Thailand dan Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia di Cabang Kurash
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, SELASA – Atlet kurash Indonesia Khasani Najmu Shifa menargetkan meraih medali emas pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina. Thailand dan Vietnam menjadi pesaing terberat Shifa.
Khasani Najmu Shifa menjadi salah satu atlet yang dipersiapkan Pengurus Besar Kurash Indonesia (PB KI) untuk mengikuti SEA Games 2019 di Filipina, Desember 2019. Shifa merupakan atlet kurash yang turun di kelas 63 kg.
Pada seleksi nasional yang digelar PB KI di Ciloto, Jawa Barat, Minggu (26/1/2019), Shifa keluar sebagai juara. Shifa mendominasi kelas 63 kilogram ini. Atlet Jawa Barat tersebut tidak banyak mengalami kesulitan untuk mengalahkan tiga lawan lainnya yaitu Delfita (Kalimantan Timur), Stephanie Grageoka (Sumatera Utara), dan Vera Tri Antika (Jawa Tengah).
Shifa merupakan satu-satunya penyumbang medali untuk Indonesia dari cabang kurash pada Asian Games 2018 di Jakarta. Langkahnya terhenti pada babak semifinal kelas -63 kg setelah dikalahkan Dildor Shermetova dari Uzbekistan dan berhak atas medali perunggu.
Melihat hasil dan persaingan di Asian Games kemarin serta lawan-lawan dari Asia Tenggara, Shifa merasa ada peluang untuk meraih medali emas di SEA Games.
“Kemarin di Asian Games, 80 persen peserta di kelas saya berasal dari Asia Tenggara. Lawan terberat dari Thailand dan Vietnam,” kata Shifa.
Shifa mulai berlatih beladiri ketika berusia enam tahun. Judo menjadi pilihannya kala itu. Dia mulai berganti ke kurash jelang Asian Games 2018.
Ketika ada seleksi nasional untuk kurash, atlet berusia 18 tahun itu memutuskan ikut dan akhirnya terpilih masuk pelatnas.
“Setelah Asian Games, saya tetap memilih kurash karena sudah terlihat hasilnya. Sekarang tinggal melanjutkan apa yang sudah bagus. Adaptasi dari judo ke kurash juga tidak sulit karena memang tekniknya tidak jauh berbeda. Yang agak sulit adalah adaptasi soal peraturannya,” kata Shifa.
Selain Shifa, ada 9 atlet yang keluar sebagai juara pada seleksi nasional kurash di Ciloto. Sepuluh atlet ini dipersiapkan untuk masuk pelatnas SEA Games 2019. Atlet-atlet penghuni pelatnas masih bisa berubah karena akan ada proses seleksi berikutnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Kurash Indonesia (PB KI) Mayor Jenderal TNI Abdul Hafil Fuddin, bertekad meraih dua medali emas di Sea Games.
“Kurash masih baru di Indonesia, tetapi sudah bisa menyumbangkan medali di even sebesar Asian Games. Selanjutnya, kita melihat ke Sea Games dan kita harus mendapatkan dua medali emas. Karena itu, kita harus menggelar latihan secara rutin dan fokus,” kata Hafil melalui siaran pers, Selasa (29/1/2019).