Guard Portland Trail Blazers, Damian Lillard, menembakkan bola melewati sejumlah pemain Oklahoma City Thunder (OKC) dalam lanjutan kompetisi basket NBA di Portland, Oregon, Kamis (7/3/2019) waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia. OKC menang 129-121.
PORTLAND, KAMIS — Dengan hanya mengandalkan Damian Lillard seorang diri, tuan rumah Portland Trail Blazers tidak mampu memberikan perlawanan berarti. Mereka harus menyerah lewat babak tambahan kepada tamunya, Oklahoma City Thunder.
Lillard dan kawan-kawan akhirnya menyerah 121-129 kepada Oklahoma City Thunder (OKC) dalam pertarungan yang berlangsung di Moda Center, Portland, Oregon, Kamis (7/3/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Jumat siang WIB.
Pertarungan harus diselesaikan lewat babak tambahan selama 5 menit. Sebab, seusai kuarter keempat, kedudukan masih imbang 113-113.
Terutama setelah dua lemparan bebas forward Blazers, Al-Farouq Aminu, akibat dilanggar Markieff Morris, saat pertarungan tersisa 2,9 detik, membuat kedudukan menjadi imbang 113-113.
Meski Pelatih OKC Billy Donovan melakukan time out, timnya tidak sempat melakukan serangan balasan. Russell Westbrook harus kehilangan bola ketika akan mengawali penyerangan. Pertarungan pun dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Sayangnya, pada babak tambahan Portland Trail Blazers hanya bisa mencetak 8 poin, termasuk 6 angka yang diciptakan Damian Lillard. Secara keseluruhan, Lillard (28) mencetak 51 poin, 9 asis, 5 rebound, 2 kali blok, dan sekali steal.
Arsitek Blazers, Terry Stotts, harus mencari pemain lain yang bisa mengimbangi penampilan bintang NBA All Star 2019 ini. Sekalipun posisi mereka masih aman menuju babak play off, Blazers pasti tentu tidak cukup hanya bersandar kepada Damian Lillard di babak tersebut.
Dengan rekor menang-kalah 39-25, Portland Trail Blazers kini tetap di posisi kelima klasemen sementara Wilayah Barat. Posisi mereka di bawah Golden State Warriors, sang jawara NBA dua kali berturut-turut, yang masih memimpin dengan 44-20. Kemudian, diikuti Denver Nuggets (43-21) di posisi kedua, Houston Rockets (39-25) di urutan ketiga, dan Oklahoma City Thunder (39-25) di peringkat keempat.
Dengan kekalahan ini, berarti genap sudah dalam empat pertemuan OKC vs Blazers seluruhnya dimenangi OKC.
Kekalahan Blazers juga diiringi dengan keluarnya Jusuf Nurkic, pemain center asal Bosnia-Herzegovina, karena telah membuat dua kali technical foul di kuarter keempat. Nurkic membuat double double dengan 17 rebound, 13 angka, 3 asis, 2 kali steal, dan sekali blok.
Nurkic harus meninggalkan lapangan setelah berselisih paham dengan small forward OKC, Paul George, setelah berusaha melakukan offensive rebound. Keduanya sama-sama mendapat technical foul. Namun, karena Nurkic sudah dua kali kena, dia harus meninggalkan lapangan ketika kuarter keempat hanya tersisa 4,4 detik.
Dengan kekalahan ini, berarti genap sudah dalam empat pertemuan OKC vs Blazers seluruhnya dimenangi OKC.
Pemain Blazers lainnya, CJ McCollum, juga menambahkan 25 angka, 5 rebound, sekali steal, dan 1 kali blok. Dari bangku cadangan Stotts hanya mendapat tambahan 21 poin. Di mana 10 angka, 2 rebound, sekali asis dan satu kali steal diperoleh dari Rodney Hood yang dimainkan selama 32 menit.
Berbeda dengan Blazers, Billy Donovan, sang pelatih OKC, punya banyak pilihan karena sejak 2015 memiliki Paul George dan Russell Westbrook. Ada waktu ketika Donovan menurunkan mereka pada waktu yang berbeda agar permainan offensive OKC tetap ditakuti lawan.
Westbrook memang kali ini menjadi gudang poin OKC setelah mencetak 37 angka, 7 rebound, dan 3 asis. Adapun Paul George membuat double double setelah menambahkan 32 poin, 14 rebound, 6 asis, dan 3 kali steal.
Jerami Grant membuat 14 angka dan 6 rebound. Sementara Steven Adams, pemain center asal Selandia Baru, membuat 12 poin, 7 rebound, 2 kali steal, dan 2 kali blok.
Dennis Schroder, point guard OKC asal Jerman, sekalipun dipercaya Donovan turun dari bangku cadangan selama 27 menit, mampu menyumbangkan 14 poin, 4 rebound, dan 4 asis. (AP/ESPN.COM)