ROMA, SELASA Pebalap baru tim Aprilia MotoGP, Andrea Iannone, meyakini, masukan yang diberikannya kepada pabrikan motor Italia itu setelah uji coba pascamusim 2018 di Valencia dan Jerez, beberapa pekan lalu, mengejutkan para pemimpin dan teknisi Aprilia. Masukan itu menyentuh banyak hal yang selama ini tak jadi perhatian tim itu.
”Ini bukan motor dengan masalah yang besar karena motor itu membelok dengan baik dan sangat tangguh. Kami harus meningkatkan akselerasi dan lebih mengontrol agar roda depan tak terangkat, tetapi hal itu tidak mengkhawatirkan,” ungkapnya kepada motorsport.com, yang dipublikasikan pada Selasa (11/12/2018).
Mantan pebalap tim Ecstar Suzuki itu menjalani debutnya bersama motor Aprilia pada tes pascamusim di Valencia. Meski dua kali jatuh, Iannone mengatakan bahwa motor RS-GP tidak seburuk perkiraannya.
Pada tes lanjutan di Jerez, Iannone kembali jatuh sehingga hanya sempat menjalani beberapa putaran dengan hasil akhir berada di posisi ke-18, terpaut 1,8 detik dari pemuncak kecepatan.
”Saya rasa Aprilia mempunyai basis yang sangat bagus, tetapi ada beberapa hal yang harus ditingkatkan, baik soal elektronik maupun lainnya, yang merupakan hal mendasar.
Jelas sekali mereka tidak punya indikasi mengenai beberapa hal, dan sekarang saya memberi tahu mereka. Hal ini membuat saya optimistis,” kata pebalap Italia itu.
Iannone menguraikan, dirinya tidak berharap bisa menyelesaikan tes dengan posisi di atas para pebalap lainnya. ”Namun, kami tidak sangat jauh. Ada beberapa hal sangat positif mengenai motor kami. Kami perlu memperbaiki hal-hal lain, tetapi saya rasa itu bisa dilakukan,” ujarnya.
Ditanya hal positif dari motor Aprilia RS-GP, Iannone menguraikan, mesin motor itu sangat kuat. ”Namun, kami hanya bisa menggunakannya pada gigi lima dan enam karena hingga gigi empat kami harus berjuang mengatasi wheelie, atau roda depan terangkat. Itu aspek yang penting meski awalnya mereka tidak menyadari. Kini mereka tengah memperbaiki,” ujarnya.
Pebalap yang pernah menggunakan motor Ducati itu menegaskan, semua tim Aprilia harus bisa melakukan perubahan dalam waktu yang singkat. ”Oleh karena kami akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengubah beberapa aspek yang tidak pernah mereka kerjakan, karena itu mereka sendiri agak terkejut,” ujar Iannone.
Rekan setim Iannona, Pol Espargaro, saat menjalani tes di Valencia menduga Iannone akan sedikit frustrasi dengan tingkat daya saing Aprilia saat ini. Akan tetapi, Iannone malah meyakinkan bahwa motor RS-GP itu masih bisa lebih cepat lagi.
”Kami tak membutuhkan sebuah motor yang sepenuhnya baru saat ini. Kami perlu memahami lebih baik apa yang kami punya dan memahami harus melakukan apa. Saya sangat tenang karena ada keinginan kuat bekerja dengan lebih baik, dan saya merasa berada di tim yang menawari saya dukungan maksimum,” tuturnya.
Tim Aprilia yang semula mendukung ide untuk memiliki tim satelit di MotoGP kini berpandangan berbeda. ”Untuk Aprilia, itu bukanlah target utama. Kami memutuskan untuk berinvestasi dalam pengembangan, dalam tim tes, dan partisipasi wild card di tingkat yang tepat,” kata bos tim Aprilia, Romano Albesiano, dikutip Crash.net. (OKI)