Kompetisi Usia Dini Menjadi Fondasi Membangun Tim Nasional
Kompetisi sepak bola usia dini menjadi fondasi untuk membangun tim nasional senior yang kuat. Ajang ini dapat digunakan untuk memperkenalkan sepak bola kepada anak sejak kecil dan menjadi tempat untuk pembibitan.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO
Peserta Final Nasional Aqua Danone Nations Cup Ke-16 bertanding di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (27/7/2019). Kompetisi anak usia dini yang berkualitas dibutuhkan untuk membangun tim nasional yang kuat.
JAKARTA, KOMPAS — Kompetisi sepak bola usia dini menjadi fondasi untuk membangun tim nasional senior yang kuat. Ajang ini dapat digunakan untuk memperkenalkan sepak bola kepada anak sejak kecil dan menjadi tempat untuk pembibitan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, untuk membangun tim nasional yang kuat perlu dimulai dengan pembibitan melalui turnamen serta kompetisi usia dini. Kegiatan tersebut menjadi fondasinya sehingga perlu diadakan secara rutin dan konsisten agar semakin banyak anak yang dapat ikut serta di dalamnya.
”Kita tahu prestasi sepak bola usia dini Indonesia sangat luar biasa dan membanggakan sehingga perlu mendapat dukungan dari orangtua, masyarakat, dunia pendidikan, serta swasta,” kata Imam dalam pembukaan Final Nasional Aqua Danone Nations Cup Ke-16 di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama Vice President General Secretary of Danone Indonesia Vera Galuh (kanan).
Menurut Imam, Presiden Joko Widodo telah mendorong semua kementerian ikut serta mengembangkan sepak bola Indonesia melalui pembangunan fasilitas yang mendukung. Fasilitas olahraga menjadi prioritas utama pemerintah karena dari tempat tersebut bibit unggul akan tumbuh dan berkembang.
”Pemerintah juga mengajak swasta ikut serta dalam pengembangan sepak bola Indonesia sehingga dapat berprestasi hingga tingkat dunia,” ucapnya.
Pemerintah juga mengajak swasta ikut serta dalam pengembangan sepak bola Indonesia sehingga dapat berprestasi hingga tingkat dunia.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto mengemukakan, pemerintah DKI Jakarta telah membangun lapangan sepak bola di wilayah perkampungan dengan menggunakan rumput sintetis. Tujuannya agar anak-anak dapat bermain sepanjang waktu tanpa terkendala cuaca.
Lapangan tersebut akan menghasilkan bibit muda sehingga mereka siap mengikuti kompetisi nasional dan internasional. ”Saya harap kompetisi usia dini tingkat internasional dapat digelar di Indonesia. DKI Jakarta siap menjadi tuan rumah kompetisi internasional,” ujar Catur.
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO
Psikolog anak Roslina Verauli
Psikolog anak Roslina Verauli mengatakan, anak usia 6 tahun hingga 12 tahun tetap butuh bermain seperti anak usia 2 tahun hingga 6 tahun. Namun, mereka membutuhkan kegiatan bermain yang lebih terorganisasi seperti olahraga, salah satunya sepak bola.
Pada usia ini, anak-anak itu sedang bersemangat untuk berolahraga sehingga energi mereka perlu disalurkan. Bagi anak usia 6-12 tahun, olahraga dibutuhkan untuk keseimbangan hidupnya setelah mengikuti kegiatan akademis di sekolah.
”Selain membuat tubuh menjadi aktif dan bugar, olahraga juga dapat membangun anak untuk memiliki kemampuan dalam mengelola emosional serta dapat menjadi tempat untuk bersosialisasi. Olahraga juga memiliki nilai-nilai kehidupan yang positif, seperti kebersamaan, kejujuran, dan nilai-nilai pendidikan,” tuturnya.
Tingkat dunia
Aqua Danone Nations Cup merupakan kompetisi sepak bola usia 12 tahun yang dimulai sejak 2003 di Indonesia dan tahun 2000 untuk tingkat global. Pada 2019, sebanyak 70.000 peserta dari 5.000 tim di seluruh Indonesia ikut serta dalam kompetisi ini.
Mereka telah berjuang untuk melewati babak seleksi regional sejak Maret 2019. Pada 27-28 Juli, sebanyak 200 anak yang mewakili 16 tim berlaga untuk memperebutkan kesempatan bertanding di Final Dunia Danone Nations Cup di Barcelona, Spanyol, pada Oktober 2019.
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO
Suasana Final Nasional Aqua Danone Nations Cup Ke-16 di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (27/7/2019). Sejumlah orangtua turut memberikan dukungan kepada anaknya yang bertanding.
Vice President General Secretary of Danone Indonesia Vera Galuh mengatakan, pemain yang lolos pada Final Dunia akan bertemu dengan legenda Barcelona dan Spanyol, Carles Puyol. Sebelum berangkat ke Barcelona, tim yang lolos akan dilatih oleh Pelatih Tim Nasional U-23 Indra Sjafri.
Beberapa pemain tim nasional Indonesia merupakan jebolan dari kompetisi ini, antara lain Andik Vermansyah, Evan Dimas, Andritany Ardhiyasa, dan Fadilah Nur Rahman. Fadilah yang merupakan bek timnas U-16 mengatakan, kompetisi ini merupakan langkah awal dirinya terjun ke sepak bola profesional.
Ia ikut kompetisi ini pada 2013 saat berumur 12 tahun. Namun, ia gagal melaju ke tingkat nasional dan hanya sampai pada tingkat regional Sumatera Barat. Akan tetapi, ia tidak patah semangat dan terus berjuang.
”Dua tahun sejak kompetisi tersebut, saya terpilih di timnas U-16,” kata pemain yang ikut mengantar timnas U-16 menjuarai Piala AFF 2018 tersebut.