JAKARTA, KOMPAS - Tim debutan Jakarta Garuda akan bermain lepas tanpa beban di ajang Proliga 2019. Hal itu bertujuan untuk tidak memengaruhi mental para pemain yang masih berusia muda dan belum memiliki pengalaman bertanding di level nasional.
"Hampir semua baru pertama kali akan main di Proliga. Kalau diberi target takutnya mental mereka drop," kata Pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo, di sela-sela latihan di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2018).
Sejak menjalani pemusatan latihan pada 9 November, Eko mengakui timnya kian solid dan berkembang. Saat ini, ia fokus memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih sering dilakukan, seperti umpan, servis, dan blok.
Berdasarkan pantauan pada Jumat, dalam latihan yang digelar sekitar tiga jam, para pemain Garuda lebih banyak berlatih melakukan pukulan bola pertama atau servis. Eko berulang kali mengingatkan anak asuhnya untuk memperhatikan tinggi net dan area bidang permainan lawan, agar pukulan bola pertama tidak sia-sia dan memberi poin untuk lawan.
"Kesalahan paling banyak di servis. Dalam pertandingan nanti, kalau banyak kesalahan seperti ini justru akan membantu tim lawan menang mudah," ujar Eko.
Jakarta Garuda merupakan tim pendatang baru Proliga 2019 pada kategori putra bersama Sidoarjo Aneka Gas Industri. Sebagian besar pemainnya yang masih berusia di bawah 20 tahun akan tampil pertama kali di ajang bola voli paling bergengsi di Tanah Air ini.
Garuda bersama Aneka Gas Industri akan bersaing menjadi yang terbaik melawan tim putra lain yang rutin mengikuti Proliga setiap tahun. Tim-tim itu, antara lain, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, Palembang Bank SumselBabel, dan Surabaya Bhayangkara Samator.
Pertandingan Proliga yang dijadwalkan berlangsung mulai 7 Desember 2018 hingga 24 Februari 2019, akan dimulai dan diakhiri di Yogyakarta. Jakarta Garuda akan memainkan pertandingan pertamanya melawan salah satu tim unggulan Jakarta Pertamina Energi pada 8 Desember.
Sihir Mahendra
Eko mengatakan, timnya bisa melangkah jauh dalam turnamen elite bola voli di Tanah Air ini, jika kepercayaan diri anak asuhnya terus tumbuh dan meningkat selama pergelaran Proliga. Ia pun berharap pengalaman bertanding salah satu pemainnya yang pernah bermain di Proliga bersama BVN Bekasi, Mahendra, dapat menyihir dan mendongkrak mental para pemain lain untuk bermain percaya diri dan tidak gentar menghadapi lawan-lawannya.
"Dia punya jam terbang yang cukup. Saya yakin dia bisa memimpin anak-anak nanti," kata Eko.
Mahendra mengatakan, sebagai tim muda, ia mengajak pemain lainnya untuk bermain lepas tanpa memikirkan kekuatan lawan. "Saya ajak teman-teman untuk nikmati saja setiap pertandingan yang ada," katanya.
Tim ini diperkuat pemain asing asal Malaysia Sim Jian Qin, yang bermain di posisi all round. Pemain berusia 22 tahun dengan tinggi sekitar 180 centimeter itu, diharapkan dapat menambah variasi serangan tim muda ini. Adapun di posisi libero, Jakarta Garuda memiliki Fahreza Rakha Abinaya (18) yang pernah bermain di Divisi Utama Livoli bersama klub Sidoarjo Indomaret. (STEFANUS ATO).