Sekalipun menjadi tim yang belum pernah menang di penyisihan grup Piala Dunia FIBA 2019 China, Filipina mampu memaksa Angola untuk mengalahkan tim Jaymar Perez itu melalui babak tambahan.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
FOSHAN, RABU — Sekalipun menjadi tim yang belum pernah menang di penyisihan grup Piala Dunia FIBA 2019 China, Filipina mampu memaksa Angola untuk mengalahkan tim Jaymar Perez itu melalui babak tambahan.
Perez dan tim sudah tertinggal sejak kuarter pertama, 20-21, dan saat rehat, 34-38. Pertandingan Grup D berlangsung di Foshan International Sports and Cultural Center, Foshan, Rabu (4/9/2019) petang waktu China.
Begitu juga ketika usai kuarter ketiga, Valdelicio Joaquim dan rekan-rekan kembali memimpin dengan skor 56-46. Namun, di kuarter keempat, hampir semua pemain Filipina berkontribusi menekan Angola yang ditangani William Voigt, dan mereka berhasil. Seusai kuarter keempat, kedudukan masih imbang, 73-73, setelah Jaymar Perez—shooting guard yang main di Columbian Dyip, tim dari Liga Filipina—membuat lemparan tiga angkanya guna menyamakan kedudukan saat kuarter keempat tersisa 0,33 detik.
Oleh karena itu, pemenang pertarungan ini harus ditentukan lewat babak tambahan. Filipina memimpin lebih dulu lewat lemparan dua angka, yakni ketika Roger Pogoy bermain selama 28 detik.
Namun, kemudian lemparan bebas Carlos Morais, shooting guard Petro de Luanda, tim di Liga Angola, membuat Angola unggul 84-81 saat babak tambahan tersisa 0,07 detik.
Upaya Kiefer Ravena untuk kembali menyeimbangkan kedudukan lewat aksi lemparan tiga angkanya saat laga tersisa 0,01 detik tidak berhasil. Dengan demikian, Angola menjadi pemenang pada laga penyisihan grup Piala Dunia FIBA 2019 China ini.
Valdelicio Joaquim, center yang main di Liga Argentina bersama tim Obras Sanitarias, menjadi pencetak poin tertinggi bagi Angola, dengan 20 angka, 7 rebound, 3 kali blok, dan sekali steal.
Andrey Blatche, center yang main di Liga China bersama tim Tianjin Gold Lions, justru mencetak poin tertinggi pada pertarungan ini setelah membuat double double, dengan 23 angka, 12 rebound, 4 kali steal, 2 asis, dan sekali blok.
Baik Angola maupun Filipina selanjutnya akan berangkat ke Beijing guna menyelesaikan babak kualifikasi perebutan tempat ke-17 hingga ke-32 di Grup N. Di sana sudah ada Iran yang menjadi juru kunci Grup C.
Grup N masih menunggu satu tim lagi dari hasil pertarungan Puerto Riko melawan Tunisia yang juga dari Grup C.