Maximillian Kleber, yang bermain di Dallas Mavericks, mampu menjadi gudang poin timnya setelah membuat 18 angka, 3 rebound, 1 asis, satu kali steal, serta sekali blok.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
SHENZHEN, KAMIS - Sekalipun sudah dipastikan tersingkir dari babak 16 Besar Piala Dunia FIBA 2019 China, Jerman dan Kanada tetap mampu meraih kemenangan pertama mereka. Tim basket Jerman dan Kanada masing-masing mampu menang dalam laga terakhir mereka.
Jerman, yang berada di Grup G, mengalahkan Jordania dengan skor 96-62 di Shenzhen Bay Sports Center, Shenzhen, Kamis (5/9/2019) petang waktu China. Dengan dua kekalahan sebelumnya, baik saat menghadapi Perancis maupun Republik Dominica, tim Jerman yang dilatih Hendrik Rodl dipastikan tersingkir dari babak 16 Besar Piala Dunia FIBA 2019 China.
Tetapi pertarungan terakhir mereka dalam penyisihan grup lawan Jordania, salah satu wakil Asia, Maximillian Kleber dan kawan-kawannya mampu memetik kemenangan. Kleber, yang bermain di Dallas Mavericks, mampu menjadi gudang poin timnya setelah membuat 18 angka, 3 rebound, 1 asis, satu kali steal, serta sekali blok.
Dennis Schroder, point guard Oklahoma City Thunder, bahkan membuat double double, setelah mencetak 10 angka, 11 asis, dan sekali steal. Sedangkan dua pemain dari liga lokalnya, sama-sama dari Bayern Munich, yakni Danilo Barthel dan Paul Zipser. Masing-masing menambahkan 13 dan 12 angka.
Ahmad Al Dwairi mampu memberikan 17 poin, 8 rebound, 1 asis, serta dua kali steal bagi Jordania. Sekali Al Dwairi menjadi pencetak poin tertinggi bagi timnya.
Sedangkan di Grup H, Kanada yang juga dalam dua laga sebelumnya menghadapi Austalia dan Lithuania, menang atas Senegal. Pada laga pertama di Grup H, Kamis petang ini waktu China, di Dongfeng Nissan Cultural and Sports Centre, Dongguan, Cory Joseph memimpin rekan-rekannya untuk membawa Kanada meraih kemenangan perdananya, dengan skor 82-60.
Pemain guard Sacramento Kings ini menyumbangkan 24 poin, yang menjadi poin tertinggi yang dicetak pemain pada pertarungan petang ini. Diikuti 3 asis, 2 rebound, serta dua kali steal.
Kevin Pangos juga menambahkan 13 poin, 5 rebound, 5 asis, serta 2 kali steal. Diikuti Melvin Ejim dengan 11 angka, 8 rebound, 2 asis, sekali steal dan sekali blok.
Sedangkan Khem Birch, pemain center Orlando Magic, datang dengan 10 kali rebound, 6 angka, 3 kali steal, 3 kali blok dan 2 asis.
Kemenangan ini tentu melegakan bagi Nick Nurse, pelatih Kanada yang baru saja untuk pertama kalinya mempersembahkan gelar NBA 2019 kepada tim NBA asal Kanada, Toronto Raptors. Sekali pun itu mungkin gelar pertama dan terakhir bagi tim asal Kanada.
Sedangkan Mohammad Faye, menjadi penyumbang angka tertinggi bagi Senegal. Setelah center yang main di Liga Serbia, bersama tim Crvena Zvezda itu, membuat 14 angka, 3 rebound, dan sekali steal.
Baik Jerman maupun Jordania dari Grup G serta Kanada dan Senegal di Grup H, akan boyongan ke Shanghai yang berikutnya menjadi base Grup P. Yakni salah satu grup yang akan memperebutkan posisi 17 hingga 32 Piala Dunia FIBA 2019 ini.
Turki tersingkir
Sementara kegagalan eksekusi strategi Ersan Ilyasova membuat Turki harus tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia FIBA 2019 China. Turki menyerah 71-91 dari Republik Ceko yang maju ke babak 16 Besar.
Ilyasova, yang merupakan power forward Milwaukee Bucks, memang menjadi salah satu andalan Turki. Terutama karena lemparan 3 angkanya yang jarang meleset.
Tetapi kali ini, justru pada partai menentukan Turki untuk maju atau harus gugur di Piala Dunia FIBA 2019, tidak hanya lemparan 3 angkanya yang gagal. Lemparan 2 angkanya pun tidak berjalan sama sekali.
Itu sebabnya pada pertarungan yang berlangsung di Shanghai Oriental Sports Center, Shanghai, Kamis (5/9) petang waktu China, Turki harus menyerah 76-91 dari Republik Ceko.