Guard San Antonio Spurs DeMar DeRozan (10) berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang, sementara guard Dallas Mavericks Wesley Matthews (23) mencoba membloknya, dalam babak tambahan waktu lanjutan kompetisi basket NBA di San Antonio, Senin (29/10/2018) waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia. San Antonio menang 113-108.
SAN ANTONIO, SENIN – DeMar DeRozan memperlihatkan kebintangannya setelah mampu menyelamatkan San Antonio Spurs dan meraih kemenangan dari tamu mereka, Dallas Mavericks, lewat babak tambahan pada pertarungan ke-6 di awal musim NBA 2018-2019 ini.
Pertarungan di AT&T Center, San Antonio, Texas, Senin (29/10/2018) waktu Amerika Serikat atau Selasa (30/10/2018) WIB ini harus diselesaikan lewat babak tambahan. Karena hingga penghujung kuarter empat, Dennis Smith Jr, point guard Mavericks, gagal melakukan lemparan bebas ke duanya. Sehingga kedudukan masih imbang 102-102.
DeRozan sendiri memang harus bekerja keras, mengingat hingga kuarter empat tersisa 1 menit 30 detik, Spurs masih tertinggal 98-101. Tetapi kemudian lemparan dua angkanya saat laga tersisa 1 menit 13 detik membuat timnya tertinggal 1 angka saja, 100-101.
Pada saat pertarungan tersisa 39,1 detik, DeRozan menuju ke titik lemparan bebas akibat kesalahan Wesley Matthews. Dan kedua lemparan bebasnya diselesaikan DeRozan dengan baik,sekaligus membawa Spurs unggul 102-102.
Sayangnya kemudian DeMar DeRozan justru membuat kesalahan yang membawa Smith Jr. ke posisi lemparan bebas. Namun rookie yang merupakan pilihan ke-9 Dallas Mavericks pada ronde pertama NBA Draft 2017 ini justru gagal pada lemparan keduanya.
Pemenang pun harus ditentukan lewat babak tambahan. Pada babak tambahan DeRozan dan kawan-kawannya mampu menambahkan 11 poin. Sementara Luka Doncic cs hanya bisa membuat 6 poin saja. Spurs akhirnya menjadi pemenang dengan skor 113-108.
“Dia merupakan pemain yang sangat bagus dan suka dengan kondisi seperti ini. Dia tidak takut gagal,” tutur Gregg Popovich, pelatih San Antonio Spurs memuji mental DeRozan yang tetap mampu mencetak poin disaat-saat yang menentukan, sebagaimana dikutip espn.com maupun AP usai pertandingan.
“Anda tahu, Michael (Jordan) tidak membuat setiap tembahan di penghujung pertarungan. Hanya ada sedikit pemain saya yang ingin berada di posisi itu setiap saat. Dan salah satu diantaranya yang menyukai hal itu adalah dia. Itu sebabnya sungguh baik memilikinya,” tutur Popovich yang kini juga sudah menjadi pelatih tim nasional AS.
DeRozan yang dipercaya Popovich bermain hingga 43 menit, mengumpulkan 34 poin, 9 asis, 6 rebound, serta 3 kali steal, untuk mberikan kemenangan ke-4 dari 6 pertandingan yang sudah diselesaikan Spurs, di awal musim NBA 2018-2019 ini.
Mengonemtari kegagalannya saat melakukan lemparan 2 angka di penghujung pertarungan kuarter empat DeRozan mengatakan, “Saya marah pada diri sendiri, ketika gagal melakukannya. Tetapi seperti yang saya katakana, bila saya mempeprleh kesempatan itu lagi, maka saya tidak ngin melakukan kesalahan seperti lempatan menentukan kemenangan tadi.”
LaMarcus Aldridge menambahkan 20 poin, 6 rebound dan 4 asis untuk Spurs. Diikuti Rudy Gay yang membuat double double usai menyumbangkan 15 angka, 11 rebound, 6 kali steal, serta 4 asis.
“Saya pikir tim kami memiliki banyak pemain yang kompetitif diikuti tujuan yang sama. Ya memenangkan pertarungan. Jadi setiap pemain berusaha melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk meraih kemenangan,” tambah Aldridge.
Pertarungan Spurs-Mavericks ini juga bisa dikatakan sebagai persaingan antara DeRozan-Luka Doncic, point guard muda yang merupakan pemain rookie pilihan ke-3 Atlanta Hawks pada ronde pertama NBA Draft 2018 lalu.
Sebab sekali pun masih berusia 19 tahun, tetapi Doncic yang berasal Slovenia dengan tinggi mencapai 2,01 meter ini mampu membuat 31 angka, 8 rebound, 4 asis, 1 steal serta sekali blok.
Hanya memang mungkin karena masih belum memiliki pengalaman lebih sehingga pada pertarungan kali ini DeRozan masih unggul. Mengingat pada kuarter empat maupun saat babak tambahan DeRozan bisa menyubmangkan 18 poin. Sementara Doncic hanya mencetak 10 poin saja.
Dengan kekalahan ini berarti tim asuhan Rick Carlisle ini sudah mengalami kekalahan 5 kali, termasuk 4 kekalahan pada laga away, dari tujuh pertandingan yang sudah dimainkan.
Selanjutnya Dallas Mavericks akan ke Los Angeles, Rabu (31/10) malam waktu AS ini untuk menghadapi Lakers. Begitu juga dengan Spurs yang menuju Phoenix pada waktu yang sama untuk bertarung dengan Suns. (espn.com/AP)
