JAKARTA, KOMPAS — Pemain yang baru bergabung ke tim nasional U-23, Saddil Ramdani, tampil apik pada laga persiapan melawan Semen Padang, Selasa (12/3/2019) sore, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Pemain yang bermain di klub Malaysia, Pahang FA, itu sangat menjanjikan sebagai senjata baru timnas di kualifikasi Piala Asia U-23.
Saddil baru bergabung dengan pemusatan latihan timnas sehari sebelumnya. Meski baru berlatih sekali, dia langsung diturunkan pada laga persiapan melawan Semen Padang.
Dalam laga itu, Saddil masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-66. Masuknya Saddil membuat serangan timnas lebih tajam dan cepat. Baru empat menit bermain, dia membuka peluang dari sisi kanan lapangan, yang berhasil dimanfaatkan menjadi gol oleh Osvaldo Haay.
Pemain berusia 20 tahun itu juga menciptakan beberapa peluang untuk rekan-rekannya hingga akhir laga. Kehadirannya membawa kreativitas lebih di lini depan timnas.
Sejak masuk, dia berkali-kali mengubah posisinya. Dia berpindah dari posisi sayap kanan hingga menjadi gelandang serang. Perubahan posisi itu membuat barisan pertahanan Semen Padang kesulitan.
Secara keseluruhan, Saddil terlihat menyatu dengan permainan timnas. Walaupun beberapa kali terjadi salah pengertian, dia terlihat mampu beradaptasi dengan baik bersama Osvaldo dan Witan Sulaiman.
”Ya, tidak perlu dipertanyakan lagi untuk Saddil. Dia memang baru datang, tetapi sudah beberapa kali di tim saya sebelumnya. Jadi, dia sudah tahulah,” kata Pelatih Timnas Indra Sjafri selepas laga.
Selain Saddil, Indra masih menunggu kedatangan pemain andalan dari klub Polandia Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri. Pemain sayap itu dikabarkan akan mulai bergabung pada Rabu ini.
”Baik Saddil maupun Egy, intinya saya butuh mereka untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia. Dalam sehari atau dua hari ini, saya akan daftarkan 23 pemain yang akan berangkat,” kata Indra.
Adaptasi
Saddil mengatakan sedikit kesulitan pada latihan perdana, Senin lalu. Saat itu, dia mengalami sesak napas pada 20 menit pertama karena perbedaan cuaca antara Jakarta dan Pahang.
”Tetapi, setelah itu sudah lumayan, termasuk hari ini sudah biasa. Masalah adaptasi dengan permainan tidak ada. Hanya mungkin harus adaptasi dengan teman-teman lain agar lebih serasi,” katanya.
Pelatih Semen Padang Syafrianto memuji penampilan Saddil. Meski hanya bermain sekitar 20 menit, dia menilai Saddil dapat membantu tim. Terbukti sejak pemain Pahang FA itu masuk, pemain-pemainnya kerepotan menghadapi serangan timnas.
”Pengalamannya tidak perlu dipertanyakan lagi. Bisa dilihat tadi, dia langsung bermain bagus. Dari penampilan keseluruhan, kemampuan timnas juga merata. Mereka bagus-bagus. Pemain saya kaget karena mereka kencang dan tenaganya bagus,” tutur Syafrianto.
Pada laga itu, Semen Padang mampu bangkit pada 15 menit terakhir. Penyerang Semen Padang, Karl Max ”Dany” Barthelemy, mencetak dua gol, masing-masing dari titik putih dan blunder bek timnas. Laga pun berakhir imbang 2-2.
Kehadiran Saddil akan sangat membantu timnas menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 pada 22-26 Maret 2019 di Vietnam. Pada kualifikasi, timnas berada satu grup dengan Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam. Adapun Saddil tidak tergabung dalam skuad timnas saat menjuarai Piala AFF U-22 pada Februari 2019.
Setelah laga persiapan melawan Semen Padang, timnas akan memindahkan pelatnas ke Bali. Menurut rencana, mereka akan menjajal kekuatan Bali United pada 17 Maret.