SEVILLA, MINGGU — Usaha keras Sevilla untuk kembali merebut puncak klasemen Liga Spanyol berbuah manis. Kemenangan 1-0 atas Real Valladolid di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (26/11/2018) dini hari WIB, membuat Sevilla bisa menggulingkan Barcelona dari posisi puncak klasemen untuk kedua kalinya musim ini.
Dengan kemenangan itu, Sevilla mengumpulkan 26 poin atau satu poin di atas Barcelona di posisi kedua, dan dua poin di atas Atletico Madrid di posisi ketiga. Raihan itu mengulangi pencapaian Sevilla pada pekan kedelapan dan membuat persaingan di Liga Spanyol semakin ketat.
Dua raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid, tidak dapat lagi mendominasi dengan selisih poin yang sangat jauh. Bahkan, Madrid terpental ke posisi keenam. Sampai enam pekan jelang berakhirnya putaran pertama, pimpinan klasemen cukup sering berubah.
Persaingan ketat semacam itu tidak pernah terjadi dalam lima musim terakhir. Persaingan ketat paling akhir di La Liga terjadi pada musim 2013-2014. Saat itu, Barcelona yang memimpin klasemen sampai akhir putaran pertama digusur oleh Real Madrid, kemudian digusur lagi oleh Atletico Madrid sampai akhir musim.
”Tidak ada yang mengira kami akan mencapai posisi ini. Kami akan terus berjuang. Kami layak untuk mendapatkan semua poin ini dan itu sebabnya kami berada di posisi pertama,” kata Pablo Machin, Pelatih Sevilla.
Anak-anak asuhan Machin mengawali musim 2018-2019 dengan lambat, tetapi kini mereka sudah tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi. Hasil buruk yang dialami Barcelona pada dua laga terakhir memudahkan Sevilla untuk merebut posisi teratas.
Sebelum laga, para pemain Sevilla mendapat kabar tentang Barcelona yang selamat dari kekalahan dan memaksa Atletico Madrid bermain 1-1. Hasil itu membuat Sevilla berpeluang memuncaki klasemen jika menang atas Valladolid.
Machin memanfaatkan berita itu untuk menyemangati para pemainnya. Semangat itu yang membuat para pemain Sevilla bermain habis-habisan untuk mengalahkan tim tamu.
Namun, laga antara Sevilla dan Valladolid tidak berjalan mudah bagi tuan rumah. Valladolid yang dimiliki mantan penyerang Brasil, Ronaldo, bermain menyerang untuk mengimbangi tekanan Sevilla.
Sevilla mengambil inisiatif serangan pada awal laga, tetapi dapat dimentahkan para pemain Valladolid. Sundulan Simon Gomez dan Simon Kjaer ditepis kiper sehingga tidak berbuah gol.
Setelah merasa mampu mengatasi serangan Sevilla, para pemain Valladolid berani untuk balik menyerang. Namun, serangan itu membuat pertahanan Valladolid terbuka lebar.
Hal itu dimanfaatkan Sevilla untuk kembali menyerang dan mencetak gol pada menit ke-30. Umpan silang Pablo Sarabia disundul oleh Andre Silva dan menjadi gol tunggal Sevilla.
Valladolid berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dan berhasil mencetak dua gol balasan. Sevilla beruntung karena rekaman video VAR menunjukkan adanya pelanggaran off-side sehingga gol dianulir. Sevilla berhak atas tiga poin di akhir laga.
”Saya tidak menyebut ini kemenangan yang hebat. Ada momen-momen ketidakpastian, tetapi terima kasih kepada pertahanan kami. Secara keseluruhan, kami layak menang,” kata Machin. (REUTERS/AFP)