Terbukti Memaki, Pemilik Saham Warriors Didenda 500.000 Dollar AS
Mark Stevens, pemilik saham minoritas Golden State Warriors, terbukti mendorong dan memaki pemain Toronto Raptors, Kyle Lowry, pada laga ke-3 Final NBA 2019, 5 Juni 2019. Dia didenda 500.000 dollar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp 7,15 miliar dan dilarang menghadiri pertandingan NBA selama satu tahun.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
OAKLAND, JUMAT — NBA dan Golden State Warriors menjatuhkan sanksi kepada Mark Stevens karena terbukti mendorong dan memaki pemain Toronto Raptors, Kyle Lowry, pada laga ke-3 Final NBA 2019.
Pemilik saham minoritas Golden State Warriors itu didenda 500.000 dollar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp 7,15 miliar. Tak hanya itu, dia juga dilarang hadir dalam pertandingan NBA atau kegiatan tim Warriors selama satu tahun. Ini termasuk di laga Final NBA 2019 yang kini memasuki gim ke-4 di mana Warriors menjadi salah satu finalis.
Pada awal kuarter empat laga ke-3 Final NBA 2019 yang digelar di Oracle Arena, Oakland, California, AS, 5 Juni 2019, Stevens mendorong dan memaki-maki Lowry. Ini terjadi setelah sebelumnya Lowry berusaha menyelamatkan bola yang akan keluar lapangan. Saat itu, dia jatuh ke bangku penonton tak jauh dari tempat Stevens duduk. Stevens kemudian mendorong dan memaki Lowry.
Seusai kejadian itu, Lowry menyampaikan kepada wartawan kalau Stevens telah memakinya berulang kali.
”Orang itu menunjukkan karakter yang sebenarnya. Dia seharusnya tidak pernah menjadi bagian dari NBA. Tidak ada tempat untuk dia. Saya sangat marah,” katanya.
Stevens melalui rilis yang diterima wartawan menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu. Dia pun menyatakan akan menerima hukuman dari liga ataupun Golden State Warriors.
”Saya bertanggung jawab penuh atas tindakan (saya) dan saya merasa malu dengan apa yang terjadi. Apa yang saya lakukan salah, dan tidak ada alasan untuk itu,” ujarnya.
”Saya membuat kesalahan dan saya benar-benar memohon maaf. Saya sepenuhnya menerima hukuman dari NBA ataupun Warriors,” tambahnya.
Komisioner NBA Adam Silver mengatakan, sanksi berat seperti larangan seumur hidup beraktivitas di NBA tidak dijatuhkan atas pertimbangan sejumlah hal. Hal itu di antaranya, dia telah menyampaikan permintaan maaf. Selain itu, dia juga tidak bermasalah sebelumnya, baik di NBA maupun di Warriors.
”Jadi larangan satu tahun tampaknya cocok berikut dendanya,” katanya.
Manajemen Warriors juga mengutuk tindakan Stevens dan menegaskan bahwa dia akan diskors dari semua kegiatan yang berkaitan dengan tim.
”Perilaku Stevens itu tidak mencerminkan standar tinggi yang kami harap dicontohkan sebagai sebuah organisasi. Itu sebabnya kami sangat kecewa dengan tindakannya itu,” demikian kutipan pernyataan Warriors.