Chelsie Monica Sihite Memilih Catur Daripada Bekerja
Penantian selama tujuh tahun pecatur putri Indonesia Master Internasional Wanita (WIM) Chelsie Monica Sihite (23) untuk mendapatkan norma Grand Master Wanita (WGM) kedua akhirnya berakhir. Ia telah memperolehnya pada babak kesembilan kategori putri Turnamen Catur GM dan WGM Japfa 2019 di Yogyakarta, Selasa (18/6/2019).
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·1 menit baca
Penantian selama tujuh tahun pecatur putri Indonesia Master Internasional Wanita (WIM) Chelsie Monica Sihite (23) untuk mendapatkan norma Grand Master Wanita (WGM) kedua berakhir. Ia memperolehnya pada babak kesembilan kategori putri Turnamen Catur GM dan WGM Japfa 2019 di Yogyakarta, Selasa (18/6/2019).
Perolehan tersebut sangat berarti bagi Chelsie karena ia tinggal mengejar satu norma WGM lagi dan menambah elo rating sampai 2.300 untuk mendapatkan gelar WGM. Peringkat Chelsie saat ini 2.212.
“Puji Tuhan, saya bersyukur setelah bertahun-tahun baru dapat norma WGM sekarang,” ujar Chelsie, yang memperoleh norma WGM pertamanya pada Olimpiade Catur di Instambul, Turki, 2012.
Chelsie bertekad untuk meningkatkan kemampuan dirinya sendiri. Menurut Chelsie, ketika kemampuannya terus diasah melalui latihan dan pertandingan, maka gelar dan rating tersebut akan datang sendiri.
Chelsie yang baru saja menyelesaikan kuliah di Perbanas Institute Jakarta jurusan Manajemen Keuangan dan lebih memilih fokus ke catur daripada masuk ke dunia kerja. Saat ini, Chelsie sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi tim nasional untuk SEA Games Filipina 2019.
“Target saya lolos untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2019. Kalau soal medali, nanti dulu,” tutur gadis kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut.