Ambisi Juara Dunia Priscilla Hertati Diredam Petarung India
Oleh
Lusiana Indriasari
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Priscilla Hertati Lumban Gaol harus memendam ambisi mengejar gelar juara dunia olah raga bela diri campuran atau Mixed Martial Art (MMA), setelah dikalahkan Puja Tomar dari India. Pada pertarungan One Championship Ultimate Glory di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (19/01/2019), lima petarung Indonesia tumbang melawan petarung dari negara-negara Asia lainnya.
Di atas ring bundar, pada ronde-ronde awal dari tiga ronde yang dijalaninya, Thatie, sapaan Hertati, tampak terlalu berhati-hati menghadapi Puja. Tidak banyak serangan yang dilancarkan Thatie dan ia lebih memilih menjaga jarak. Kedua petarung ini memiliki dasar bela diri yang sama, yaitu wushu. Mereka pun sempat menjadi atlet nasional di negaranya masing-masing.
Puja lebih agresif. Pada ronde kedua banyak serangan Puja, baik tendangan maupun pukulan yang mengenai sasaran. Agresivitas Puja membuat Thatie terpojok.
Thatie sempat membalikkan keadaan pada ronde ketiga. Dengan wajah yang sudah memar-memar karena pukulan, Thatie menjatuhkan dan mengunci Puja di bawah. Puja sempat tidak berkutik, namun belum menyerah hingga bel tanda ronde berakhir dibunyikan.
Wasit memberi kemenangan pada Puja. Petarung India itu pun kaget karena akhirnya ia dinyatakan menang. Sementara Thatie yang mendapat dukungan penuh dari penonton tertunduk lesu dengan bendera Merah Putih menyelimuti badannya.
"Saya sudah berbuat yang terbaik, namun Tuhan menentukan lain," kata Thatie.
Thatie mengakui, sulit menghadapi Puja yang tangguh. Di wushu Puja mempunyai rekor 67 kali menang dan 15 kali kalah.
"Di ronde pertama saya menerapkan gaya menyerang, namun gagal. Di ronde selanjutnya saya mencoba ground (pertarungan dengan teknik gulat) juga masih sulit. Dia memang bisa dijatuhkan, tetapi penyelesainnya kurang," ungkap Thatie.
Kekalahan yang menyakitkan itu menjadi pelajaran bagi Thatie. Dia akan banyak berlatih untuk mengikuti pertarungan selanjutnya. Ia memang kecewa karena jalan untuk menantang juara dunia Angela Lee terhambat.
"Ini semua pelajaran buat saya," ujar Thatie yang sebelum kalah melawan Puja berada di peringkat kelima One Championship.
Thatie adalah mantan atlet nasional wushu. Pada tahun 2012 ia berhenti menekuni wushu karena merasa prestasinya di bela diri tersebut tidak berkembang. Ia sempat lama vakum dari olahraga bela diri hingga pada 2017 ia menekuni MMA.
Pada 2018 Thatie dikontrak One Championship untuk bertarung. Sepanjang tahun itu, ia mengantongi lima kemenangan gemilang, salah satunya melawan petarung tangguh asal Filipina Jomary Thomas.