BANJARMASIN, KOMPAS - PS Barito Putera mengakhiri puasa kemenangan pada pertandingan Go-Jek Liga 1 pekan ke-29 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (5/11/2018) malam. Menjamu PS Tira, tim berjulukan Laskar Antasari tersebut menang dengan skor 3-1.
Tiga gol kemenangan Barito Putera pada pertandingan itu dicetak oleh Ady Setiawan pada menit ke-45 dan Douglas Ricardo Packer (menit ke-52 dan ke-61). Adapun gol PS Tira diciptakan Wawan Febriyanto pada menit ke-82.
Sebelumnya, Barito Putera tercatat tidak pernah menang dalam delapan pertandingan terakhir. Kemenangan terakhir diperoleh anak asuhan Jacksen F Tiago saat menghadapi Persebaya pada 12 Agustus 2018 di Stadion 17 Mei. Saat itu, Barito menang dengan skor tipis 3-2.
Dari delapan pertandingan tanpa kemenangan itu, Barito menelan tiga kali kekalahan dan lima kali imbang, termasuk tiga kali imbang di kandangnya sendiri, Stadion 17 Mei. Hasil negatif itu membuat Barito yang sempat bertengger di puncak klasemen itu pun terlempar ke papan tengah.
Sebelum melakoni pertandingan pekan ke-29, Barito bertengger di peringkat ke-13 klasemen dengan torehan 37 poin dari 28 pertandingan. Tambahan tiga poin berhasil mengangkat posisi Barito ke peringkat ke-8 dengan torehan 40 poin dari 29 laga.
Menjamu PS Tira yang mengenakan kostum putih-putih, Barito yang mengenakan kostum kuning-biru tampil impresif. Sepanjang babak pertama, mereka terus melancarkan serangan ke area pertahanan PS Tira, terutama melalui sayap kanan.
Namun, serangan demi serangan yang dibangun Barito selalu berhasil dipatahkan tim tamu. Kiper PS Tira Angga Saputro juga tampil cukup gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan penting. Angga mampu memblok tendangan Samsul Arif Munip dan memblok tendangan keras Douglas Ricardo Packer dari luar kotak penalti.
Tim tuan rumah baru mampu memecah kebuntuan pada menit akhir babak pertama. Sundulan Ady Setiawan menyambut umpan silang Marcel Silva Sacramennto tak mampu dihalau Angga sehingga membuat pendukung tuan rumah bersorak.
Sacramennto kembali menjadi kreator gol kedua Barito. Umpan panjang yang diberikannya berhasil diteruskan Packer hingga menjebol gawang PS Tira. Packer memperbesar keunggulan Barito melalui sontekannya pada menit ke-61.
Tim tamu yang bangkit dan tampil impresif dalam 20 menit terakhir pertandingan babak kedua mampu memperkecil kedudukan melalui gol Wawan. Beberapa peluang lain yang diperoleh PS Tira tak mampu dimaksimalkan menjadi gol. Skor 3-1 bertahan hingga Wasit Dwi Purba Adi Wicaksana meniup peluit panjang.
Pelatih PS Tira Nil Maizar mengatakan, kekalahan timnya karena pemain kecolongan di menit akhir babak pertama. "Anak-anak kecolongan dan kurang fokus di menit akhir. Namun, mereka juga berjuang dan mampu mencetak gol," katanya.
Dalam 20 menit terakhir, menurut Nil, PS Tira mencoba bangkit, namun tidak mampu lagi mengejar ketertinggalan. "Itulah sepak bola, perlu perjuangan. Mudah-mudahan pada pertandingan selanjutnya, melawan Persija, kami bisa lebih baik lagi," ucapnya.
Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago bersyukur atas kemenangan yang diraih Barito setelah hampir dua bulan tidak bisa mencapai angka penuh. "Hasil ini membuat Barito bisa sedikit keluar dari tekanan selama dua bulan ini. Terima kasih atas dukungan suporter yang luar biasa. Dukungan itu menjadi suntikan motivasi kepada pemain," tuturnya.
Meski menang, Jacksen memberi catatan untuk timnya yang lengah di menit-menit akhir pertandingan sehingga tim tamu bisa mencetak gol. "Di menit-menit akhir, pemain agak lengah, organisasi permainan sudah tidak seperti sebelumnya. Pemain tidak bisa lagi mengangkat ritme permainan," katanya.