Sifan Hassan dan Julien Wanders Pecahkan Rekor

KOMPAS/PRIYOMBODO

Gaya pelari Kenya Jacqueline Nyetipei Kiplimo ketika memasuki garis finish pertama pada kategori full marathon putri dalam Mandiri Jakarta Marathon 2016 di Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat, Minggu (23/10). Ajang lomba lari yang telah menjadi agenda tahunan ini diikuti oleh 16.000 peserta dari 50 negara. Ilustrasi.

MONACO, SENIN - Sifan Hassan, pemegang rekor lari 1.500 meter dan 3.000 meter indoor putri, dan Julien Wanders, pemegang rekor 10 kilometer jalan raya putra Eropa, mampu membuat rekor dunia baru untuk nomor lari 5 kilometer jalan raya. Rekor dipecahkan saat Kejuaraan Herculis 5 kilometer, di jalan raya sepanjang pantai di Monaco, Minggu (17/2/2019).

Sifan Hassan, pelari perempuan kelahiran Nazareth, Ehtiopia, 1 Januari 1993, mampu mencetak rekor setelah tiba di garis finis dengan waktu 14,44 menit. Torehan waktu itu lebih cepat dari rekor dunia sebelumnya, 14,45 menit.

“Setelah menyelesaikan 3 km (kilometer) pertama, saya agak lambat. Dan saya pikir, saya tidak akan berhasil. Makanya saya benar-benar menyerah, sekali pun saya tetap berlari,” ujar Hassan kepada wartawan.

“(Namun) Akhirnya saya mampu memaksakan diri. Dan saya benar-benar berlari dengan penuh semangat, terutama pada 200 meter terakhir. Dan ini lah rekor dunia pertama saya."

Ketika mengikuti half marathon di Kopenhagen tahun lalu, Hassan juga berhasil mencetak rekor Eropa.

Selain Hassan, di kategori putra, Julien Wanders juga mampu membuat rekor dunia setelah masuk ke garis finis dengan waktu 13,29 detik. Itu artinya lebih baik satu detik dari rekor dunia sebelumnya, yakni 13,30 detik.

“Saya punya dua rekor Eropa dan sekarang memiliki satu rekor dunia. Dan ini merupakan yang pertama kali. Jadi sangat luar biasa,” kata Wanders.

Memang selain rekor 10 Km jalan raya Eropa-nya, Wanders yang berbasis di Kenya itu, juga menjadi pemegang rekor half marathon Eropa.

“Saya tetap percaya diri. Sekalipun tiga hari lalu flu. Itulah tantangan saya,” ungkap Wanders yang sebenarnya berharap bisa mencapai garis finis dengan waktu 13,20 menit.

Selanjutnya, Wanders akan fokus ke pertandingan di Doha, Qatar.

“Saya akan fokus lagi kepada trek dan saya berharap bisa tampil baik di Doha, di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2019, yang akan berlangsung mulai 27 September hingga 6 Oktober 2019, baik pada nomor lari 5.000 meter maupun 10.000 meter,” harapnya.

Sementara Safin Hassan berencana mencari tantangan baru dengan mengikuti Kejuaraan Lintas Alam Dunia IAAF di Aarhus, Denmark, 30 Maret 2019. Untuk Doha, dia berambisi menjuarai nomor 5.000 meter maupun 10.000 meter.