Jakarta Garuda “Cetak Biru” Tim Nasional di Asia
Wawancara Direktur Proliga Hanny Surkatty
Kompetisi bola voli paling bergengsi, yakni Proliga, pada pekan ini merupakan seri kedua putaran pertama. Delapan pertandingan antartim akan berlangsung di Gedung Olahraga Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat-Minggu (14-16/12/2018).
Tuan rumah adalah tim debutan Jakarta Garuda yang berisi pevoli putra remaja bentukan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Di seri pertama, pekan lalu, Jakarta Garuda bertanding satu kali dan kalah 2-3 dari tim mewah Jakarta Pertamina Energi (20-25, 25-23, 25-20, 12-25, 14-16).
Dilihat dari skor pertandingan, perlawanan tim ”kemarin sore” di Gedung Olahraga Amongrogo, Yogyakarta, itu lumayan mengundang decak kagum. Dihimpun dari klub-klub peserta Divisi Utama Livoli, para pemain yang masih belia dan belum dipandang di kancah Proliga itu ternyata punya daya kekuatan luar biasa.
Direktur Proliga Hanny Surkatty mengatakan, Jakarta Garuda memang disiapkan sebagai calon tim nasional untuk Asian Games Hangzhou 2022. Tim putri kemungkinan dibentuk pada kompetisi mendatang. Berikut petikan wawancara dengan Hanny Surkatty seusai jumpa pers seri kedua putaran pertama, Kamis (13/12), di Surabaya, Jawa Timur.
- Tanya :
Seperti apa proses pembentukan Garuda Jakarta?
- Jawab:
Tim itu dibentuk dengan melihat potensi klub-klub di seluruh daerah. Siapa saja pemain yang cukup bagus. Selain itu, mereka harus bertalenta atau berbakat, tetapi tidak atau belum punya kesempatan berlaga di tingkat profesional Proliga bersama tim-tim. Untuk itu, mereka kami ambil, kami bentuk satu tim dan hampir semuanya remaja. Di Proliga ini mereka diberi kesempatan menunjukkan kemampuan. Di sini, tujuan kami lebih ke arah pembelajaran mereka tentang kedisiplinan, teknik, dan mental. Itu yang utama. Bukan soal menang kalah. Itu yang diasah dan kompetisi ini bagus. Kalau ke depan ketiga hal tadi terlibat kian bagus, ya, mereka layak untuk diproyeksikan ke tim nasional.
- Tanya:
Apa maksud dalam jumpa pers Anda mengatakan Jakarta Garuda diproyeksikan untuk Asian Games Hangzhou 2022?
- Jawab:
Pembentukan tim nasional tidak bisa dalam waktu singkat. Beberapa tahun ke depan kami usahakan dengan maksimal. Kami ingin peringkat Indonesia di Asia membaik dengan bertumpu pada pemain muda binaan. Proses harus diikuti dan dijalani.
- Tanya:
Adakah klub yang menyumbang pemain terbanyak untuk Jakarta Garuda?
- Jawab:
Tidak. Jakarta Garuda terbentuk dari delapan klub. Paling banyak setiap klub menyumbang dua pemain.
- Tanya:
Ada pemain Samator di Jakarta Garuda?
- Jawab:
Tentu tidak karena Samator membentuk tim lain, yakni Aneka Gas Industri, sebagai binaan pemain muda mereka.
- Tanya:
Bagaimana dengan putri Jakarta Garuda?
- Jawab:
Akan dibentuk paling cepat musim depan. Terus terang, mencari pemain putri yang berkualitas dan belum punya kesempatan di Proliga amat sulit. Pemain putri memang banyak, tetapi yang bagus sudah diambil semua oleh tim-tim Proliga. Faktor nonteknis juga ada. Susah mencari pemain yang baru, berbakat, dan belum berkesempatan. Kalau ada, keduluan tim Proliga. Namun, kami akan bentuk yang putri juga.
- Tanya:
Apa yang membedakan antara Proliga musim ini dan sebelumnya?
- Jawab:
Pertama, ada kehadiran dua tim baru, yakni Jakarta Garuda dan Sidoarjo Aneka Gas Industri. Jakarta Garuda merupakan bentukan PBVSI, sedangkan Sidoarjo Aneka Gas Industri merupakan tim baru binaan Surabaya Bhayangkara Samator. Nah, membentuk tim baru sebagai bagian dari pembinaan tidak dilakukan peserta lainnya. Kedua, di tim Garuda dan Aneka Gas Industri, tim didominasi oleh pemain muda yang masih remaja. Rata-rata masih duduk di sekolah lanjutan tingkat atas. Ketiga, laga grand final tidak dilaksanakan dalam sehari, tetapi dua hari di Gedung Olahraga Amongrogo, Yogyakarta. Untuk grand final putri pada Sabtu (23/2/2019). Yang putra pada Minggu (24/2/2019). Sampai dengan tahun lalu, grand final berlangsung satu hari. Namun, karena penonton membeludak, kami putuskan untuk dilaksanakan dua hari sehingga lebih terbuka peluang bagi publik untuk menonton.
- Tanya:
Mengapa ada penunjukan kota baru, yakni Kediri, untuk Proliga saat ini yang bersama Malang menggelar empat besar.
- Jawab:
Kediri, ya. Kami mencoba daerah-daerah yang berpotensi cukup bagus. GOR Joyoboyo di Kediri cukup bagus. Sumber daya manusia di sana mumpuni karena didukung PBVSI Jatim. Empat besar digelar pada Februari tahun depan. Untuk grand final, tetap di Yogyakarta.
- Tanya:
Kenapa grand final berlangsung pada Februari 2019 atau maju dari musim-musim sebelumnya yang digelar April?
- Jawab:
Memang biasanya kompetisi berakhir pada April. Namun, tahun depan ada pemilihan umum sehingga kami majukan.
- Tanya:
Proliga musim ini diikuti enam tim putra dan lima tim putri, sedikit di bawah musim lalu yang tujuh tim putri lima tim putra. Apakah operasional tim di Proliga mahal?
- Jawab:
Relatif. Bisa murah. Bisa mahal. Bergantung pada pengaturan keuangan. Untuk tim Jakarta Garuda, misalnya, mereka tidak dibayar secara profesional selain kebutuhan uang saku. Mereka masih remaja dan sekolah. Beda dengan tim-tim besar yang diisi pemain profesional dan tim nasional. Bisa mahal itu.
- Tanya:
Apa yang perlu diperbaiki agar jumlah peserta Proliga lebih banyak, misalnya seperti musim perdana 2002 yang diikuti delapan tim putra dan delapan tim putri?
- Jawab:
Sebenarnya begini cara melihatnya. Meski tim putri cuma lima seperti tahun ini, tetapi persaingannya ramai. Yang kami lihat dan inginkan adalah kualitas kompetisi. Kalau peserta banyak, tetapi enggak kompetitif, ya, tidak enak ditonton. Publik tidak akan terhibur dan tidak tertarik. Misalnya, untuk putra ada sepuluh tim, tetapi separuhnya hanya jadi bulan-bulanan. Itu tidak sehat, tidak kompetitif, dan akan terlihat menjemukan. Lebih baik jumlah peserta sedikit, tetapi ketat persaingannya.
- Tanya:
Kenapa putri Gresik Petrokimia dan putra putri Bekasi BVN tidak ikut di Proliga musim ini?
- Jawab:
Kontrak keduanya habis. Peserta Proliga harus memenuhi kontrak untuk tampil dua tahun atau dua musim. Jika mereka mundur sebelum kontrak habis dikenai penalti Rp 1 miliar. Nah, kontrak Petrokimia dan BVN habis dan tidak mereka perpanjang. Untuk Petrokimia, alasan mereka ingin konsentrasi ke pembinaan klub. Saya yakin setelah membaik pembinaan akan ikut Proliga lagi (sekadar diketahui, klub Petrokimia terdegradasi dari Divisi Utama Livoli 2018).
- Tanya:
Sebesar apa kontribusi peserta Livoli ke Proliga?
- Jawab:
Sangat besar. Sekitar 80 persen pemain Proliga diambil dari klub-klub peserta Livoli yang kompetisinya selesai terlebih dahulu. Proliga merupakan puncak atau pesta yang dikemas agar menarik minat memasyarakatkan bola voli. Di tingkat profesional ini, kami ingin memberi gambaran kepada masyarakat bahwa menjadi pemain voli juga keren, bisa terkenal, atau menjadi profesi.