TANGERANG, KOMPAS-Sikap memandang remeh lawan mengakibatkan tim unggulan di Livoli Divisi Satu harus bersusah payah mengalahkan lawan mereka. Hal tersebut, antara lain, tim putra Ganevo pada laga terakhir mereka di Grup C, Rabu (14/11/2018).
Dalam laga di GOR Dimyati, Tangerang, anak asuh Pelatih Koko Prasetyo Darkuncoro itu harus bermain lima set sebelum mengalahkan Gass Pop Kebumen, 3-2 (25-16, 26-24, 22-25, 23- 25, 15-13). Pada set pertama, Ganevo tak mengalami kesulitan berarti. Koordinasi permainan yang rapi, blok yang rapat, dan smes menghunjam deras tak kuasa dibendung tim lawan.
Berada di atas angin, Ganevo mulai kerepotan pada set kedua karena Gass Pop berbalik menekan. Kejar-mengejar angka terjadi, selisih poin paling besar hanya dua angka. Ganevo masih bisa merebut set ini lewat dua kali match point. Namun, mereka harus kehilangan dua set berikutnya sehingga pertandingan harus diselesaikan di set kelima.
Permainan pun bertambah sengit. Beberapa kali libero Gass Pop, Rizky Agung Priambodo, yang jatuh bangun mengejar bola, berteriak memberi semangat rekan-rekannya. Ia berteriak keras dan tangannya mengepal setiap kali timnya berhasil menambah poin.
Pertahanan kuat Gass Pop membuat mereka berhasil menahan serangan Ganevo yang dimotori tiga pemain voli pantai nasional, Gilang Ramadhan, Muh Ashfiya, dan Ade Candra, serta balik menyerang dengan smes keras Antonius Budi Prasetyo. Perolehan angka berkejaran dan menjadi suguhan menarik.
Penampilan apik Rizky diakui Koko, Pelatih Ganevo. ”Libero pemain lawan bagus, pertahanannya bagus. Dan, seluruh tim, mereka bermain bagus,” katanya. Dia mengatakan, timnya kehilangan fokus dan menganggap enteng tim lawan. Untuk itu mereka akan memperbaiki konsentrasi pada perempat final.
Menurut kapten Gilang Ramadhan, fokus rekan-rekannya kendur karena merasa sudah memenangi dua pertandingan sebelumnya. ”Tim harus fokus, kompak, dan memiliki daya juang. Kami tidak mau kecolongan lagi di lapangan,” kata Gilang.
Pelatih Gass Pop Sugeng Supriadi mengatakan, kekalahan mereka disebabkan strategi permainan yang kurang variatif. Namun, ia senang dengan kerja keras dan hasil yang diperoleh para pemainnya.
Sugeng menambahkan, jika infrastruktur dan fasilitas gelanggang olahraga di daerah lebih baik, pasti timnya dapat berbicara banyak di ajang voli Indonesia. Ia mengatakan, timnya kalah terhormat.
Pada Grup D, tim putra TNI AL dan Asabri dipastikan lolos dari Grup D setelah meraih kemenangan kedua. TNI AL mengalahkan Banteng Muda Tangerang 3-0 (25-17, 25-18, 25-14). Adapun Asabri menang atas Yuso Sleman, 3-0 (25-18, 25-19, 26-24). Kedua tim akan bertemu Kamis ini untuk menentukan juara grup. Pelatih Asabri Aris Risqon mengatakan, timnya juga menargetkan menjadi juara Pul D.
Perebutan juara grup
Di bagian putri, Vini Vidi Vici dan Vobgard memastikan lolos ke delapan besar setelah masing-masing memetik kemenangan kedua di Grup R. Vini Vidi Vici menaklukkan Caroline yang bermaterikan para pemain muda, 3-0 (25-13, 25-12, 25-13).
Permainan memikat diperlihatkan kapten tim Vini Vidi Vici Syifa Avrillia Rahma. Pengalamannya bermain di Proliga memberikan suntikan motivasi kepada pemain lainnya. “Kami yakin mampu masuk 4 besar. Mental dan teknik pemain sangat bagus. Kami mampu bermain lepas, tangguh, dan setiap pemain memiliki tanggung jawab untuk memperlihatkan kemampuan masing-masing maupun kolektif,” ujar Rudi Iskandar, pelatih Vini Vidi Vici.
Adapun tim Mabes TNI menang tiga set langsung atas Vobgard, 3-0 (25-21, 25-21, 25-20). Spiker Vina Septawati tampil gemilang dengan smes kerasnya yang menyulitkan pertahanan lawan. Kepala Pelatih Tim Putri Mabes TNI Firman Sutikno mengatakan, melawan Vobgard sebenarnya lebih berimbang. Itu terbukti dengan skor yang tidak terlalu jauh. ”Kami dapat lawan yang lebih kuat daripada Caroline. Penguasaan lapangan cukup solid dan anak-anak main lebih tenang,” kata Firman.
Sementara itu, Pelatih Kepala Vobgard Sugeng Widodo menilai, timnya bermain lebih baik dan ada peningkatan kualitas. Namun, karena kelemahan blok dan bola pertama terlalu pelan sehingga memudahkan Mabes TNI melakukan serangan.
Pada pertandingan lain Vita Solo dipastikan juara Grup Q setelah menang atas Popsi 3-0 (25-12, 25-21, 25-14). Di Grup S, tim putri Jawa Musi Rawas menang mudah melawan Gorontalo Putri Otanaha 3-0 (25-6, 25-7, 25-7). Posisi teratas grup ini dikuasai Kharisma yang meraih kemenangan kedua kali ini atas Optima, 3-0 (25-20, 25-6, 25-15). Jawa Musi Rawas dan Optima akan saling berhadapan untuk lolos ke babak dua menemani Kharisma. (Aguido Adri)