Kekalahan dari "King" James Jadi Tonggak Kebangkitan Cavaliers
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
Cleveland, Sabtu - Pertarungan Cleveland Cavaliers saat menjamu LA Lakers yang menjadi tim anyar LeBron "King" James, menjadi tonggak awal kebangkitan Collin Sexton dan kawan-kawannya di Cavaliers. Setelah kekalahan dari Lakers pada Rabu (21/11/2018) lalu, Cavaliers bangkit dan memenangi dua laga berikutnya, masing-masing melawan Philadelphia 76ers (Sabtu siang WIB) dan Houston Rockets (Minggu siang WIB).
Saat menghadapi Lakers, Sexton cs sempat unggul terlebih dahulu. Namun, kepemimpinan ‘King’ James yang kuat, akhirnya membuat Sexton cs harus menyerah 105-109.
Kekalahan ini menjadi titik puncak dari kesadaran semua pemain Cleveland Cavaliers yang pernah menikmati enaknya bermain bersama ‘King’ James. Saat \'King\' James masih membela Cavaliers, tim ini menjadi jawara NBA tahun 2016.
Setelah kekalahan itu, pelatih sementara Cavaliers, Larry Drew, meracik strategi yang mengkombinasikan sejumlah pemain muda dan pemain senior seperti Rodney Hood, Tristan Thompson, dan Kyle Korver. Racikan itu pula yang mengantarkan Sexton dan kawan-kawan menang 117-108 atas Rockets. Ini menjadi kemenangan keempat dari 18 laga yang telah dijalani musim ini.
“Kami mengalahkan tim-tim yang baik. Seperti apa yang sudah saya katakan, saya benar-benar percaya tim ini masih bisa memberikan perlawanan dan ada kesempatan untuk memperbaikinya. Tentu tidak terlalu sulit. Cukup kita bermain keras setiap malam untuk memberikan kesempatan bagi kita. Dan kini kami sudah memulainya. Sehingga kalian bisa melihat sambil berdiri kalau mereka bermain dengan rasa percaya diri yang lebih besar lagi,” kata Drew.
Pada laga ini, Sexton (19) yang merupakan point guard rookie Cavaliers, mencetak poin tertinggi bagi timnya dengan 29 poin. Ia juga membuat 4 rebound dan 2 asis. Thompson membuat double double dengan 16 poin, 20 rebound, 4 kali steal, dan 2 asis. David Nwaba menambahkan 12 poin, 4 rebound, 2 steal, dan sekali blok. dari bangku cadangan, Jordan Clarkson yang memperkuat tim Filipina di Asian Games Jakarta-Palembang 2018 lalu, menyumbang 20 poin.
“Mereka mendapat kepercayaan diri dan sulit untuk mematikannya ketika mereka telah mulainya. Sementara kami memulai permainan dengan lambat,” tutur Mike D’Antoni, pelatih Rockets.(AP)