Perjalanan Orlando Magic untuk menuju babak play off semakin sulit setelah tim asuhan Steve Clifford ini harus menyerah kalah dari tim peringkat kedua klasemen sementara Wilayah Timur, Toronto Raptors. Orlando Magic menyerah 109-121 pada pertarungan yang berlangsung di Scotiabank Arena, Toronto, Ontario, Senin (1/4) malam waktu Kanada atau Selasa (2/4) siang WIB.
Magic memiliki empat sisa pertarungan reguler. Jika ingin lolos ke babak play off, mereka harus memenangi semuanya. Itu karena hingga saat ini persaingan Orlando Magic masih harus bersaing ketat dengan Miami Heat untuk meraih posisi kedelapan Wilayah Timur. Peringkat kedelapan klasemen merupakan posisi terakhir menuju babak play off.
Dengan kekalahan dari Toronto Raptors ini, Orlando Magic kini mengemas rekor menang-kalah 38-40. Sementara Miami Heat yang juga baru dikalahkan Boston Celtics, 105-110, catan menang kalahnya 38-39. Lebih kecil satu kekalahan dari yang sudah dialami Orlando Magic.
Namun, jika dilihat dari head to head, Orlando Magic jauh lebih baik daripada Miam Heat yang ditangani Erik Spoelstra ini. Dari empat kali pertemuan kedua tim asal Florida ini, Orlando Magic masih merajai dengan meraih kemenangan 3-1.
Kalau pada akhirnya catatan rekor menang-kalah kedua tim akan sama di pengujung pertandingan reguler NBA pada 11 April nanti, itu artinya tim racikan Magic-lah yang berhak maju ke babak play off.
Orlando Magic masih menyisakan empat pertarungan reguler menghadapi New York Knicks yang merupakan juru kunci Wilayah Timur, Atlanta Hawks, Boston Celtics, dan Charlotte Hornets. Sementara Miami Heat masih harus menyelesaikan lima pertandingan lagi, yakni menghadapi Bostons Celtics, Minnesota Timberwolves, Toronto Raptors, Philadelphia 76ers, dan Brooklyn Nets.
Mengingat persaingan tim yang menghuni peringkat ke-6 hingga ke-10 Wilayah Timur masih berlangsung ketat, belum ada jaminan tim yang bakal lolos ke play off meskipun saat ini mereka berada di urutan ke-8 atau ke-6.
Tim di peringkat ke-9 dan ke-10 juga bukan berarti tak punya harapan ke play off mengingat rekor menang-kalahnya sangat tipis. Detroit Pistons menempati urutan keenam dan baru memperoleh rekor menang-kalah 39-38. Brooklyn Nets di peringkat ketujuh memiliki rekor menang kalah 39-39. Miami di peringkat kedelapan mengemas rekor menang kalah 38-39. Orlando Magic sudah di peringkat kesembilan memiliki rekor menang kalah 38-40, sementara Charlotte Hornets di peringkat ke-10 rekor menang kalahnya mencapai 35-41.
Apabila tim lain masih menyisakan lima pertandingan reguler, Orlando Magic hanya tinggal empat pertandingan. Itu artinya, tak mampu menyapu bersih pertandingan sisa, Magic sulit lolos ke babak play off.
”Kami telah bertarung dengan mereka tiga kali, di mana mereka tidak mampu mencapai poin di atas 100 angka. Namun, malam ini mereka ternyata lebih siap,” ujar Clifford seusai kekalahan dari Raptors.
Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Raptors selalu kalah. Itu sebabnya, tidak salah kalau kali ini Toronto Raptors disebutkan jauh lebih siap. ”Mereka mengembalikan intensitas pada akhir babak kedua, kami tidak pernah benar-benar bisa meresponsnya,” kata pemain Magic, Evan Fournier.
Pemain Magic lainnya, Nikola Vucevic, yang membuat double double, 13 poin, 13 rebound, dan 3 asis, mengakui bahwa Raptors bagus dalam bertahan. ”Kami hanya tidak memainkan pertahanan yang bagus sepanjang pertandingan,” tutur center pemegang berkebangsaan Montenegro ini.
Harapan Orlando Magic masih tersisa karena mereka akan kembali berburu kemenangan menghadapi New York Knicks, Rabu (3/4/2019) malam waktu AS ini, di Orlando.
Di kubu Raptors, Danny Green menjadi bintang karena baru pertama kali ini mampu mencetak poin tertinggi yang mencapai 29 angka, 5 rebound, 3 kali blok, 2 steal, serta 1 asis. Tahun ini merupakan tahun pertama Danny Green bermain untuk Toronto Raptors menjadi bagian dari kesepakatan transfer dengan San Antonio Spurs. Green satu paket dengan Kawhi Leonard yang malam ini mencetak 15 poin. Pemain lain yang juga mencetak 15 poin adalah Serge Ibaka.
Raptors yang masih tetap di peringkat kedua dengan rekor menang kalah 55-23 akan berhadapan dengan Brooklyn Nets, Rabu (3/4/2019) malam waktu AS di Barclays Center, Brooklyn, New York. (ESPN.COM/AP)