BARCELONA, RABU--Kimi Raikkonen membuat kejutan pada sesi pertama hari terakhir tes pramusim Formula Satu 2019 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Rabu (20/2/2019). Pebalap tim Alfa Romeo itu menumbangkan catatan waktu tercepat yang dibuat pebalap Ferrari Sebastian Vettel pada hari pertama, dan menjadi satu-satunya pebalap yang mencetak waktu dibawah 1 menit 18 detik.
Dengan menggunakan ban C4 (compound 4) yang lebih lunak dibandingkan dengan ban C3 yang digunakan Vettel, Raikkonen mencetak waktu 1 menit 17,762 detik. Mantan pebalap Ferrari itu juga semakin menegaskan keandalan mobil Alfa Romeo, dengan menjalani 64 putaran atau jumlah putaran terbanyak ketiga di tes sesi pagi hari ketiga.
Adapun Vettel yang kembali turun ke sirkuit gagal menajamkan catatan waktunya. Dia membukukan waktu terbaik 1 menit 18,350 detik di sesi pagi. Meski gagal melewati catatan tercepatnya, 1 menit 18,161 detik, pebalap asal Jerman itu mendapatkan hasil yang lebih bagus dibandingkan dengan hari pertama saat menggunakan ban C2 (compound 2). Ban C2 yang lebih keras ketimbang C3 itu sempat gagal membawa pebalap Ferrari mencetak waktu dibawah 1 menit 19 detik, sebelum Vettel meraih putaran tercepatnya.
Pebalap tim Renault Niko Hulkenberg berada di posisi ketiga dengan mencetak waktu 1 menit 18.800 detik, diikuti pebalap Red Bull Max Verstappen dengan 1 menit 18,899 detik. Hulkenberg pada sesi pagi juga menggunakan waktu tes dengan efektif, menjalani 63 putaran tanpa masalah.
Adapun Verstappen lebih banyak menghabiskan waktunya di paddock, dan hanya menjalani 33 putaran. Diduga ada masalah dengan mobil Red Bull yang membutuhkan perbaikan lebih lama di paddock, sehingga Verstappen tidak bisa berlama-lama berada di lintasan sirkuit.
Pastikan keandalan
Tim Mercedes yang menurunkan pebalap Valtteri Bottas, pada hari ketiga menjadi pebalap dengan catatan paling lambat, yaitu 1 menit 20,693. Namun, Bottas melahap 88 putaran, mengungguli Vettel yang menjalani 80 putaran. Di hari terakhir tes pramusim Barcelona ini, tim Mercedes nampaknya memilih untuk memastikan keandalan mobil W10 dalam menjalani balapan yang panjang.
Sebagaimana disampaikan Kepala Teknik Mercedes, James Allison, setelah berakhirnya tes hari kedua, Selasa (19/2), timnya memang tengah mencari pondasi yang paling pas untuk dikembangkan pada tes pramusim kedua F1, pekan depan di Losail, Qatar.
”Kami mempelajari banyak hal mengenai W10 setiap kali turun di trek, dan mendapat pemahaman lebih baik mengenai setelannya. Mobil jauh lebih seimbang ketimbang sehari sebelumnya, tetapi masih ada ruang untuk ditingkatkan,” papar Bottas, seusai tes Selasa, dikutip Crash.net.
Mengenai hasil dari penerapan aturan baru, khususnya penyederhanaan sayap depan mobil F1 2019, Vettel menilai sayap depan yang panjangnya sama dengan lebar mobil itu membuat mobil terlihat buruk. Namun, dia merasa mobil lebih enak saat dikemudikan. Namun, dia belum bisa memastikan apakah itu merupakan efek dari penyederhanaan sayap depan.
"Sejujurnya, mengemudikannya lebih baik ketimbang melihatnya. Anda tidak merasakan sebuah perbedaan besar, tetapi pertanyaannya adalah seberapa besar anda kehilangan dibandingkan tahun lalu," papar Vettel dikutip Motorsport.com, Rabu (20/2).
Hal serupa disampaikan Raikkonen, yang menilai masih butuh waktu untuk memastikan bagaimana hasil dari perubahan aturan aerodinamika itu. "Saya bisa lebih dekat, tetapi tidak benar-benar di posisi untuk melihat apakah ada perbedaannya dibandingkan dengan tahun lalu. Saya yakin ketika kami semua melakukan semua pengujian, kami akan sampai pada titik di belakang mobil-mobil lain," jelasnya dikutip Motorsport.com.