adanya tekanan karena kami akan menjadi tuan rumah,” tutur Samba yang pada 2018 membuat rekor Asia untuk nomor lari gawang 400 meter. Dia mencatatkan waktu 46,98 detik, yang juga menjadi waktu tercepat bagi dirinya yang dicapai di Meeting de Paris.
”Mutaz Barshim (juara dunia lompat tinggi) adalah juara yang hebat. Dan, kami telah belajar banyak darinya,” tutur Samba, seperti dikutip iaaf.org.
”Saya menganggapnya sebagai panutan dalam atletik dan saya mencoba mengikuti teladannya. Semoga suatu hari kelak saya bisa menjadi juara seperti dia,” ujarnya.
Melihat sesaat pada Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2017 London, ”Di mana saya menabrak rintangan dan tersandung, saya sangat kecewa setelah pertarungan tersebut. Terutama karena pelatih saya, staf pengelola tim, dan presiden federasi kami, semuanya hadir.”
Memang, ujar Samba, ”Orang-orang itulah yang menjadi landasan yang memungkinkan saya untuk kembali lebih kuat daripada sebelumnya dan dengan lebih banyak motivasi untuk bisa menjadi yang terbaik.”
”Saya sudah mendapat begitu banyak dukungan sejak itu. Hal ini memberi saya dorongan moral yang besar. Makanya saya harus ingat bahwa kejuaraan dunia tersebut hanya sebuah kemunduran dan saya harus belajar dari pengalaman itu,” tuturnya.
Kini, Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2019 Doha sudah di depan mata. Event ini akan berlangsung mulai 27 September hingga 6 Oktober mendatang di Stadion Internasional Khafila, Doha.