Final ATP di London, Inggris, 11-18 November, menjadi muara perjuangan Kei Nishikori yang berusaha bangkit dari cedera pergelangan tangan kanan di awal musim. Nishikori melaju ke London setelah petenis Argentina, Juan Martin del Potro, mengundurkan diri karena cedera lutut.
London, Sabtu Kei Nishikori akhirnya mendapat tempat dalam turnamen Final ATP setelah Juan Martin del Potro mengundurkan diri karena cedera. Nishikori akan tampil di London, Inggris, setelah melalui perjalanan berliku pada musim 2018.
Panitia turnamen, Sabtu (3/11/2018), mengumumkan pengunduran diri Del Potro yang mengalami cedera lutut kanan saat tampil di Shanghai Masters, Oktober. Padahal, ini seharusnya menjadi momen kembalinya petenis Argentina tersebut setelah terakhir kali tampil dalam Final ATP pada 2013.
”Saya sangat frustrasi karena tidak jadi tampil di London. Itu menjadi turnamen spesial bagi saya. Saya sudah mencoba segalanya untuk menyembuhkan lutut. Perkembangannya baik, tetapi masih butuh waktu,” kata petenis peringkat keempat dunia itu.
Bagi Nishikori, ini menjadi penampilan keempat di London setelah 2014, 2015, dan 2016. Dia mencapai semifinal pada 2014 dan 2016. Keduanya kalah dari Novak Djokovic. ”Pertama, saya berharap @delpotrojuan cepat pulih. Dia telah melalui musim yang bagus. Kedua, saya sangat senang bisa bergabung ke London,” tulis Nishikori dalam akun Twitter.
Nishikori akan bergabung dengan Rafael Nadal, Roger Federer, Novak Djokovic, Alexander Zverev, Kevin Anderson, Marin Cilic, dan Dominic Thiem.
Petenis Jepang berperingkat ke-11 dunia itu mencapai Final ATP setelah melalui perjalanan sulit pada awal musim. Cedera pergelangan tangan kanan sehingga absen dari lapangan pada lima bulan terakhir 2017 membuat Nishikori mencoba kekuatan dalam turnamen ATP Challenger yang berlevel lebih rendah dibandingkan yang biasa dia ikuti dalam kategori ATP World Tour.
Dia melewatkan Australia Terbuka dan mengawali musim ini dengan tampil pada ATP Challenger Newport Beach dengan hasil tersingkir pada babak pertama. Dalam ATP Challenger berikutnya di Dallas, barulah petenis berusia 28 tahun itu juara. Nishikori mencapai posisi terendah pada musim ini dengan berada di peringkat ke-37 dunia pada 2 April.
Namun, setelah itu finalis AS Terbuka 2014 ini tampil pada final tiga turnamen ATP World Tour, yaitu di Monte Carlo, Tokyo, dan Vienna. Di arena Grand Slam, dia tampil hingga perempat final Wimbledon (untuk pertama kali) dan semifinal AS Terbuka.
Nishikori menjadi petenis ketiga sejak 1994 yang menjuarai ATP Challenger lalu melaju ke Final ATP dalam satu musim. Dia mengikuti jejak Ivan Ljubicic (2005) dan Robin Soderling (2009).
Paris Masters
Final ATP Masters 1000 Paris yang berlangsung Minggu malam waktu Indonesia mempertemukan Novak Djokovic dan petenis Rusia berusia 22 tahun, Karen Khachanov. Di semifinal, Khachanov menghentikan Dominic Thiem 6-4, 6-1, sementara Djokovic mengalahkan Roger Federer dalam laga ketat, 7-6 (6), 5-7, 7-6 (3).
Ini menjadi final keenam dari tujuh turnamen terakhir bagi Djokovic yang terpuruk pada awal musim. Dia menjuarai Wimbledon, Cincinnati Masters, AS Terbuka, dan Shanghai Masters. Djokovic menilai, semifinal melawan Federer sebagai yang terbaik pada musim ini, selain semifinal melawan Nadal di Wimbledon.
”Novak berada pada penampilan terbaik. Anda bisa merasakannya,” ujar Federer yang pencapaian gelar juara ke-100 tertunda akibat kekalahan tersebut.
Federer akan menutup musim 2018 dengan tampil di London, turnamen akhir musim yang telah memberinya enam gelar juara. (REUTERS/IYA)