Jerez, Rabu Pebalap pendatang baru di MotoGP untuk musim 2019, Fabio Quartararo, mengaku masih terkejut begitu merasakan sangat tingginya kecepatan motor MotoGP dan sangat baiknya pengereman motor di kelas tertinggi itu. Quartararo yang naik kelas dari Moto2 ke MotoGP merasakan semakin terbiasa dengan tingginya kecepatan di kelas MotoGP itu.
”Meskipun sudah memperkirakan, saya tetap saja terkejut dengan kekuatan motor itu, khususnya pada beberapa putaran pembuka. Anda bisa mencapai 300 kilometer per jam dengan sangat cepat.
Sedikit demi sedikit saya terbiasa dengan kecepatan itu walaupun saya masih harus melakukan banyak hal,” ungkap pebalap yang tergabung dalam tim Petronas Sepang Yamaha itu, dikutip Crash.net, Rabu (19/12/2018).
Akan tetapi, Quartararo menambahkan, yang paling mengejutkan adalah rem-rem karbon yang digunakan di MotoGP. ”Anda bisa menurunkan kecepatan ke 50 kilometer per jam jauh lebih cepat ketimbang di Moto2, sedangkan titik pengeremannya relatif sama. Itu luar biasa,” ujarnya.
Dari empat pebalap rookie MotoGP pada musim 2019, Quartararo merupakan sosok yang paling mengejutkan karena pebalap muda asal Perancis itu menjalani balapan Moto2 selama dua setengah tahun tanpa naik podium.
Baru pada balapan GP Catalunya, Juni lalu, dia meraih kemenangan mengejutkan. Dua balapan kemudian, Quartararo mendapatkan kontrak MotoGP di tim baru Petronas Sepang Yamaha.
Pada uji coba pertamanya di Valencia, Quartararo berada di posisi ke-23, terpaut 2,4 detik dari pebalap tercepat. Akan tetapi, pada hari kedua, dia bisa naik ke posisi ke-16, dengan terpaut 1,3 detik dari pebalap tercepat.
Pada tes resmi kedua di Jerez, Quartararo kembali berada di posisi ke-16 pada hari pertama, 1,4 detik lebih lambat dari pebalap tercepat. Namun, pada hari kedua, dia bisa kembali memperbaiki peringkatnya ke posisi ke-12, selisih 0,8 detik dari pebalap tercepat.
”Tes awal berjalan baik. Saya merasa nyaman dengan keseluruhan tim. Bersama staf teknik, kami menganalisis cara saya mengendarai motor itu, dan sejujurnya tidak perlu banyak perubahan. Saya tahu harus lebih cepat saat masuk tikungan, tetapi bertahap,” jelasnya.
Masukan Pedrosa
Pebalap tim KTM MotoGP, Pol Espargaro, menegaskan, ia tidak akan sakit hati jika Dani Pedrosa mengkritik motor MotoGP KTM setelah pebalap Spanyol yang baru pensiun dari MotoGP itu menjalani tugas tes pertamanya untuk tim KTM.
”Saya tidak sabar untuk mengetahui kesan pertamanya setelah mencoba motor kami. Pandangan pertama itulah yang paling penting,” ungkap Espargaro kepada Motorsport.com, Selasa.
Pedrosa pada Selasa melaksanakan tugas pertamanya sebagai pebalap tes tim KTM. Akan tetapi, belum ada laporan mengenai hasil tes mandiri KTM itu dan apa pandangan Pedrosa terhadap motor buatan pabrikan Austria tersebut.
”Walau bagaimanapun, sepeda motor KTM ini dibuat oleh saya dan rekan setim saya, Bradley Smith, oleh pebalap tes tim yang dipimpin Mika Kallio, dan oleh para ahli teknik. Untuk saya, ini akan seperti sebuah ujian. Kalau Dani mengatakan motor itu adalah sampah, saya tidak akan sakit hati, karena itu semua bagian dari proses belajar,” papar Espargaro.
Dia berharap Pedrosa bisa membagi pengetahuannya mengenai motor Honda untuk meningkatkan performa motor KTM di ajang MotoGP. Pada tes di Valencia dan Jerez, para pebalap Tech 3 yang kini menjadi tim satelit KTM kesulitan beradaptasi dengan motor baru mereka.
”Untuk saat ini kami agak lambat di tengah tikungan hingga keluar. Kami mengalami banyak spinning dan tidak punya traksi. Karena itulah sulit untuk memperbaiki catatan waktu satu putaran kami dan juga menjaga kecepatan kami,” ungkap pebalap Tech3, Hafizh Syahrin, dikutip Motorsport.com. (OKI)