JAKARTA, KOMPAS Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) akan mengevaluasi atlet dan pelatih pelatnas. Atlet-atlet muda potensial hasil Kejuaraan Nasional Panahan akan dilibatkan dalam seleksi nasional untuk menjaring atlet-atlet terbaik menuju SEA Games 2019 di Filipina.
”Hasil dari kejurnas jadi tolak ukur munculnya atlet potensial. Itulah yang akan jadi salah satu pertimbangan pemilihan pemain pelatnas,” kata ketua umum terpilih Perpani, Kelik Wirawan Widodo, saat penutupan Kejurnas Panahan 2018, Jumat (7/12/2018), di Stadion Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pada kejurnas ini, 28 atlet panahan dari sejumlah daerah yang mencetak skor lebih dari 550 direkomendasikan untuk mengikuti seleksi pelatnas SEA Games. Saat ini terdapat 12 atlet yang menjalani pelatnas sejak September 2018 di Surabaya. Dari jumlah itu, enam atlet berlatih nomor recurve dan sisanya berlatih nomor compound.
Perpani berencana melibatkan 32 atlet dalam seleksi pelatnas SEA Games. Dari jumlah itu akan diseleksi hingga menjadi 16 atlet, yaitu delapan untuk nomor recurve dan delapan untuk nomor compound.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana mendorong Perpani untuk mengevaluasi kegagalan kontingen panahan Indonesia meraih medali emas dalam Asian Games 2018.
”Kejurnas ini menjadi bagian yang sangat penting mencari atlet menuju SEA Games ataupun Olimpiade (Tokyo 2020). Sebab, kami punya target yang pertama adalah menuju Olimpiade,” kata Mulyana.
Ia menambahkan, pemerintah hanya akan membantu cabang olahraga yang mempunyai nomor unggulan untuk menyumbangkan medali. Pemerintah mengukur keberhasilan cabang dalam membina atlet melalui prestasi, bukan hanya sekadar partisipasi.
Dukungan pemerintah salah satunya diwujudkan dalam bentuk persetujuan mengirim 12 atlet panahan untuk mengikuti kejuaraan di Korea Selatan, Desember ini. Untuk itu, Perpani diminta memilih atlet terbaik agar dapat menambah pengalaman bertanding.
Mulyana mengatakan, meski pemerintah melarang atlet elite peraih medali Asian Games turun di SEA Games, program latihan tetap disatukan dalam pelatnas. Atlet elite diproyeksikan untuk Olimpiade, sedangkan atlet pelapis dipersiapkan ke SEA Games.
Terkait dengan kebijakan itu, Kelik menyatakan masih akan mengkaji bersama kepengurusan Perpani yang baru. Ia juga akan berkomunikasi dengan Kemenpora untuk mendapatkan petunjuk teknis terkait dengan kebijakan tersebut. (E13)