Trofi Fair Play Menjadi Pelecut Motivasi Barito Putera
Oleh
Jumarto Yulianus
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Klub sepak bola dari Kalimantan Selatan, PS Barito Putera, meraih trofi Fair Play Team pada kompetisi Go-Jek Liga 1 2018. Gelar itu menjadi pelecut motivasi bagi skuad berjuluk ”Laskar Antasari” itu untuk meraih prestasi lebih baik pada kompetisi mendatang.
Penyerahan trofi tim paling fair play pada musim kompetisi 2018 dilakukan di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Sabtu (22/12/2018) sore. Trofi diserahkan perwakilan Technical Study Group PT Liga Indonesia Baru (LIB) Nova Arianto kepada Manajer PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman.
Penyerahan trofi disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie, Ketua DPRD Provinsi Kalsel Burhanuddin, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Komandan Korem 101/Antasari Kolonel (Arm) Syaiful Rachman, jajaran pelatih dan pemain Barito Putera, serta para suporter.
Nova Arianto mengatakan, PS Barito Putera mendapatkan gelar tim paling fair play karena meraih poin tertinggi dengan total poin 90,67. Berdasarkan catatan musim kompetisi 2018, Barito Putera mendapatkan 46 kartu kuning, 3 kartu merah, dan beberapa kali sanksi dari Komisi Disiplin PSSI kepada pemain, ofisial, dan panitia pelaksana.
”Kami dari PT Liga Indonesia Baru berharap sanksi yang diterima pada musim kompetisi 2018 tidak terulang kembali sehingga potensi kerugian teknis dan finansial klub bisa lebih ditekan. Semoga di musim kompetisi 2019 PS Barito Putera bisa menjadi yang terbaik,” kata Nova.
Hasnuryadi Sulaiman bersyukur atas pencapaian Barito Putera musim ini. Walau belum mampu meraih prestasi seperti yang diharapkan, Barito Putera telah menunjukkan sikap sportivitas dalam mengarungi musim kompetisi 2018. Pada musim ini, Barito finis di peringkat sembilan.
”Kami sangat mengapresiasi perjuangan pelatih, pemain, dan ofisial. Kami tahu mereka semua sudah berjuang semaksimal mungkin dengan semangat pantang menyerah untuk memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Banua (Kalsel). Apa pun hasilnya, tetap patut disyukuri,” katanya.
Menurut Hasnuryadi, trofi fair play menunjukkan Barito Putera sudah menerapkan nilai-nilai yang diajarkan sang pendiri. ”Ini sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan almarhum bapak pendiri Barito Putera, Abdussamad Sulaiman Haji Basirun. Kami memang ingin juara dan mengharumkan nama Banua, tetapi kami harus tetap menjunjung tinggi sportivitas dan fair play,” katanya.
Abdul Haris Makkie menyampaikan ucapan selamat dan sukses untuk PS Barito Putera yang mendapatkan trofi Fair Play Team. ”Semoga prestasi ini memacu semangat dan motivasi pihak manajemen, pelatih, pemain, dan semua suporter untuk mengharumkan nama Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Menurut Haris, trofi itu adalah sebuah kesuksesan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Namun, prestasi itu jangan sampai membuat tim sepak bola Barito Putera terlena dan puas. ”Kita harus terus bergerak menuju prestasi yang lebih baik. Kita benahi kekurangan dan kelemahan dalam tata kelola sepak bola kita di daerah,” katanya.