TORONTO, SELASA — Akibat bermain tidak sebagai satu tim yang utuh, Kyrie Irving dan teman-teman di Boston Celtics harus menyerah 95-118 dalam pertarungan mereka melawan tuan rumah Toronto Raptors, Selasa (26/2/2019) malam waktu Kanada. Kemenangan di Scotiabank Arena, Toronto, Ontario, pada Rabu WIB ini membuat rekor 4 kali pertemuan Celtics vs Raptors musim NBA 2018-2019 ini menjadi 2-2.
Dua kemenangan Raptors dan Celtics diraih di kandang masing-masing. Pada pertandingan di kandang Raptors ini, salah satu sebab kekalahan utama Celtics tidak lain karena 12 pemain yang diturunkan Brad Stevens seperti bermain sendiri-sendiri. ”Kami harus lebih terhubung sebagai tim. Itulah tema untuk malam ini,” ujar Stevens kepada wartawan seusai pertarungan.
Marcus Smart, pemain guard Celtics, membenarkan pendapat pelatihnya. ”Tidak ada yang bermain bersama. Tidak ada di antara kami yang berada dalam satu halaman yang sama untuk melakukan hal sama bersama-sama,” ujar pemain hasil pilihan ke-6 Celtics pada ronde pertama NBA Draft 2014 lalu.
Boston Celtics memang menjadi salah satu contoh tim besar yang konflik internalnya cukup tinggi. Hal ini semua tidak terasa pada musim lalu karena Irving hampir sepanjang musim harus duduk di bangku cadangan. Termasuk ketika Celtics harus menyelesaikan babak play off.
Kebetulan, pada babak play off itu, beberapa pemain muda Celtics jauh lebih berperan. Jaylen Brown, Jayson Tatum, Terry Rozier, Semi Ojeleye, dan Marcus Smart seperti menenggelamkan senior-senior mereka. Pemain senior Celtics yang menonjol hanya Al Horford dan Marcus Morris Jr.
Ketika Kyrie Irving sudah bisa bermain kembali mulai musim ini, posisi point guard sepenuhnya menjadi dominasinya. Irving memang sudah mempersembahkan satu gelar NBA 2016 bagi Cleveland Cavaliers.
Begitu juga ketika Gordon Hayward, salah satu small forward terbaik NBA yang bagus dalam tembakan 3 angka maupun tajam eksekusi lemparan 2 angkanya, bisa bermain lagi, pada 2 Januari lalu, waktu tampil pada pemain muda yang sebelumnya memdominasi itu sudah pasti harus berkurang.
Mereka sudah merasa menjadi bintang sekalipun ketika pemilihan nama pemain untuk NBA All Star 2019 lalu tidak ada satu pun dari para pemain muda Celtics itu yang bisa masuk Tim LeBron atau Tim Giannis. Justru Kyrie Irving yang ikut bermain untuk NBA All Star 2019.
Memang ketidakharmonisan hubungan antarpemain dalam tim ini pernah terungkap meskipun tidak pernah jelas. Persoalan ini semakin meruncing dan mengemuka seusai masa liburan NBA All Star 2019.
Jika melihat hasil tiga pertandingan seusai libur NBA All Star 2019 ini, Irving dan kawan-kawan kalah terus-menerus. Termasuk saat menghadapi Chicago Bulls, salah satu tim papan bawah di Wilayah Timur.
Kekalahan ini memang tidak berpengaruh banyak pada posisi Boston Celtics di klasemen sementara Wilayah Timur. Dengan 37 kemenangan dan 24 kekalahan, Celtics masih di urutan kelima. (AP/ESPN.COM)